Apakah HP Android Masih Perlu Diroot di Tahun 2025?

Apakah Root Masih Diperlukan
Apakah Root Masih Diperlukan

Root Android—dulu, mungkin kamu pernah mendengar kata ini dan berpikir, “Ini dia cara untuk membuat ponsel lebih keren dan powerfull!” Tapi, di zaman sekarang, apakah root masih relevan?

Seiring berkembangnya teknologi dan fitur Android yang makin lengkap, banyak yang mulai meragukan apakah root masih diperlukan untuk mendapatkan pengalaman maksimal.

Bahkan, banyak fitur yang dulu cuma bisa diakses dengan root, kini sudah tersedia tanpa harus repot-repot membuka akses sistem. Namun, masih ada sebagian orang yang merasa root tetap jadi jalan terbaik untuk kustomisasi dan memaksimalkan perangkat.

Nah, di artikel ini, kita akan bahas apakah root Android masih worth it di 2025, keuntungan dan risikonya, serta apakah kamu, sebagai pengguna biasa atau tech enthusiast, perlu mempertimbangkannya. So, yuk, simak terus!

Sejarah dan Perkembangan Root pada Android

Apakah Root Masih Diperlukan
Apakah Root Masih Diperlukan

Sebelum kita masuk ke pembahasan lebih dalam tentang apakah root Android masih perlu, yuk kita sedikit flashback ke sejarah awalnya. Root pada perangkat Android sebenarnya bukanlah hal yang baru.

Dulu, ketika Android baru mulai populer, perangkat Android cenderung terbatas dalam hal kustomisasi dan kontrol sistem.

Pengguna merasa terhambat oleh berbagai aplikasi bawaan yang tidak bisa dihapus, pengaturan yang terbatas, dan performa yang kurang optimal. Nah, di sinilah root Android mulai diminati.

Apa Itu Root pada Android?

Rooting adalah proses yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses penuh ke sistem operasi Android. Dengan akses ini, kamu bisa melakukan banyak hal, seperti menghapus aplikasi bawaan, mengganti tema, hingga meningkatkan performa perangkat.

Rooting memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengubah hampir semua hal di perangkat mereka, mulai dari antarmuka (UI) hingga pengaturan sistem yang lebih mendalam.

Mengapa Rooting Dulu Begitu Populer?

Di masa awal, root menjadi solusi untuk banyak keterbatasan. Misalnya, kamu bisa menghapus aplikasi bawaan yang memakan banyak ruang penyimpanan, seperti aplikasi yang datang dari pabrikan atau operator.

Selain itu, root juga memberikan kontrol lebih pada performa, misalnya mengatur ulang kernel untuk lebih hemat baterai atau membuat perangkat lebih cepat untuk bermain game.

Dengan aplikasi seperti Titanium Backup atau firewall, root memungkinkanmu untuk mengelola perangkat dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pengguna biasa.

Fitur Android yang Kini Tersedia Tanpa Root

Apakah Root Masih Diperlukan
Apakah Root Masih Diperlukan

Setelah bertahun-tahun berkembang, Android kini jauh lebih canggih dan lengkap dibandingkan dengan dulu. Banyak fitur yang dulu hanya bisa diakses melalui root, kini sudah tersedia langsung di sistem Android terbaru.

Fitur Kontrol dan Kustomisasi

Misalnya, dulu kalau ingin mengatur izin aplikasi, mengontrol aktivitas latar belakang, atau memanfaatkan mode gelap, kamu harus melakukan root.

Namun sekarang, fitur-fitur tersebut sudah ada di pengaturan standar Android, tanpa perlu repot-repot membuka akses sistem.

Tidak hanya itu, Android juga sudah memungkinkan pengaturan notifikasi yang lebih mendetail dan pembatasan aplikasi agar tidak menguras baterai.

Jadi, kalau kamu ingin mengatur tampilan atau fungsionalitas perangkat, sekarang semuanya bisa dilakukan dengan mudah tanpa root.

Keamanan Android yang Lebih Ketat

Faktor lain yang membuat root semakin kurang relevan adalah meningkatnya tingkat keamanan Android. Google rutin mengeluarkan pembaruan untuk memperbaiki masalah keamanan, dan mereka semakin ketat dalam melindungi perangkat dari serangan.

Android yang sudah diperbarui secara rutin jauh lebih aman, sedangkan perangkat yang di-root bisa menjadi target empuk bagi malware dan virus. Jadi, fitur yang lebih baik dan lebih aman ini tentu membuat root terasa semakin tidak perlu.

Root Masih Relevan untuk Pengguna Tertentu

Apakah Root Masih Diperlukan
Apakah Root Masih Diperlukan

Meskipun di kalangan pengguna biasa root sudah mulai kehilangan relevansinya, ada kalanya root masih sangat berguna, terutama bagi mereka yang suka mengutak-atik perangkat.

Root memang tetap memiliki tempat di hati para tech enthusiast dan advanced users yang ingin mengubah Android sesuai kebutuhan mereka.

Kustomisasi Lebih Dengan ROM Kustom

Salah satu alasan root masih diminati adalah kemampuannya untuk memasang custom ROM dan kernel. Bagi pengguna yang ingin merasakan pengalaman berbeda dari yang ditawarkan Android standar, root adalah solusi terbaik.

Custom ROM memungkinkanmu untuk merasakan fitur-fitur baru dan terkadang lebih ringan atau lebih efisien daripada ROM bawaan ponsel.

Kalau kamu suka bereksperimen dengan tampilan dan fungsionalitas sistem, rooting adalah cara yang memungkinkan untuk melakukan semua itu.

Memperpanjang Umur Perangkat Lama

Satu lagi alasan mengapa root masih relevan sampai sekarang adalah untuk memperpanjang umur perangkat yang sudah mulai usang.

Banyak ponsel yang sudah tidak mendapatkan update sistem operasi resmi, padahal perangkat tersebut masih memiliki performa yang cukup bagus.

Dengan root, kamu bisa memasang custom ROM yang memungkinkan perangkat lama tetap mendapatkan fitur dan pembaruan baru.

Jadi, meskipun perangkatmu sudah tidak mendapat dukungan resmi, root memberi kesempatan untuk menghidupkan kembali perangkat tersebut dengan sistem yang lebih baru dan lebih segar.

Risiko Melakukan Root di Jaman Sekarang

Apakah Root Masih Diperlukan
Apakah Root Masih Diperlukan

Walaupun root menawarkan banyak kebebasan, tidak semua orang sebaiknya melakukan ini. Apalagi jika kamu bukan pengguna yang terampil atau hanya ingin menggunakan ponsel untuk aktivitas sehari-hari, root bisa berisiko dan tidak sebanding dengan manfaat yang didapat.

Garansi dan Risiko Kerusakan Perangkat

Salah satu risiko utama dari rooting adalah hilangnya garansi resmi. Ketika perangkat di-root, produsen biasanya akan membatalkan garansi karena root dianggap sebagai pelanggaran syarat penggunaan.

Selain itu, jika proses root gagal atau tidak dilakukan dengan hati-hati, perangkat bisa mengalami bootloop (terjebak di layar startup) atau bahkan kerusakan permanen. Jadi, kalau kamu tidak benar-benar paham cara melakukan root, lebih baik hindari langkah ini.

Kerentanannya terhadap Malware

Perangkat yang sudah di-root jauh lebih rentan terhadap malware karena aplikasi yang terpasang dapat mengakses sistem secara penuh.

Apalagi beberapa aplikasi penting, seperti aplikasi perbankan dan pembayaran digital, sering kali tidak mau berfungsi pada perangkat yang di-root.

Artinya, kalau kamu mengandalkan ponsel untuk hal-hal seperti transaksi finansial, rooting bisa jadi bumerang yang merugikan. Keamanan yang lemah bisa menambah risiko pencurian data pribadi atau informasi sensitif lainnya.

Apakah Root Masih Diperlukan?

Apakah Root Masih Diperlukan
Apakah Root Masih Diperlukan

Setelah membahas segala keuntungan dan risikonya, kini saatnya kamu memutuskan apakah root Android masih perlu atau tidak. Untuk sebagian besar pengguna biasa, fitur-fitur yang ada pada Android saat ini sudah cukup lengkap dan aman tanpa perlu root.

Untuk Pengguna Umum, Root Mungkin Tidak Lagi Diperlukan

Kalau tujuanmu hanya menggunakan ponsel untuk aktivitas sehari-hari, seperti browsing, sosial media, atau chat, maka root jelas tidak diperlukan.

Dengan pembaruan rutin dan fitur-fitur baru yang semakin lengkap, Android sudah memberikan pengalaman yang lebih dari cukup tanpa root.

Root Untuk Kustomisasi Ekstra

Namun, bagi para penggemar kustomisasi atau mereka yang ingin memperpanjang umur perangkat lama, root masih bisa memberikan banyak manfaat.

Jika kamu merasa nyaman dengan risiko dan benar-benar tahu apa yang sedang kamu lakukan, root bisa membuka banyak peluang untuk mengubah perangkat sesuai dengan keinginanmu.

Kesimpulan

Jadi, apakah root Android masih diperlukan di 2025? Jawabannya sangat tergantung pada kebutuhan dan pengetahuanmu. Jika kamu merasa fitur yang ada sudah cukup, maka root bisa dianggap tidak relevan.

Namun, jika kamu adalah seorang tech enthusiast yang suka bereksperimen, root bisa memberikan pengalaman Android yang lebih mendalam. Tapi ingat, setiap keputusan ada risikonya. Jadi, pastikan kamu mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk root perangkatmu.