iPhone Air hadir dengan desain yang super tipis dan ringan, bahkan Apple sampai bilang kalau ini adalah iPhone tertipis yang pernah mereka buat.
Dengan slogan “more air than air”, iPhone Air jelas ingin memberikan kesan elegan dan nyaman digunakan, terutama buat kamu yang suka dengan ponsel yang mudah dibawa ke mana saja.
Dari segi desain, iPhone Air jelas unggul dan menarik. Tapi, meski begitu, perangkat yang satu ini tetap memiliki beberapa kekurangan yang harus kalian perhatikan.
Jadi buat kalian yang mungkin tertarik untuk memilikinya, sebaiknya baca artikel berikut sebagai bahan pertimbangan tambahan. Sehingga nanti bisa lebih yakin dan tidak ada penyesalan.
5 Hal Penting dari iPhone Air yang Wajib Diperhatikan
Perangkat besutan Apple memang selalu memiliki banyak keunggulan. Namun bukan berarti mereka tidak punya kekurangan, termasuk iPhone Air ini. Nah kira-kira dimana saja ya kekurangannya?
Kapasitas Baterai Terlalu Kecil

Salah satu kekurangan terbesar yang dimiliki oleh iPhone Air adalah kapasitas baterainya yang kecil. Dengan hanya 3149 mAh, iPhone Air memiliki daya tahan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan model iPhone lainnya yang dirilis bersamaan.
Misalnya, iPhone 17 saja sudah dilengkapi dengan baterai sebesar 3692 mAh, sementara iPhone 17 Pro Max bahkan memiliki baterai yang lebih besar lagi, yaitu 4832 mAh.
Apple mengklaim bahwa iPhone Air bisa memutar video selama 27 jam, tapi kenyataannya, baterai ini sepertinya tidak akan mampu bertahan seharian penuh, terutama kalau kamu termasuk tipe power user yang sering melakukan multitasking berat.
Dengan kapasitas yang kecil ini, kamu mungkin harus siap-siap membawa battery pack tambahan. Apple sendiri sudah menyediakan battery pack yang bisa jadi solusi, layaknya power bank, untuk meningkatkan daya tahan baterai iPhone Air.
Speaker Masih Mono

Sekarang, kalau kamu suka mendengarkan musik atau menonton video lewat speaker ponsel, iPhone Air bisa jadi mengecewakan. Meskipun ponsel ini dirancang dengan desain tipis dan ringan, iPhone Air masih menggunakan speaker mono.
Ini beda banget dengan seri iPhone 17 lainnya yang sudah menggunakan speaker stereo. Mungkin kamu bertanya-tanya, apa bedanya?
Nah, speaker mono di iPhone Air menghasilkan suara yang cukup keras, tapi sayangnya tidak memiliki separasi suara yang jelas, bass yang nendang, atau ketajaman yang bagus.
Karena speaker mono hanya mengeluarkan suara dari satu sumber, pengalaman mendengarkan musik atau menonton video akan terasa kurang maksimal, terutama untuk kamu yang suka menikmati audio berkualitas.
Lebih parahnya, speaker ini diletakkan di bagian earpiece, bukan di bawah seperti pada kebanyakan ponsel lainnya. Ini membuat kualitas audio lebih terbatas lagi.
Menggunakan Kamera Tunggal

Kalau kamu suka foto-foto atau bikin video, ada satu lagi hal yang perlu kamu pertimbangkan. iPhone Air hanya dibekali dengan satu kamera belakang beresolusi 48 MP.
Tentu, kamera ini masih bisa menghasilkan gambar yang tajam dan stabil, bahkan mampu merekam video dengan kualitas 4K 60fps.
Tapi, jangan berharap bisa mengambil foto dengan angle lebar atau melakukan zoom dengan kualitas tinggi, karena iPhone Air tidak dilengkapi dengan kamera ultra-wide atau telephoto seperti yang ada pada iPhone 17 Pro.
Tanpa kamera ultra-wide, kamu tidak bisa menangkap foto dengan sudut pandang lebar, dan tanpa kamera telephoto, kemampuan zoom foto pun terbatas.
Jadi, meskipun kamera 48 MP yang ada di iPhone Air cukup oke, konfigurasi kamera tunggal ini akan terasa sangat terbatas, terutama bagi kamu yang hobi mengambil foto landscape atau foto bokeh dengan efek yang lebih natural.
Bodi Tipis Sulit Digenggam

Sebagai iPhone tertipis, tentu iPhone Air memiliki desain yang sangat ringan dan ramping. Dengan ketebalan hanya 5.6 mm dan berat hanya 165 gram, iPhone Air benar-benar nyaman dilihat dan terasa premium di tangan.
Namun, desain tipis ini juga membawa masalah tersendiri. Bodi yang sangat ringan justru membuatnya agak sulit digenggam, terutama bagi kamu yang memiliki tangan lebih besar. Genggaman yang terasa kurang pas ini bisa mengganggu kenyamanan penggunaan sehari-hari.
Tentu, jika kamu ingin kenyamanan lebih, penggunaan case bisa menjadi solusi. Tapi, tentu saja, itu berarti iPhone Air akan kehilangan kesan desain tipis dan ringan yang menjadi salah satu selling point utama.
Harga Mahal dengan Fitur Terpangkas

Meski iPhone Air mengusung desain tipis dan ringan yang membuatnya terlihat premium, harganya justru tidak mencerminkan dengan baik fitur-fitur yang ditawarkan.
iPhone Air dijual mulai dari $999 hingga $1399 (sekitar Rp 16 – 22 juta), yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan iPhone 17 yang lebih terjangkau, yaitu mulai dari $799 (sekitar Rp 13 juta).
Bahkan harga iPhone Air hampir setara dengan iPhone 17 Pro, yang sudah dilengkapi dengan baterai lebih besar, lebih banyak kamera, dan berbagai fitur lainnya.
Jadi, kalau kamu mengharapkan banyak fitur dari harga tersebut, iPhone Air bisa dibilang kurang worth it. Dengan harga yang hampir sama dengan iPhone 17 Pro, kamu mendapatkan iPhone yang lebih tipis, tetapi dengan banyak kekurangan, seperti baterai kecil, kualitas audio terbatas, dan kamera yang tidak fleksibel.
Kesimpulan
Setelah mengulas berbagai kekurangan iPhone Air, bisa disimpulkan bahwa meskipun perangkat ini memiliki desain yang super tipis dan ringan, serta daya tarik dari segi visual, fitur-fitur lainnya cukup terbatas.
Dari kapasitas baterai yang kecil, speaker mono yang kurang memuaskan, hingga kamera tunggal yang tidak fleksibel, iPhone Air mungkin tidak cocok buat kamu yang membutuhkan perangkat dengan fitur lengkap.
Jika kamu mengutamakan baterai besar, audio berkualitas, dan fleksibilitas kamera, maka lebih cocok memilih iPhone 17 atau iPhone 17 Pro.
Namun, jika desain tipis dan ringan adalah prioritas utama kamu, dan kamu tidak keberatan dengan beberapa kekurangannya, maka perangkat yang satu ini sangat cocok.