Baterai adalah salah satu komponen terpenting di HP yang sering kali dianggap sepele, padahal tanpa baterai, HP kita nggak akan bisa berfungsi sama sekali.
Nah, meskipun kita sering mendengar istilah-istilah seperti mAh, Li-Ion, atau lowbat, banyak dari kita yang belum sepenuhnya paham apa artinya dan bagaimana pengaruhnya terhadap performa HP sehari-hari.
Di artikel ini, Jakarta Studio akan bahas tuntas berbagai istilah dan teknologi baterai yang wajib kamu ketahui. Jadi, buat kamu yang pengin tahu lebih dalam tentang cara merawat baterai HP dan menjaga agar baterai tetap awet, simak terus artikel ini!
Daftar Istilah Penting Seputar Baterai
Memang ketika membicarakan seputar baterai smartphone, ada banyak istilah yang seringkali kita dengar. Namun apakah kalian sudah tahu apa artinya semua istilah tersebut?
mAh (milliampere-hour)

Salah satu istilah pertama yang sering muncul saat kita berbicara tentang baterai HP adalah mAh, yang merupakan singkatan dari milliampere-hour.
Nah, mAh adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kapasitas sebuah baterai. Singkatnya, semakin besar angka mAh, semakin besar pula kapasitas daya yang bisa disimpan oleh baterai tersebut.
Jika kamu menggunakan HP dengan kapasitas baterai 5000mAh, ini berarti baterai HP tersebut mampu memberikan daya sekitar 5000 miliampere selama satu jam.
Secara umum, mAh digunakan untuk menunjukkan seberapa lama sebuah perangkat bisa bertahan dengan satu kali pengisian daya. HP modern biasanya memiliki kapasitas baterai di angka 4000mAh hingga 6000mAh, yang cukup untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, sosial media, dan menonton video.
Namun, kapasitas mAh bukan satu-satunya faktor yang menentukan seberapa awet baterai HP, karena ada juga faktor-faktor lain seperti penggunaan aplikasi dan pengaturan daya.
Li-Ion dan Li-Po

Saat kamu membeli HP, hampir pasti kamu akan menemukan informasi mengenai jenis baterai yang digunakan, yaitu Li-Ion (Lithium-Ion) atau Li-Po (Lithium-Polymer).
Kedua jenis baterai ini sering digunakan pada HP karena memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya ideal untuk perangkat portabel. Tapi, apa sih bedanya?
Baterai Li-Ion (Lithium-Ion)
Baterai Li-Ion merupakan salah satu jenis baterai yang paling banyak digunakan dalam HP modern. Baterai ini menyimpan energi menggunakan ion lithium yang bergerak antara anoda dan katoda.
Keunggulan dari Li-Ion adalah efisiensinya dalam menyimpan energi yang cukup besar meski ukuran baterai relatif kecil. Baterai jenis ini juga cukup tahan lama, dengan masa pakai yang cukup panjang dan bisa diisi ulang hingga seribu kali lebih.
Baterai Li-Po (Lithium-Polymer)
Sementara itu, baterai Li-Po atau Lithium-Polymer merupakan jenis baterai yang sedikit lebih baru dan merupakan pengembangan dari Li-Ion.
Bedanya, Li-Po menggunakan elektrolit padat daripada cair seperti pada Li-Ion. Hal ini membuat Li-Po lebih fleksibel dalam hal desain, sehingga baterai ini banyak digunakan pada perangkat yang sangat tipis dan ringan.
Meskipun baterai ini bisa lebih mahal, keunggulannya terletak pada daya tahan yang baik dan bentuknya yang lebih mudah disesuaikan dengan desain perangkat, seperti smartphone premium.
Baterai Silicon Carbon

Pada tahun 2023, dunia teknologi baterai dihebohkan dengan kemunculan baterai silicon carbon. Baterai ini pertama kali diperkenalkan pada HONOR Magic5 Pro, yang menjadi HP pertama yang mengadopsi teknologi ini.
Baterai silicon carbon menggabungkan grafit dan silikon pada bagian anoda, yang membuatnya lebih kecil, padat, dan efisien. Walaupun ukuran baterainya lebih kecil, kapasitasnya bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan baterai Li-Ion atau Li-Po.
Keuntungan terbesar dari baterai silicon carbon adalah kemampuannya untuk menyimpan lebih banyak energi dalam bentuk yang lebih kecil.
Jadi, HP yang menggunakan teknologi ini tetap bisa tipis dan ringan, namun memiliki daya tahan baterai yang lebih lama, bahkan bisa mencapai 5000mAh, 7000mAh, hingga 8000mAh.
Battery Health

Pernahkah kamu mendengar istilah Battery Health (BH)? Kalau belum, ini adalah fitur yang memungkinkan kamu untuk memantau seberapa sehat kondisi baterai HP kamu. Semakin tinggi persentase Battery Health, semakin baik kondisi baterainya.
Biasanya, fitur ini pertama kali ada di iPhone, namun sekarang banyak HP Android juga sudah menyediakannya.
Jika Battery Health kamu masih di atas 80%, itu artinya baterai kamu masih dalam kondisi yang optimal dan bisa berfungsi dengan baik.
Namun, jika persentasenya turun di bawah 80%, itu berarti baterai kamu sudah mulai mengalami penurunan kinerja, dan kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengganti baterai agar tidak mengganggu performa HP secara keseluruhan.
Lowbat

Mungkin istilah lowbat atau low battery sudah sangat familiar buat kamu. Saat baterai HP menunjukkan lowbat, itu artinya daya baterai sudah mulai menipis dan biasanya tersisa sekitar 15-20%.
Kalau sudah sampai tahap ini, sebaiknya kamu segera mengisi ulang baterai. Jika dibiarkan terlalu lama, baterai HP bisa mati mendadak, dan jika terus dipaksa digunakan, performa HP juga bisa menurun.
Selain itu, kalau HP kamu sudah berada di kondisi lowbat, hindari penggunaan yang terlalu intensif, seperti bermain game berat atau menonton video dalam waktu lama.
Ini bisa membuat baterai cepat habis dan bahkan merusak kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah lebih paham kan tentang berbagai istilah yang sering muncul terkait dengan baterai HP? Dengan begitu, kamu bisa lebih bijak dalam merawat baterai agar tetap awet dan bekerja dengan optimal.
Semoga informasi yang dibagikan bermanfaat dan bisa membantu kamu menjaga baterai HP tetap sehat! Kalau ada pertanyaan atau tips lain yang ingin kamu bagi, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar ya.