Layar itu ibarat “jendela” kita ke dunia digital lewat smartphone, kan? Nah, salah satu jenis layar yang lagi banyak banget dipakai sekarang ini adalah AMOLED. Bukan cuma di HP flagship dengan harga selangit, tapi juga di ponsel dengan harga lebih terjangkau.
Tapi tahukah kalian, bahwa layar AMOLED itu nggak cuma satu jenis lho! Ada banyak varian, dari yang standar sampai yang super canggih kayak Dynamic AMOLED dan Flexible AMOLED.
Penasaran nggak sih, apa bedanya? Mana yang lebih cocok buat kebutuhanmu? Yuk, kita kulik lebih dalam, biar kamu nggak bingung lagi saat mau memilih layar smartphone yang tepat!
Apa itu Layar AMOLED?

AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) adalah jenis layar yang memanfaatkan teknologi OLED untuk menghasilkan gambar yang tajam dengan kontras warna yang sangat tinggi.
Sederhananya, layar ini memungkinkan piksel untuk menyala secara individual, membuatnya lebih hemat daya dibandingkan jenis layar lainnya seperti TFT atau IPS.
Layar AMOLED pertama kali muncul di pasar smartphone pada tahun 2006, dan sejak saat itu, layar ini menjadi opsi utama banyak produsen ponsel karena memberikan kualitas visual yang bagus.
Selain itu, kelebihannya yang paling mencolok adalah kemampuannya untuk menghasilkan warna hitam yang lebih pekat karena setiap piksel bisa dimatikan sepenuhnya.
Jenis-Jenis Layar AMOLED
Setelah memahami dasar tentang layar AMOLED, kini saatnya kita gali lebih dalam tentang berbagai jenis layar AMOLED yang ada. Setiap jenisnya punya keunggulannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan budget yang kamu miliki.
Super AMOLED

Dikenalkan pertama kali pada tahun 2010, Super AMOLED merupakan peningkatan dari teknologi AMOLED yang sudah ada. Layar ini mengusung teknologi yang lebih efisien dalam hal konsumsi daya dan kecerahan.
Super AMOLED memberikan pengalaman visual yang lebih cerah dan kontras tinggi dibandingkan dengan AMOLED biasa, serta lebih hemat daya hingga 20%.
Bahkan, teknologi Super AMOLED membuat layar ini lebih tipis dan fleksibel, sehingga bisa dipasang dengan lebih mudah pada perangkat ponsel.
Kelebihan lainnya, Super AMOLED memiliki warna yang lebih kaya dan tajam, yang tentunya membuat tampilan gambar dan video lebih hidup.
Layar ini sering digunakan di ponsel mid-range Samsung, khususnya pada seri Galaxy A.
Super AMOLED Plus

Jika Super AMOLED sudah keren, maka Super AMOLED Plus adalah versi yang lebih canggih lagi. Diperkenalkan pada 2011, Super AMOLED Plus mengadopsi teknologi RGB strip, sedangkan Super AMOLED menggunakan Pentile Matrix.
Perbedaan ini memberikan pengalaman visual yang lebih baik, terutama dalam hal viewing angle yang lebih luas dan warna yang lebih kaya.
Layar ini sering ditemukan di ponsel-ponsel Samsung Galaxy M series, seperti Galaxy M54 atau M55. Dengan kualitas layar yang semakin meningkat, Super AMOLED Plus menawarkan tampilan yang lebih jernih dan nyaman dilihat meski dari sudut mana pun.
Dynamic AMOLED

Bagi kamu yang menginginkan layar dengan kualitas super premium, maka pilihannya adalah Dynamic AMOLED . Layar ini pertama kali diperkenalkan oleh Samsung pada tahun 2019 dan langsung diterapkan pada seri Galaxy S.
Dibandingkan dengan Super AMOLED, Dynamic AMOLED tidak hanya menawarkan warna yang lebih hidup, tapi juga dukungan untuk HDR10+, yang memberikan kontras dan kecerahan layar lebih tinggi.
Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuannya untuk mengurangi cahaya biru yang berbahaya bagi mata, sehingga kamu bisa menatap layar dalam waktu lama tanpa khawatir mata lelah.
Tak hanya itu, Dynamic AMOLED juga dilengkapi dengan variable refresh rate berkat teknologi LTPO, yang membuat tampilan animasi dan scrolling semakin mulus dan responsif.
Dynamic AMOLED sering digunakan pada ponsel flagship seperti Samsung Galaxy S21 dan Galaxy S25 Ultra.
Flexible AMOLED

Layar Flexible AMOLED memang dirancang khusus untuk perangkat dengan desain lipat, seperti Samsung Galaxy Z Fold dan Z Flip. Seperti namanya, layar ini terbuat dari bahan plastik yang sangat tipis dan fleksibel, sehingga bisa dilipat tanpa rusak.
Keunggulan utama dari Flexible AMOLED adalah bisa dilipat tanpa mengorbankan kualitas tampilan, meski dengan ukuran layar yang besar.
Namun, tentu saja ada beberapa kekurangan dari layar ini. Salah satunya adalah ketahanannya yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis layar lainnya. Selain itu, biaya perbaikan Flexible AMOLED juga cenderung lebih mahal.
Kesimpulan
Dengan segala keunggulannya, tidak mengherankan jika layar AMOLED adalah opsi terbaik untuk layar smartphone jaman sekarang, baik untuk ponsel kelas menengah maupun flagship.
Setiap jenis layar memiliki kelebihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budgetmu. Nah apakah kalian sendiri sudah pernah menggunakan perangkat yang menggunakan layar jenis ini?




