Nokia, yang dulu begitu mendominasi pasar ponsel dunia, kini hanya tinggal kenangan. Di masa kejayaannya, Nokia bukan hanya terkenal dengan desain ponselnya yang tangguh, tetapi juga karena berani mencoba berbagai sistem operasi (OS) di perangkat mereka.
Dari Symbian yang legendaris hingga Android yang kini lebih banyak digunakan, Nokia telah melewati banyak tahap percobaan yang memberi warna tersendiri dalam sejarah perkembangan teknologi ponsel.
Meskipun saat ini mereka kalah saing dengan raksasa seperti Samsung dan Apple, keunikan dan inovasi Nokia dalam menghadirkan OS yang bervariasi tetap dikenang.
Penasaran dengan OS-OS apa saja yang pernah digunakan oleh Nokia? Yuk, kita ulas satu per satu perjalanan sistem operasi yang pernah meramaikan perangkat Nokia!
Daftar OS yang Pernah Dipakai HP Nokia
Nokia, yang dulunya menjadi pemimpin pasar ponsel, pernah mengejutkan dunia dengan mencoba berbagai sistem operasi (OS) di perangkat mereka.
Mulai dari Symbian OS yang legendaris, hingga Android, Windows Mobile, KaiOS, dan MeeGo, Nokia tidak pernah ragu untuk bereksperimen dengan teknologi terbaru.
Meskipun beberapa di antaranya tidak bertahan lama, setiap OS yang digunakan membawa inovasi dan cerita unik tersendiri dalam perjalanan sejarah Nokia. Penasaran dengan OS-OS yang pernah dipakai Nokia? Mari kita simak daftar lengkapnya!
Symbian OS

Saat membicarakan tentang Nokia, tak bisa dipisahkan dari Symbian OS, sistem operasi yang pernah menjadi andalan mereka. Di era kejayaannya, Symbian adalah sistem operasi yang paling sering digunakan pada ponsel Nokia, terutama sebelum smartphone Android mulai merajalela.
Sistem ini bahkan menjadi cikal bakal suksesnya beberapa model legendaris Nokia, seperti Nokia N95, Nokia E71, dan Nokia 808 PureView. Keunikan dari Symbian OS adalah kemampuannya untuk berjalan di berbagai jenis perangkat.
Salah satu alasan mengapa Symbian OS begitu populer adalah karena tampilan antarmukanya yang sederhana namun tetap menarik. UI/UX Symbian dirancang agar mudah digunakan, membuat pengguna merasa nyaman.
Selain itu, Symbian OS juga mendukung berbagai aplikasi penting, seperti Facebook, Twitter, dan tentunya game-game legendaris yang menjadi favorit banyak orang.
Android

Ketika smartphone mulai berkembang pesat, Nokia juga tak mau ketinggalan. Mereka mulai mengadopsi Android sebagai sistem operasi di beberapa model ponsel pintar mereka, seperti Nokia C12, Nokia C32, dan Nokia 5.4.
Yang menarik dari perangkat-perangkat Nokia Android adalah mereka menggunakan Android stock, yaitu versi Android yang murni tanpa modifikasi tambahan. Hal ini memberikan pengalaman pengguna yang simple dan cepat, mirip dengan yang ada di perangkat Google Pixel.
Namun, meski menggunakan Android, Nokia tidak berfokus pada ponsel kelas atas. Mereka memilih untuk lebih menargetkan pasar ponsel entry-level, dengan harga yang terjangkau di kisaran Rp 1 hingga 3 juta.
Keputusan ini memungkinkan Nokia untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, meskipun pada akhirnya mereka harus menghadapi persaingan ketat dengan produsen lain, seperti Samsung dan Xiaomi.
Pada 2019, Nokia memutuskan untuk berhenti bekerja dengan HMD Global, yang selama ini bertanggung jawab dalam memproduksi ponsel Android Nokia. Akibatnya, produksi ponsel Nokia dengan Android pun terhenti sementara.
Windows Mobile

Pada awal 2010-an, Microsoft meluncurkan Windows Mobile, sebuah sistem operasi yang dirancang untuk menyaingi dominasi Android dan iOS. Di sinilah Nokia Lumia masuk ke dalam permainan.
Nokia meluncurkan berbagai seri ponsel dengan Windows Mobile seperti Nokia Lumia 920 dan Lumia 1020 yang terkenal dengan kualitas kameranya yang luar biasa. Selain itu, desain elegan dan material premium pada Lumia membuatnya berbeda dari ponsel-ponsel Android pada saat itu.
Namun sayang, meski Lumia sangat memikat di mata penggemar teknologi, Windows Mobile gagal bersaing dengan Android dan iOS yang sudah lebih dulu mapan.
Pada 2019, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan untuk Windows Mobile, dan akhirnya OS ini pun menghilang dari pasar.
KaiOS

Berbeda dari kebanyakan produsen smartphone yang berfokus pada perangkat canggih, Nokia juga sempat memproduksi ponsel feature phone dengan sistem operasi yang lebih ringan, yaitu KaiOS.
KaiOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang khusus untuk perangkat dengan harga lebih terjangkau, seperti Nokia 2780 FLIP, Nokia 8110 4G, dan Nokia 2720 Flip.
Meskipun KaiOS tidak memungkinkan penggunanya untuk menjalankan aplikasi berat seperti yang ada di ponsel pintar, namun OS ini cukup efektif untuk menjalankan aplikasi ringan seperti WhatsApp dan Facebook.
Selain itu, KaiOS juga memungkinkan pengguna untuk menikmati fitur dasar ponsel seperti menelepon, mengirim pesan, dan mengakses internet. Dengan harga yang jauh lebih terjangkau, KaiOS ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah.
MeeGo

Sebelum akhirnya beralih ke Android, Nokia sempat mencoba keberuntungan dengan MeeGo, sebuah sistem operasi berbasis Linux yang diperkenalkan pada Nokia N9.
Nokia N9 sendiri merupakan perangkat flagship yang memadukan desain elegan dengan layar AMOLED yang tajam dan kamera Carl Zeiss yang legendaris.
MeeGo menawarkan pengalaman yang mirip dengan Symbian OS, namun dengan pendekatan yang lebih modern dan berbasis Linux, mirip dengan Android.
Sayangnya, meski MeeGo menawarkan banyak kelebihan dalam hal desain dan fungsionalitas, sistem operasi ini hanya digunakan pada satu perangkat, yaitu Nokia N9.
Karena pengembangan yang terbatas dan kurangnya dukungan, MeeGo akhirnya tidak berkembang lebih jauh dan Nokia memilih untuk beralih ke Windows Mobile sebelum akhirnya fokus pada Android.
Kesimpulan
Dari Symbian OS yang legendaris hingga eksperimen dengan MeeGo dan KaiOS, perjalanan Nokia dalam dunia sistem operasi sangat beragam. Meskipun banyak dari percobaan mereka yang gagal bersaing dengan Android dan iOS, Nokia tetap diingat sebagai produsen yang berani berinovasi dengan berbagai OS.
Keberagaman ini menunjukkan bahwa Nokia tidak takut untuk bereksperimen dan mencoba hal baru di dunia ponsel, meskipun pada akhirnya mereka kalah saing dengan produsen besar lainnya.
Namun, nama Nokia tetap akan dikenang, dan perangkat-perangkat mereka yang menggunakan sistem operasi ini akan selalu memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya.