JSMedia – Uang rupiah Telegram? Ada ya? Sebelum itu perlu tahu bahwa banyak kelebihan yang dimiliki Telegram, sehingga membuatnya semakin banyak digunakan. Aplikasi yang tergolong ringan dari segi pemakaian memori penyimpanan ini sering digunakan untuk percakapan grup dengan anggota dalam jumlah besar. Selain itu banyak bot penghasil uang secara cuma-cuma, sehingga semakin menarik minat pengguna.
Apa yang Dimaksud Uang Rupiah Telegram?
Pada aplikasi Telegram, ada bot yang memberikan misi untuk mengundang orang lain menggunakannya. Anda akan dibekali dengan sebuah kode referral untuk mendeteksi siapa saja yang berhasil menggunakannya. Berikut ini adalah langkah-langkah operasionalnya.
- Mendapatkan kode referral. Kode ini berfungsi untuk mengidentifikasi orang yang menggunakan bot tersebut melalui undangan Anda
- Mengundang orang lain menggunakan bot uang rupiah Telegram ini dengan memasukkan kode referral Anda
- Mengakumulasikan hingga setidaknya 25 orang yang menggunakan kode referral, maka akan mendapatkan bonus senilai Rp. 350.000
- Membayarkan uang sebesar Rp.15.000 sebagai biaya pencairan, sebelum saldo dicairkan melalui e-wallet seperti Shopee, Dana, Link Aja, dan sebagainya
Tampaknya sangat mudah mendapatkan uang dari Telegram melalui cara ini. Namun, Anda harus tetap waspada, sebab tak sedikit model seperti ini merupakan suatu bentuk penipuan yang tentunya merugikan.
4 Hal Ini Harus Tahu Terkait Apakah Uang Rupiah Telegram Termasuk Penipuan
Selanjutnya pasti akan muncul pertanyaan apakah ini merupakan penipuan atau bukan. Kewaspadaan tentu harus dikedepankan dalam menghadapi hal semacam ini. Apalagi praktik bot scam bisa sangat merugikan, terutama terkait bocornya data pribadi ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, antisipasi dengan cara ini.
1. Mencari Informasi Melalui Internet
Hal yang paling utama dalam memproteksi diri terhadap scammer adalah dengan mencari informasi terlebih dahulu sebelum tergoda. Waspada dan curiga merupakan suatu sikap yang sangat perlu didahulukan. Kumpulkan sebanyak ungkin informasi, sehingga Anda dapat menilai apakah bot tersebut asli atau scam.
2. Meneliti Link yang Tersedia
Apabila menerima suatu link, sebaiknya meneliti terlebih dahulu. Umumnya scammer menggunakan situs gratisan, jadi cek nama domainnya. Apabila domainnya gratisan, tentunya situs tersebut rawan hoax dan rentan phising (pencurian data pribadi).
3. Mengedepankan Logika
Satu lagi cara untuk menghadapi penipuan termasuk jika penasaran apakah uang rupiah telegram beneran bisa menghasilkan uang, adalah dengan mengedepankan logika. Jangan langsung tergoda jumlah uang yang melimpah. Nalar masing-masing orang pasti memberikan alarm saat menghadapi cara mendapatkan uang dengan mudah.
Secara logika, kita tahu bahwa mencari uang itu tidak mudah, apalagi jika nominal yang dijanjikan cukup besar. Jadi, apabila ada penawaran bot Telegram penghasil uang yang mudah, lebih baik waspada dan menganalisa berdasarkan logika.
4. Membayar Dahulu Sebelum Pencairan? Patut Curiga!
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu syarat untuk melakukan pencairan adalah dengan menyetorkan uang sejumlah Rp.15.000 ke rekening tertentu. Sekali lagi, Anda perlu curiga. Logikanya, Anda memiliki saldo senilai Rp.350.000 hasil dari akumulasi penggunaan kode referral.
Seharusnya, kalaupun memang ada biaya administrasi dan sebagainya, bisa saja dipotong dari saldo tersebut, bukan? Hal yang menjadi kekhawatiran adalah Anda telah menyetorkan uang Rp.15.000, tetapi saldo Rp.350.000 tersebut tak kunjung cair. Rugi dua kali, bukan? Capek-capek mengundang orang, lalu menyetorkan dana, ujungnya sekadar penipuan belaka.
Tentunya tidak semua program penghasil uang adalah penipuan. Namun, karena cara ini dinilai banyak menarik minat netizen, maka pasti dimanfaatkan para scammer untuk menjaring korban. Kenyataannya, banyak orang yang telah tertipu program sejenis ini.
Itulah tadi penjelasan mengenai uang rupiah Telegram yang sayangnya sebagian besar merupakan penipuan. Tetap kedepankan logika dan selalu waspada dalam menghadapi tipuan semacam ini di Telegram. Jangan mudah tergoda kemudahan mendapatkan uang dalam jumlah besar, sebab bisa jadi itu hanyalah iming-iming belaka.