Mobile Legends akan segera kedatangan hero marksman baru lagi yang bernama Obsidia. Hero yang satu ini hadir dengan berbagai keunggulan yang membuatnya berbeda dari marksman pada umumnya.
Dikenal dengan julukan “Sovereign of Dark’s End”, Obsidia menggabungkan gameplay agresif, mobilitas tinggi, dan burst damage yang mematikan.
Apa yang membuatnya semakin menarik adalah sistem resource yang unik, yaitu Bone Fragments dan Bone Shards, yang bisa memperkuat skill-skill miliknya dan memberikan potensi damage luar biasa.
Makin penasarankan? Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai skill yang dimiliki Obsidia, serta strategi terbaik untuk menguasai hero yang satu ini.
Jadi, jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara bermain Obsidia dan memaksimalkan potensinya, tetap baca artikel ini sampai selesai!
Penjelasan Skill Hero Obsidia
Obsidia memiliki serangkaian skill yang memungkinkan pemain untuk memaksimalkan potensi damage dan mobilitasnya dalam permainan. Mulai dari skill pasif yang mengandalkan pengumpulan Bone Fragments, hingga ultimate yang mematikan.
Passive – Return to the Bone
Skill pasif Obsidia, Return to the Bone, menjadi dasar dari gameplay hero ini. Setiap kali Obsidia menyerang unit non-hero, dia akan mengumpulkan Bone Fragments, yang bisa dikonversi menjadi Bone Shards setelah mencapai lima fragmen.
Bone Shards ini akan memperkuat semua skill yang dimiliki Obsidia, memungkinkan dia untuk memberikan damage yang lebih besar. Semakin banyak Bone Shards yang dimiliki, semakin besar pula potensi damage yang bisa dikeluarkan.
Namun, ada konsekuensi besar yang harus diperhatikan: jika Obsidia terbunuh dalam keadaan memiliki banyak Bone Shards, semuanya akan hilang. Ini membuat pemain harus cermat dalam mengatur posisi dan timing, agar tidak kehilangan seluruh potensi damage yang telah terkumpul.
Skill 1 – Abyssal Bone Needle
Abyssal Bone Needle adalah skill pertama yang dimiliki Obsidia, dan menjadi andalannya untuk menyerang musuh dari jarak jauh. Obsidia menembakkan jarum tulang lurus ke depan yang melukai musuh pertama yang terkena.
Namun, ketika Obsidia memiliki lima atau lebih Bone Shards, skill ini berubah menjadi Abyssal Bone Needle yang lebih mematikan. Pada versi ini, tembakan jarum tulang bisa menembus beberapa musuh sekaligus, sangat efektif untuk poke musuh atau meng-clear minion dengan cepat.
Skill ini sangat berguna saat menguasai lane, karena bisa digunakan untuk melakukan harass terhadap musuh tanpa terlalu dekat dengan mereka. Ditambah dengan cooldown yang relatif singkat, Abyssal Bone Needle bisa di-spam untuk menjaga dominasi lane sejak awal permainan.
Skill 2 – Phantom Shadowmeld
Skill kedua Obsidia, Phantom Shadowmeld, memberikan boost movement speed sebesar 100% selama 0,3 detik. Meskipun terlihat sederhana, skill ini menjadi sangat berguna saat Obsidia memiliki 12 Bone Shards atau lebih.
Ketika shard yang dimiliki cukup banyak, skill ini memberikan efek untargetable, artinya Obsidia tidak bisa menjadi sasaran serangan musuh selama durasi singkat setelah mengaktifkan skill.
Keunggulan skill ini terletak pada kemampuannya untuk menghindari serangan musuh dengan sangat presisi, sekaligus memberikan kesempatan bagi Obsidia untuk reposition dengan cepat.
Ini memungkinkan Obsidia untuk mengejar musuh yang kabur atau melarikan diri dari bahaya, menjadikannya marksman yang sangat lincah dan sulit ditangkap.
