Sekarang, hampir semua aktivitas kita berkaitan dengan smartphone, kan? Dari chatting sama teman, belanja online, sampai urusan kerjaan, semua ada di sana. Makanya, keamanan jadi hal yang nggak bisa diabaikan.
Banyak orang bilang kalau iPhone itu lebih aman karena sistem iOS-nya yang tertutup dan update yang selalu terjaga. Tapi, apakah itu benar? Android juga punya sistem proteksi yang nggak kalah keren, meskipun lebih terbuka.
Jadi, mana yang sebenarnya lebih aman? Di artikel ini, kita bakal bahas perbandingan iPhone dan Android dari sisi keamanan, supaya kamu bisa pilih perangkat yang paling pas buat kebutuhan sehari-hari!
Mengapa Keamanan Smartphone Itu Penting?

Pernah nggak sih kamu mikir, berapa banyak data pribadi yang kita simpan di smartphone? Mulai dari foto-foto pribadi, percakapan penting, hingga informasi perbankan dan akun sosial media.
Dengan semua itu, smartphone jadi sasaran empuk buat berbagai ancaman siber, seperti malware, spyware, atau bahkan pencurian identitas. Makanya, keamanan smartphone nggak bisa dianggap sepele.
Bukan cuma itu, kita juga harus waspada dengan banyaknya aplikasi yang kita install. Meskipun terlihat aman, ada beberapa aplikasi yang sebenarnya bisa mengakses lebih banyak data pribadi daripada yang kita bayangkan.
Keamanan di iPhone
Apple selalu menekankan pentingnya keamanan dan privasi dalam setiap produk mereka, terutama iPhone. Dengan sistem yang lebih tertutup, Apple berusaha menjaga ekosistem iOS tetap aman dari ancaman luar. Nah, apa saja yang membuat iPhone lebih aman dibandingkan Android?
Kontrol Ketat Apple terhadap App Store
Salah satu alasan kenapa banyak orang merasa iPhone lebih aman adalah kontrol ketat yang dimiliki Apple terhadap App Store. Apple nggak main-main dalam memilih aplikasi yang bisa masuk ke ekosistem iOS.
Setiap aplikasi yang ingin ditambahkan ke App Store wajib melewati proses review yang sangat detail. Mulai dari cek keamanan, cek privasi, sampai mengecek apakah aplikasi tersebut benar-benar bekerja sesuai dengan yang dijanjikan.
Jadi, peluang aplikasi berbahaya atau malware bisa menembus sistem Apple sangat kecil. Dengan kontrol ini, Apple berusaha meminimalisir risiko dari aplikasi pihak ketiga yang bisa membahayakan perangkat penggunanya.
Pembaruan Sistem yang Konsist#en
Salah satu keunggulan utama iPhone dalam hal keamanan adalah pembaruan sistem yang konsisten dan cepat. Begitu Apple merilis update iOS, hampir semua perangkat yang masih didukung langsung mendapat update di hari yang sama.
Bahkan, iPhone yang sudah berusia 4-5 tahun masih mendapatkan pembaruan penting, termasuk update keamanan.
Ini berbeda dengan Android yang sering kali menghadapi masalah fragmentasi, di mana perangkat dari berbagai produsen seperti Samsung atau Xiaomi mendapatkan update pada waktu yang berbeda, dan ada beberapa perangkat yang malah nggak mendapat update sama sekali.
Fitur Privasi dan Keamanan yang Canggih
Apple sangat menekankan privasi sebagai hak dasar penggunanya. Misalnya, fitur App Tracking Transparency yang mengharuskan aplikasi meminta izin terlebih dahulu sebelum bisa melacak aktivitas kamu di aplikasi lain.
Selain itu, iPhone juga memberi indikator yang jelas saat kamera atau mikrofon sedang digunakan oleh aplikasi. Fitur ini jelas memberi kontrol lebih besar kepada pengguna, sehingga kita bisa lebih tahu siapa yang sedang mengakses perangkat kita.
Sistem Keamanan Android

