Beberapa tahun belakangan ini, kita sering mendengar tentang kecanggihan teknologi AI yang dihadirkan pada smartphone. Setiap kali ponsel baru dirilis, pasti ada fitur AI yang dipromosikan dengan klaim bisa membuat pengalaman pengguna yang lebih baik.
Tapi, apakah semua fitur canggih ini benar-benar memberikan manfaat yang signifikan, atau justru sekadar gimmick yang bikin ponsel terlihat keren?
Banyak orang mulai mempertanyakan hal ini, apalagi dengan fitur-fitur AI yang terkadang terasa berlebihan dan nggak selalu berguna dalam kehidupan sehari-hari. Nah kalian pasti juga mau tahukan?
Apa Itu Fitur AI di Smartphone?
Kecerdasan Buatan atau AI kini bukan lagi sesuatu yang hanya ada di film science fiction. Sekarang, AI sudah jadi fitur yang cukup umum dan banyak ditemukan pada smartphone.
Mulai dari AI yang bisa bantu edit foto, terjemahkan bahasa secara langsung, hingga bantu optimalkan penggunaan baterai, AI seolah-olah hadir untuk membuat hidup kita lebih mudah.
Fitur-fitur canggih ini sering dipromosikan oleh produsen smartphone, dan sering kali menjadi daya tarik utama dalam setiap peluncuran ponsel baru.
Tapi, seberapa penting sih sebenarnya fitur AI ini dalam kehidupan sehari-hari? Apakah semua orang benar-benar membutuhkan semua fitur itu?
AI untuk Fotografi
Salah satu fitur AI yang paling banyak dijanjikan oleh produsen smartphone adalah peningkatan kualitas foto. Siapa sih yang nggak suka hasil foto yang keren dan tajam?
Dengan AI, kamu bisa mendapatkan foto yang lebih bagus meskipun sedang berada di tempat dengan pencahayaan yang buruk. AI otomatis mengatur pencahayaan, warna, hingga kontras untuk membuat fotomu lebih hidup dan jernih, tanpa kamu harus mengeditnya manual.
Namun, meskipun fitur ini bisa meningkatkan kualitas foto, nggak sedikit orang yang merasa hasil fotonya malah terlihat berlebihan. Kadang, AI terlalu banyak memproses gambar sehingga kesan natural pada foto hilang.
Warna yang terlalu mencolok atau pencahayaan yang terlalu terang bisa membuat foto terlihat seperti hasil editing yang nggak alami.
Fitur Live Translate
Pernahkah kamu berkomunikasi dengan orang asing yang tidak mengerti bahasa kamu? Atau, mungkin kamu lagi traveling ke negara yang bahasanya asing banget? Nah, di sinilah fitur AI seperti live translate pada smartphone bisa sangat membantu.
Fitur ini memungkinkan kamu untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda bahasa secara langsung, baik itu lewat percakapan tatap muka atau bahkan saat menelepon.
Tapi, sayangnya, meskipun fitur ini nampak keren, keakuratan terjemahannya masih sering kurang pas. Terutama jika ada dialek atau frasa idiomatik yang sulit diterjemahkan dengan benar.
Sering kali terjemahannya jadi salah kaprah, yang bisa menyebabkan kesalahpahaman. Dan lagi, fitur ini sangat bergantung pada kualitas koneksi internet dan kekuatan chipset AI di ponsel, jadi kalau internet kamu lelet, ya, bisa jadi hasilnya kurang memuaskan.
Circle to Search
Pernahkah kesulitan saat mencari sesuatu di internet, misalnya gambar atau objek tertentu di layar ponsel? Nah, produsen smartphone menghadirkan fitur Circle to Search untuk menjadi solusinya.
Fitur ini memungkinkan kamu mencari informasi hanya dengan melingkari objek yang ada di layar. Jadi, nggak perlu lagi mengetik kata kunci atau beralih ke aplikasi lain.
Meski nampak simple dan praktis, kenyataannya nggak semua orang merasa fitur ini terlalu berguna. Misalnya, kalau kamu lebih suka mengetik kata kunci di mesin pencari atau aplikasi lain, mungkin merasa tak mendapat dampak yang signifikan.
AI Pengelolaan Daya Baterai
Fitur AI pengelola daya baterai sudah banyak ditemukan di smartphone modern. AI memantau aplikasi yang sedang berjalan di latar belakang dan otomatis menutup aplikasi yang tidak terlalu penting.
Hasilnya, baterai smartphone bisa lebih awet karena AI mengoptimalkan penggunaan daya secara efisien.
Namun, ada sisi negatifnya. Terkadang, AI terlalu agresif dalam menutup aplikasi yang sedang berjalan, bahkan aplikasi yang kamu butuhkan.
Hal ini bisa membuat proses multitasking jadi lebih lambat dan kadang malah mengganggu.
Pengeditan Foto Instan
Bagi banyak orang, mengedit foto di smartphone sudah menjadi hal lumrah. Apalagi sekarang, dengan adanya AI pengeditan foto instan, kamu bisa memindahkan, menghapus, atau menambahkan objek ke dalam foto hanya dalam hitungan detik tanpa perlu skill editing.
Tapi, di sisi lain, fitur ini juga punya potensi untuk disalahgunakan. Pengeditan yang terlalu mudah dan instan bisa menciptakan konten yang menyesatkan atau tidak faktual. Selain itu, walaupun hasilnya cepat, kualitasnya sering kali nggak sempurna.
Kesimpulan
Jadi, apakah fitur-fitur AI pada smartphone benar-benar berguna atau sekadar gimmick? Memang tidak semuanya bisa memberikan pengalaman yang sempurna, bahkan terkadang malah mengganggu.
Beberapa fitur, seperti AI pada fotografi atau live translate, bisa sangat berguna untuk banyak orang. Namun, ada juga fitur yang mungkin hanya terasa seperti tambahan yang nggak terlalu penting.
Bagaimana menurut kalian, apakah produsen smartphone yang menjual teknologi AI pada produknya itu hanya sekedar gimmick?