Banyak orang lebih memilih membeli iPhone second karena memang memiliki harga yang jauh lebih terjangkau. Namun tentu tidak semua iPhone second itu layak dibeli. Sebagai konsumen, kita pun harus pandai memilih mana perangkat yang masih layak dibeli dan mana yang tidak.
Dalam artikel ini, kami akan membantu kamu untuk mengenali ciri-ciri iPhone second yang sebaiknya dihindari, sehingga kamu bisa mendapatkan perangkat yang benar-benar sesuai dengan harapan. Dengan tips yang tepat, kamu bisa lebih cermat dalam memilih serta menghindari penyesalan nantinya.
Ciri-Ciri iPhone Second Tak Layak Beli
Saat memilih iPhone bekas untuk dibeli, tentu ada banyak hal yang harus diperhatikan. Nah jika kalian mendapati salah satu dari ciri berikut ini, sebaiknya kalian hindari.
Kondisi Fisik yang Parah
Saat membeli iPhone second, hal pertama yang perlu kamu cek adalah kondisi fisiknya. Jangan hanya tergoda dengan harga murah, karena iPhone dengan kondisi fisik yang buruk bisa menyimpan masalah lebih besar di dalamnya.
Cobalah untuk memeriksa layar dan bodi perangkat secara detail. Apakah ada goresan, retakan, atau penyok? Jika ada, itu bisa menjadi tanda bahwa perangkat tersebut pernah jatuh atau terpapar benturan keras.
Lebih jauh lagi, kondisi fisik yang buruk sering kali berhubungan dengan kerusakan internal. Misalnya, perangkat yang sering jatuh bisa mengalami masalah pada komponen dalam seperti layar sentuh yang tidak responsif atau masalah pada tombol.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa setiap sisi iPhone, termasuk sudut-sudut dan belakang, agar kamu tahu apakah ada kerusakan yang mungkin tidak langsung terlihat.
Jangan ragu untuk mengecek apakah ada bekas cairan di sekitar port atau tombol, karena ini bisa menjadi indikasi perangkat pernah terendam air.
Kesehatan Baterai Kurang dari 80%
Baterai adalah salah satu komponen yang sangat memengaruhi kenyamanan penggunaan iPhone. Baterai iPhone yang sudah digunakan bertahun-tahun tentu saja mengalami penurunan performa.
Jadi, saat membeli iPhone bekas, pastikan untuk memeriksa kesehatan baterainya. Jika kondisi baterai di bawah 80%, maka kamu akan menghadapi masalah serius, seperti harus sering mengisi daya dan daya tahan baterai yang cepat habis.
Selain itu, baterai yang sudah lemah bisa menyebabkan perangkat mati mendadak atau bahkan tidak bisa dihidupkan sama sekali. Ini tentu sangat mengganggu, terutama jika kamu berencana menggunakan iPhone untuk kegiatan sehari-hari.
Cobalah untuk memeriksa status kesehatan baterai melalui pengaturan di perangkat atau dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Jika baterai sudah sangat buruk, kamu akan membutuhkan biaya ekstra untuk menggantinya.
Sudah Pernah Dibongkar
Ketika membeli iPhone second, penting juga untuk memastikan bahwa perangkat tersebut belum pernah dibongkar dan menggunakan suku cadang tidak resmi.
Banyak kasus di mana iPhone bekas telah dibongkar untuk perbaikan, namun suku cadang yang digunakan bukanlah suku cadang asli dari Apple. Hal ini bisa memengaruhi kinerja perangkat dalam jangka panjang.
Suku cadang yang tidak asli bisa menyebabkan masalah pada berbagai komponen, seperti layar yang tidak responsif, kamera buram, atau bahkan masalah pada performa secara keseluruhan.
Selain itu, perangkat yang sudah pernah dibongkar di tempat tidak resmi juga bisa kehilangan garansi dari Apple. Sebelum membeli, pastikan untuk menanyakan riwayat servis perangkat.
Jika iPhone pernah diperbaiki, pastikan komponen yang digunakan masih asli dan tidak merusak kualitas perangkat.
Fitur Kunci Tidak Berfungsi
Fitur keamanan seperti Face ID atau Touch ID sangat penting untuk melindungi data pribadi kita di iPhone. Jika iPhone second yang kamu pertimbangkan tidak dapat menggunakan fitur-fitur ini, itu bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah dengan sensor internalnya.
Kerusakan pada sensor bisa mengurangi nilai perangkat secara signifikan dan tentunya mengganggu kenyamanan penggunaan sehari-hari.
Selain itu, masalah pada fitur keamanan ini bisa berisiko bagi keamanan data pribadi kamu. Jika sensor keamanan tidak berfungsi, kamu harus terus memasukkan kode sandi secara manual, yang tentu sangat merepotkan.
Pastikan untuk menguji Face ID atau Touch ID sebelum membeli iPhone second untuk memastikan bahwa fitur tersebut berfungsi dengan baik.
Status iCloud Terkunci
Ini adalah salah satu masalah paling umum yang sering ditemui saat membeli iPhone second. Banyak pembeli yang mendapatkan iPhone bekas yang masih terkunci dengan Apple ID pemilik sebelumnya.
Jika status iCloud terkunci, perangkat tidak akan bisa digunakan sepenuhnya, bahkan setelah direset. Ini bisa menjadi masalah besar karena membuka iCloud yang terkunci sangat sulit dan biaya yang mahal.
Perangkat dengan status iCloud yang terkunci juga rentan disalahgunakan untuk penipuan. Selain itu, proses membuka kunci iCloud terkadang tidak berhasil, dan bahkan jika berhasil, kamu mungkin harus menghadapi masalah lain yang muncul setelahnya.
Kesimpulan
Membeli iPhone second memang bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau, tetapi kamu harus berhati-hati agar tidak tertipu dengan perangkat yang bermasalah.
Selalu cek kondisi fisik, kesehatan baterai, serta riwayat servis perangkat sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas, kamu bisa mendapatkan iPhone second yang masih bagus dan tidak menyesal di kemudian hari.