Di sisi lain, Android menawarkan sistem yang lebih terbuka, yang memberi kebebasan lebih pada penggunanya untuk memilih aplikasi atau bahkan menginstal aplikasi dari sumber selain Play Store. Namun, kebebasan ini datang dengan risiko tersendiri.
Sistem Open Source
Android dikenal sebagai sistem operasi yang lebih fleksibel, karena memungkinkan penggunanya untuk mengunduh aplikasi tidak hanya dari Google Play Store, tetapi juga dari sumber lain melalui file APK.
Kebebasan ini memang menyenangkan karena memberi pengguna banyak pilihan aplikasi. Namun, di sisi lain, ini juga membuka celah keamanan, karena nggak semua aplikasi yang diunduh dari luar Play Store terjamin keamanannya.
Aplikasi dari sumber yang nggak jelas bisa saja membawa malware atau perangkat lunak berbahaya lainnya yang bisa merusak sistem Android kamu.
Memang ada beberapa cara untuk mengurangi risiko ini, seperti mengaktifkan fitur keamanan seperti Google Play Protect, tetapi tetap saja, ada risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan iPhone yang hanya mengizinkan aplikasi dari sumber yang terpercaya.
Masalah Fragmentasi Pembaruan Android
Berbeda dengan iPhone yang mendapatkan pembaruan sistem secara serentak, Android menghadapi masalah fragmentasi yang cukup besar. Masing-masing produsen smartphone Android seperti Samsung, Xiaomi, dan lainnya memiliki jadwal update mereka sendiri.
Bahkan, beberapa model Android di kelas entry-level mungkin tidak mendapatkan update sistem secara rutin, yang berarti perangkat tersebut bisa rentan terhadap celah keamanan yang ditemukan setelah pembaruan terakhir.
Meskipun Google secara rutin merilis patch keamanan untuk Android, perangkat-perangkat tersebut mungkin tidak langsung menerima update, atau malah tidak mendapatkannya sama sekali.
Upaya Keamanan dari Google
Walaupun Android lebih terbuka, Google telah banyak meningkatkan fitur keamanannya. Salah satunya adalah dengan menambahkan Google Play Protect yang bisa memindai aplikasi dan file APK untuk mendeteksi malware.
Selain itu, Android juga menyediakan pengaturan izin aplikasi yang lebih detail, sehingga kamu bisa mengontrol akses aplikasi terhadap data pribadi.
Meskipun begitu, sistem ini masih tidak seketat dan sejelas yang dimiliki oleh iPhone, sehingga perlu kehati-hatian ekstra saat menggunakan perangkat Android.
iPhone vs Android: Mana yang Lebih Aman?

Perbandingan keamanan antara iPhone dan Android nggak lengkap tanpa membahas seberapa rentan masing-masing terhadap serangan. iPhone dikenal lebih aman, tapi bukan berarti Android benar-benar tanpa ancaman.
Android Lebih Rentan terhadap Malware
Karena Android merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia, tak heran jika ia menjadi target utama bagi pembuat malware.
Banyak serangan digital yang menyasar perangkat Android, terutama yang tidak mendapatkan pembaruan rutin atau yang memasang aplikasi dari sumber yang tidak aman. Data menunjukkan bahwa lebih dari 80% malware mobile ditemukan di perangkat Android
iPhone Juga Bukan Tanpa Ancaman
Meski secara umum iPhone lebih aman, bukan berarti iPhone kebal terhadap serangan. Salah satu contoh kasus yang cukup serius adalah spyware Pegasus, yang bisa menyusup ke perangkat iPhone tanpa sepengetahuan penggunanya.
Bahkan, spyware ini bisa masuk melalui pesan yang tampaknya biasa dan tidak terlihat. Ini menunjukkan bahwa meskipun Apple punya kontrol ketat terhadap aplikasinya, tetap ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pembuat malware.
Perbandingan Serangan Phishing
Serangan phishing, di mana penyerang mencoba mencuri informasi pribadi melalui tautan palsu, ternyata lebih sering menargetkan iPhone.
Menurut data terbaru, sekitar 26% perangkat iOS menjadi target phishing pada tahun 2024, sementara Android hanya sekitar 12%. Meskipun Android lebih rentan terhadap malware, serangan phishing pada iPhone lebih tinggi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, iPhone memang memiliki keunggulan dalam hal keamanan, dengan sistem yang lebih tertutup, pembaruan yang konsisten, dan fitur privasi yang lebih ketat.
Namun, Android juga bisa aman jika kamu bijak dalam mengelola perangkat, seperti menghindari aplikasi dari sumber tidak resmi dan rutin memperbarui sistem.
Jadi, apakah iPhone lebih aman dari Android? Bisa dibilang iya, tapi bukan berarti Android nggak punya perlindungan yang cukup baik. Kunci utamanya adalah bagaimana kamu menggunakan perangkat dan menjaga keamanan dengan langkah-langkah yang tepat.