Ultimate – Wrath of Bone
Wrath of Bone adalah ultimate Obsidia yang paling mematikan. Obsidia akan meledakkan tulang besar di sekitarnya, menghasilkan damage area yang besar kepada musuh yang terkena.
Setiap musuh yang terkena ledakan ini akan memberikan satu Bone Shard sementara, yang akan memperkuat skill-skill Obsidia lebih lanjut.
Yang menarik, damage dari Wrath of Bone semakin meningkat tajam ketika Obsidia memiliki 20 atau lebih Bone Shards. Selain itu, jumlah shard yang dapat disimpan juga meningkat, membuat Obsidia semakin kuat di late game.
Tips Bermain Hero Obsidia
Bermain dengan Obsidia tentu juga membutuhkan strategi yang matang dalam mengumpulkan dan mengelola Bone Shards. Di sini, kita akan membahas bagaimana cara bermain yang efektif dengan Obsidia, serta kapan saatnya mengambil risiko dan kapan harus berhati-hati agar bisa memaksimalkan damage yang bisa dikeluarkan.
Cara Mengumpulkan dan Mengelola Bone Shard
Sebagai marksman yang mengandalkan Bone Shards, salah satu kunci utama untuk bermain Obsidia adalah mengumpulkan Bone Fragments dan mengonversinya menjadi Bone Shards sebanyak mungkin.
Bone Shards ini tidak hanya memperkuat skill, tetapi juga memberikan potensi damage yang besar, terutama di mid-late game.
Namun, mengumpulkan terlalu banyak shard tanpa memperhatikan keselamatan bisa berisiko besar. Jika Obsidia terbunuh saat memiliki banyak shard, seluruhnya akan hilang, dan potensi damage besar akan sia-sia.
Oleh karena itu, pemain perlu cermat dalam menentukan kapan harus bermain agresif dan kapan harus mundur untuk menghindari kehilangan seluruh shard.
Penggunaan Skill dalam Pertandingan
Skill 1 (Abyssal Bone Needle) sangat efektif untuk melakukan poke dan harass musuh dari jarak jauh. Gunakan skill ini untuk mendominasi lane, terutama di awal permainan. Dengan cooldown yang singkat, skill ini bisa di-spam untuk mengurangi HP musuh dan mengamankan posisi.
Skill 2 (Phantom Shadowmeld) memberikan mobilitas tinggi, yang memungkinkan Obsidia untuk menghindari serangan musuh atau mengejar mereka yang sedang melarikan diri. Gunakan skill ini untuk reposition dengan cepat, baik untuk melarikan diri atau mengejar musuh yang sudah lemah.
Ultimate (Wrath of Bone) sangat efektif saat teamfight besar. Dengan damage yang meningkat drastis ketika Obsidia memiliki banyak Bone Shards, ultimate ini bisa menjadi penentu kemenangan dalam pertarungan besar. Gunakan saat banyak musuh berkumpul agar efek damage-nya maksimal.
Kelemahan dan Risiko Obsidia
Meskipun memiliki potensi besar, bermain dengan Obsidia tidak lepas dari risiko. Mengumpulkan Bone Shards yang banyak memang memberikan damage besar, namun juga membuat Obsidia menjadi sangat rentan.
Jika tidak berhati-hati dalam positioning, Obsidia bisa kehilangan seluruh shard jika terbunuh, yang bisa membuat momentum permainan buyar. Oleh karena itu, gameplay Obsidia sangat bergantung pada timing yang tepat dan keputusan strategis dalam setiap pertempuran.
Kesimpulan
Obsidia membawa angin segar dalam dunia marksman Mobile Legends dengan mekanik gameplay yang unik dan menarik. Kombinasi burst damage, mobilitas tinggi, dan strategi pengelolaan Bone Shard membuatnya layak untuk dicoba, terutama bagi pemain yang suka tantangan dan gaya bermain agresif.
Jika kamu mencari hero yang bisa memberikan dampak besar dalam teamfight dan mendominasi lane dengan cepat, Obsidia adalah pilihan yang sangat menarik. Jadi, siap untuk farming Bone Shard dan menguasai pertarungan dengan ledakan tulang yang mematikan?