Chromebook adalah perangkat yang sering jadi pilihan banyak orang yang butuh laptop dengan harga terjangkau. Meskipun tampilannya mirip dengan laptop Windows, harga Chromebook jauh lebih murah.
Tapi, apa sih yang bikin harganya bisa begitu beda? Ternyata, ada beberapa alasan lho, dan kamu harus tahu hal ini sebelum membelinya.
Kalau kamu cuma butuh laptop untuk browsing, ngerjain tugas ringan, atau nonton film, maka bisa lirik Chromebook ini. Daripada tambah penasaran, langsung saja simak pembahasan lengkapnya!
Kenapa Chromebook Lebih Murah Dibanding Laptop Windows?
Mungkin banyak dari kita yang berpikir, “Kenapa sih harga Chromebook bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan laptop Windows?” Padahal keduanya bentuknya hampir sama, kan?
Nah, ternyata ada beberapa alasan yang bikin harga Chromebook lebih murah. Yuk, kita bahas satu per satu, biar kamu lebih paham kenapa perangkat ini jadi favorit banyak orang.
Sistem Operasi Gratis
Salah satu faktor utama yang bikin harga Chromebook lebih murah adalah penggunaan ChromeOS, sistem operasi yang dikembangkan oleh Google.
Berbeda dengan Windows yang harus membayar lisensi untuk setiap perangkat yang diproduksi, ChromeOS diberikan gratis oleh Google kepada produsen.
Jadi, produsen Chromebook nggak perlu keluar biaya tambahan untuk membeli lisensi sistem operasi seperti halnya dengan Windows. Karena nggak ada biaya lisensi ini, harga jual Chromebook bisa ditekan lebih rendah.
Hal ini jelas menjadi keuntungan, terutama untuk sektor pendidikan. Di banyak sekolah, Chromebook banyak dipilih karena harganya yang lebih terjangkau.
Google memang sengaja memasarkan Chromebook untuk sektor pendidikan, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, di mana anggaran untuk pembelian perangkat untuk siswa cukup besar.
Spesifikasi Hardware Lebih Rendah
Selain sistem operasi gratis, hal lain yang membuat Chromebook lebih murah adalah spesifikasi hardware yang lebih rendah. Sebagian besar Chromebook menggunakan prosesor entry-level seperti Intel Celeron atau Mediatek, dan hanya dibekali dengan RAM 4GB.
Penyimpanan pun biasanya menggunakan eMMC yang lebih kecil dan lebih murah dibandingkan dengan SSD yang biasa ditemukan di laptop Windows.
Laptop Windows, di sisi lain, sering menggunakan prosesor yang lebih kuat, seperti Intel Core i5 atau i7, dengan RAM minimal 8GB, dan penyimpanan SSD.
Spesifikasi yang lebih tinggi ini tentunya membuat harga laptop Windows lebih mahal.
Fokus Sektor Pendidikan dan Entry-Level
Sejak awal, Google memasarkan Chromebook untuk sektor pendidikan. Dengan harga yang lebih terjangkau, Chromebook menjadi pilihan yang pas untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan perangkat komputer dalam jumlah banyak.
Tentunya, harga yang ramah di kantong ini membuat Chromebook semakin populer di kalangan sekolah-sekolah di negara-negara maju.
Berbeda dengan laptop Windows yang dipasarkan untuk berbagai segmen, mulai dari pelajar, pekerja profesional, hingga gamer, Chromebook fokus pada pengguna entry-level yang hanya membutuhkan perangkat untuk aktivitas ringan seperti browsing, nonton film, atau ngetik tugas.
Biaya Produksi Lebih Rendah
Kalau diperhatikan lebih teliti, kebanyakan Chromebook menggunakan material plastik dengan desain minimalis. Layarnya pun hanya berkualitas HD, bukan FHD atau OLED seperti yang biasa ada di laptop premium.
Build quality Chromebook juga cenderung lebih simple, tanpa tambahan fitur-fitur mewah yang biasanya ada pada laptop Windows.
Sementara itu, laptop Windows sering kali dibangun dengan bahan premium seperti aluminium, dan banyak yang memiliki layar FHD atau bahkan OLED yang lebih tajam dan terang.
Komponen tambahan seperti keyboard backlit, port USB-C, atau layar sentuh juga sering menjadi fitur tambahan di laptop Windows, yang semuanya berkontribusi pada biaya produksi yang lebih tinggi. Akibatnya, harga jual laptop Windows menjadi lebih mahal.
Dirancang untuk Ekosistem Ringan
Chromebook memang bukan perangkat yang dibuat untuk menjalankan aplikasi berat seperti Photoshop, AutoCAD, atau game AAA. Chromebook berfokus pada aplikasi berbasis web dan cloud, seperti Google Docs, Sheets, dan Drive.
Bahkan, Chromebook juga sudah mendukung aplikasi Android, yang umumnya tidak membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang tinggi. Dengan desain yang memprioritaskan aplikasi ringan, hardware Chromebook pun jadi lebih rendah.
Sementara itu, laptop Windows harus mampu menjalankan berbagai aplikasi berat yang memerlukan perangkat keras premium seperti prosesor kelas atas, RAM besar, dan penyimpanan SSD yang lebih cepat. Semua itu jelas membuat harga laptop Windows lebih mahal.
Kesimpulan
Jadi, itulah beberapa alasan kenapa Chromebook bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan laptop Windows. Semua itu berkaitan dengan pemilihan sistem operasi, spesifikasi hardware, serta fokus pasar entry level dan ramah di kantong.
Tentu saja, kalau kamu punya kebutuhan yang lebih tinggi, seperti untuk pekerjaan profesional atau gaming, laptop Windows akan lebih cocok buat kamu. Jadi silahkan pilih perangkat sesuai dengan kebutuhan masing-masing.