Mungkin kamu sering dengar istilah blue chip ketika ngobrol tentang saham, tapi apa sih arti dari istilah tersebut? Kalau kamu baru mulai tertarik untuk berinvestasi, saham blue chip biasanya adalah salah satu yang paling direkomendasikan.
Saham blue chip berasal dari perusahaan-perusahaan besar yang udah terbukti punya keuangan yang stabil dan kinerja yang bagus. Jadi, buat kamu yang pengen mulai investasi tapi takut risiko tinggi, saham blue chip adalah opsi terbaik.
Ingin tahu lebih lanjut? Di artikel ini, Jakarta Studio bakal bahas lebih dakan tentang apa itu saham blue chip, ciri-cirinya, dan contoh perusahaan besar di Indonesia yang punya saham ini. Yuk, baca terus!
Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham blue chip adalah istilah yang merujuk pada saham yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar dan sudah teruji kualitasnya.
Kalau di dunia investasi, saham ini dianggap sebagai “aman” karena perusahaan yang menerbitkannya biasanya memiliki kinerja keuangan yang solid dan stabil dalam jangka panjang.
Mungkin kamu pernah denger istilah ini berasal dari permainan poker, di mana blue chip (chip biru) adalah chip dengan nilai tertinggi. Nah, sama halnya dengan saham ini—blue chip dianggap sebagai saham dengan nilai premium di pasar modal.
Perusahaan yang sahamnya disebut blue chip ini biasanya sudah memiliki reputasi yang sangat baik di pasar. Mereka mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi, baik itu saat ekonomi sedang berkembang pesat ataupun sedang mengalami tantangan.
Ciri-Ciri Saham Blue Chip

Kalau kamu penasaran gimana cara mengenali saham blue chip, berikut beberapa ciri yang perlu kamu perhatikan. Saham-saham ini punya kualitas yang tinggi dan jelas banget keliatan dari kinerjanya.
Kapitalisasi Pasar yang Besar
Salah satu ciri utama saham blue chip adalah kapitalisasi pasar yang besar. Kalau istilah gampangnya, kapitalisasi pasar ini adalah nilai total perusahaan yang dihitung dari jumlah saham yang beredar dikali dengan harga sahamnya.
Perusahaan yang sahamnya disebut blue chip biasanya punya kapitalisasi pasar lebih dari 40 triliun rupiah, bahkan bisa jauh lebih besar dari itu. Hal tersebut menandakan bahwa saham mereka cukup stabil, dan harga sahamnya sulit untuk dimanipulasi oleh pihak tertentu.
Selain itu, kapitalisasi pasar yang besar juga memberikan efek positif dalam hal likuiditas. Maksudnya, saham ini mudah diperdagangkan di pasar, karena banyak investor yang tertarik. Jadi, kamu nggak perlu khawatir bakal kesulitan menjual saham jika ingin mencairkan dana investasi.
Pemimpin di Industri
Saham blue chip biasanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang sudah menjadi pemimpin di industrinya. Mereka telah membuat nama besar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Misalnya, Telkom Indonesia (TLKM) yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia atau Bank Central Asia (BBCA) yang sudah lama dikenal sebagai bank terbesar dan terpercaya di tanah air.
Perusahaan-perusahaan ini memiliki pangsa pasar yang besar dan produk-produk yang sudah dikenal oleh banyak orang. Mereka bukan hanya berkompetisi di pasar domestik, tetapi juga di pasar global.
Pembagian Dividen yang Konsisten
Salah satu daya tarik utama dari saham blue chip adalah kemampuannya untuk memberikan dividen yang konsisten kepada pemegang sahamnya.
Dividen adalah bagi hasil yang dibagikan perusahaan kepada para investor. Pembagian dividen ini mencerminkan kestabilan keuangan perusahaan, yang mampu menghasilkan laba meskipun dalam kondisi pasar yang kurang menguntungkan.
Perusahaan-perusahaan yang sahamnya disebut blue chip sudah terbukti mampu memberikan dividen secara konsisten.
Kinerja Keuangan yang Bagus
Perusahaan yang sahamnya masuk kategori blue chip punya track record yang solid dalam hal kinerja keuangan. Mereka mampu menghasilkan laba secara konsisten tahun demi tahun, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang berubah-ubah.
Kinerja keuangan yang solid ini tidak hanya menunjukkan keuntungan yang besar, tetapi juga kemampuan perusahaan untuk mengelola utang dan aset mereka dengan baik.
Dengan kinerja keuangan yang sehat, perusahaan-perusahaan blue chip memiliki kepercayaan tinggi dari investor dan bisa terus tumbuh meskipun ada krisis atau ketidakpastian di pasar.
Likuiditas Tinggi
Saham blue chip adalah saham yang paling aktif diperdagangkan di pasar. Hal ini karena banyaknya investor yang tertarik untuk membeli saham-saham tersebut, baik investor individu maupun institusi besar.
Saham dengan likuiditas tinggi sangat menguntungkan karena memudahkan transaksi jual beli tanpa khawatir harga saham akan terpengaruh terlalu banyak.
Biasanya, saham blue chip akan selalu ada dalam indeks saham utama seperti LQ45 atau IDX30. Saham-saham yang terdaftar dalam indeks ini memiliki likuiditas yang baik dan sering kali menjadi pilihan utama investor jangka panjang.
Contoh Saham Blue Chip di Indonesia

Sekarang kamu pasti bertanya-tanya, apa saja sih contoh perusahaan blue chip yang ada di Indonesia? Nah, di Bursa Efek Indonesia, ada beberapa perusahaan besar yang sudah masuk dalam kategori blue chip. Beberapa di antaranya adalah:
BBCA (Bank Central Asia)
BBCA adalah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Dengan jaringan yang luas dan kinerja keuangan yang kuat, saham BBCA sering kali masuk dalam kategori blue chip. Bank ini dikenal memiliki layanan perbankan yang terpercaya dan memiliki tingkat pertumbuhan yang stabil.
BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
BBRI merupakan bank BUMN terbesar di Indonesia dan fokus pada sektor mikro dan UMKM. Kinerja keuangan yang solid dan dividen yang konsisten membuatnya menarik bagi banyak investor.
TLKM (Telkom Indonesia)
TLKM adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan infrastruktur yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Saham TLKM sering kali menjadi favorit di kalangan investor karena stabilitas pendapatannya dan pertumbuhannya yang berkelanjutan.
BMRI (Bank Mandiri)
BMRI adalah bank BUMN terbesar lainnya di Indonesia yang memiliki jaringan internasional yang kuat. Saham BMRI selalu masuk dalam daftar blue chip karena reputasinya yang baik di pasar dan kinerja keuangan yang stabil.
ASII (Astra International)
Astra International adalah perusahaan konglomerat yang memiliki berbagai bisnis, mulai dari otomotif, agribisnis, hingga infrastruktur. Keberagaman sektor yang dimiliki Astra membuat saham ASII diperebutkan di kalangan investor.
Keunggulan Investasi Saham Blue Chip

Investasi saham blue chip memang menarik bagi banyak orang, terutama bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi namun nggak mau terlalu terpapar risiko besar. Kenapa? Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan:
Stabilitas Keuangan
Salah satu alasan utama mengapa saham blue chip menjadi favorit banyak investor adalah stabilitas keuangan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.
Seperti yang sudah dibahas, perusahaan blue chip memiliki kinerja keuangan yang solid dan dapat menghasilkan laba secara konsisten.
Keuntungan inilah yang memberikan rasa aman bagi investor, karena mereka tahu bahwa perusahaan ini tidak akan mudah jatuh meskipun kondisi ekonomi sedang kurang baik.
Pembagian Dividen yang Konsisten
Saham blue chip biasanya terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan dividen yang teratur kepada pemegang saham. Dividen ini bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang menyenangkan, terutama jika kamu berinvestasi dalam jangka panjang.
Pembagian dividen yang konsisten ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki cash flow yang sehat dan mampu berbagi hasil keuntungan dengan para investor.
Risiko yang Lebih Rendah
Meskipun investasi saham selalu memiliki risiko, saham blue chip cenderung lebih aman dibandingkan saham-saham dari perusahaan kecil atau baru.
Karena perusahaan-perusahaan blue chip sudah terbukti punya reputasi kuat dan stabil, mereka lebih tahan terhadap fluktuasi pasar yang tajam. Artinya, meskipun pasar saham bisa naik turun, saham blue chip cenderung lebih tahan banting.
Likuiditas Tinggi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, saham blue chip sangat likuid. Artinya, kamu nggak akan kesulitan untuk menjual saham yang kamu miliki kapan saja kamu butuh uang.
Banyaknya investor yang tertarik dengan saham ini membuat transaksi jual beli jadi lebih mudah, dan harga saham tidak terlalu terpengaruh oleh aksi beli atau jual yang besar.
Potensi Pertumbuhan Berkelanjutan
Walaupun saham blue chip dikenal dengan stabilitasnya, bukan berarti perusahaan-perusahaan ini nggak bisa tumbuh.
Justru, dengan reputasi yang sudah terbangun, mereka memiliki potensi untuk terus berkembang dan memperluas bisnisnya.
Baik itu melalui ekspansi pasar atau inovasi produk, saham blue chip punya peluang pertumbuhan yang berkelanjutan, yang pada akhirnya bisa menguntungkan kamu sebagai investor.
Risiko dalam Investasi Saham Blue Chip

Tapi, meskipun saham blue chip terdengar sangat menjanjikan, tetap ada beberapa risiko yang harus kamu pertimbangkan. Jadi, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan kamu paham betul mengenai risiko-risiko berikut:
Tidak Ada Jaminan Keuntungan
Meskipun perusahaan-perusahaan blue chip punya kinerja yang stabil, itu bukan berarti kamu pasti akan mendapatkan keuntungan besar.
Saham tetaplah instrumen yang berisiko, dan harga saham bisa saja turun meskipun perusahaan itu sangat besar. Kadang, ada faktor eksternal yang memengaruhi, seperti krisis ekonomi atau perubahan kebijakan pemerintah, yang bisa berdampak pada harga saham.
Keuntungan Tidak Secepat Saham Lain
Saham blue chip lebih cocok untuk investor yang ingin hasil jangka panjang. Meskipun stabil dan aman, keuntungan dari saham blue chip cenderung lebih lambat dibandingkan saham yang lebih berisiko.
Terpengaruh Oleh Kondisi Ekonomi Global
Meskipun perusahaan-perusahaan blue chip cenderung lebih stabil, mereka tetap dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Misalnya, fluktuasi nilai tukar mata uang, perang dagang, atau perubahan kebijakan internasional bisa berdampak pada kinerja perusahaan dan harga saham.
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu udah punya gambaran kan tentang apa itu saham blue chip, ciri-cirinya, serta contoh perusahaan yang layak jadi pilihan investasi mu.
Saham blue chip memang salah satu opsi yang aman dan stabil, cocok banget buat kamu yang ingin mulai berinvestasi dengan risiko yang lebih rendah. Tapi, inget ya, meskipun lebih aman, investasi saham tetap punya risiko tersendiri.
Semoga informasi yang aku bagikan bisa membantu kamu lebih yakin dalam memilih saham yang tepat. Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu buat share ke teman-teman kamu yang juga tertarik mulai investasi.




