Persaingan chipset memang semakin ketat, ya! Setiap tahun, teknologi semakin berkembang pesat, dan para produsen chipset nggak ada yang mau kalah dalam menciptakan produk dengan performa terbaik.
Salah satu yang belakangan ini mencuri perhatian adalah MediaTek Dimensity 6400. Chipset ini menawarkan kombinasi antara performa yang solid, konektivitas 5G yang stabil, dan kemampuan multimedia yang mumpuni, membuatnya unggul di kelas menengah.
Tapi, di tengah banyaknya pilihan chipset serupa, apakah Dimensity 6400 benar-benar yang paling unggul? Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai apa saja keunggulannya dan chipset apa yang memiliki performa setara dengannya!
Mengenal MediaTek Dimensity 6400

Sebagai salah satu chipset yang muncul di pasar ponsel kelas menengah, MediaTek Dimensity 6400 menawarkan banyak keunggulan yang bikin penggunanya puas, terutama dalam hal performa dan konektivitas.
Chipset ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman penggunaan sehari-hari yang lancar, dengan dukungan 5G yang stabil dan kemampuan multimedia yang cukup canggih.
Salah satu fitur utama dari Dimensity 6400 adalah konfigurasinya yang terdiri dari CPU octa-core, dengan 2 inti performa Cortex-A76 yang berjalan hingga 2,5 GHz dan 6 inti hemat daya Cortex-A55.
Kombinasi ini menghadirkan performa yang solid, baik untuk aktivitas ringan seperti browsing atau chatting, hingga tugas yang sedikit lebih berat seperti multitasking.
Selain itu, Dimensity 6400 juga dilengkapi dengan GPU Mali-G57 MC2, yang memungkinkannya untuk menangani game ringan dan menengah dengan cukup baik.
Meskipun chipset ini lebih fokus pada efisiensi daya, Dimensity 6400 tetap mampu memberikan pengalaman gaming yang menyenangkan, dengan pengaturan grafis rendah hingga menengah.
Performa Dimensity 6400 dalam Benchmark
Lalu bagaimana performa Dimensity 6400 jika diuji dengan benchmark? Mari kita lihat beberapa hasil yang cukup menarik dari AnTuTu v10 dan Geekbench 6:
AnTuTu v10: Dimensity 6400 berhasil meraih sekitar 500.600 poin, yang menunjukkan bahwa chipset ini mampu memberikan performa yang cukup baik di kelasnya.
Geekbench 6 (single-core): Di bagian ini, Dimensity 6400 mencatatkan 803 poin, yang cukup solid meski ada beberapa pesaing yang lebih unggul dalam hal kecepatan inti tunggal.
Geekbench 6 (multi-core): Dimensity 6400 mencatatkan skor 2.159 poin di multi-core, yang menunjukkan bahwa chipset ini cukup efisien dalam menangani banyak tugas sekaligus.
Skor-skor ini memang menempatkan Dimensity 6400 di level chipset kelas menengah, dengan performa yang sebanding dengan beberapa chipset pesaing di pasaran. Tapi, apakah chipset ini benar-benar yang terbaik di kelasnya? Mari kita lihat beberapa pesaing lainnya.
Chipset Pesaing MediaTek Dimensity 6400
Bersaing dengan Dimensity 6400, ada beberapa chipset lain yang juga menawarkan performa menarik di kelas menengah. Mari kita bahas beberapa di antaranya.
Snapdragon 4 Gen 2

Chipset dari Qualcomm ini dirancang untuk efisiensi dan stabilitas. Dengan teknologi fabrikasi 4 nm, Snapdragon 4 Gen 2 menggunakan CPU delapan inti, terdiri dari 2 inti Cortex-A78 2,2 GHz dan 6 inti Cortex-A55 2,0 GHz.
Berdasarkan hasil benchmark:
AnTuTu v10: Snapdragon 4 Gen 2 meraih sekitar 427.069 poin, sedikit lebih rendah dibandingkan Dimensity 6400.
Geekbench 6 (single-core): Skornya mencapai 918 poin, yang lebih unggul dibandingkan Dimensity 6400.
Geekbench 6 (multi-core): 2.121 poin, hampir sama dengan Dimensity 6400.
Dari segi performa, Snapdragon 4 Gen 2 lebih unggul di single-core, namun Dimensity 6400 lebih kuat dalam multi-core dan menawarkan GPU yang sedikit lebih bertenaga, cocok untuk gaming dan aplikasi grafis.
MediaTek Dimensity 6300

Jika dilihat dari segi arsitektur, Dimensity 6300 sangat mirip dengan Dimensity 6400. Kedua chipset ini menggunakan CPU Cortex-A76 dan Cortex-A55, serta GPU Mali-G57 MC2 yang sama.
Bedanya hanya terletak pada kecepatan clock pada dua inti performa Cortex-A76, dengan Dimensity 6400 mencapai 2,5 GHz, sedangkan Dimensity 6300 hanya 2,4 GHz.
Di AnTuTu v10, Dimensity 6300 mencatatkan 425.577 poin, sedikit lebih rendah dari Dimensity 6400. Sedangkan di Geekbench 6, Dimensity 6300 mendapat 782 poin untuk single-core dan 2.012 poin untuk multi-core, yang juga sedikit di bawah Dimensity 6400.
Meskipun ada perbedaan performa yang sangat kecil, Dimensity 6300 tetap jadi salah satu chipset dengan performa yang seimbang dan harga yang terjangkau.
Unisoc T9100

Salah satu alternatif lain yang menarik adalah Unisoc T9100, yang dibangun dengan proses fabrikasi 6 nm dan memiliki konfigurasi CPU tiga klaster (1x Cortex-A76 2,7 GHz, 3x Cortex-A76 2,3 GHz, dan 4x Cortex-A55 2,1 GHz).
Chipset ini punya GPU Mali-G57 MP4, yang sedikit lebih bertenaga dibandingkan Mali-G57 MC2 pada Dimensity 6400. Skor benchmark Unisoc T9100 memang cukup mengesankan:
AnTuTu v10: Skornya mencapai sekitar 520.000 poin, sedikit lebih unggul dari Dimensity 6400.
Geekbench 6: 891 poin untuk single-core dan 2.450 poin untuk multi-core, menempatkan Unisoc T9100 di atas Dimensity 6400 dalam hal performa multi-core.
Meskipun Unisoc T9100 memiliki performa multicore yang lebih baik, Dimensity 6400 tetap unggul dalam stabilitas dan kemampuan grafis.
MediaTek Dimensity 7025

Jika dibandingkan dengan Dimensity 6400, Dimensity 7025 menawarkan beberapa peningkatan yang signifikan. Dengan intinya yang lebih canggih, yaitu Cortex-A78 2,6 GHz, Dimensity 7025 jelas unggul dalam performa single-core.
Hasil benchmark menunjukkan:
AnTuTu v10: Dimensity 7025 mencatatkan 459.847 poin, sedikit lebih rendah dari Dimensity 6400.
Geekbench 6: Skor 1.024 (single-core) dan 2.472 (multi-core), yang secara signifikan lebih tinggi daripada Dimensity 6400.
Dengan performa single-core yang lebih tinggi dan arsitektur yang lebih modern, Dimensity 7025 cocok untuk pengguna yang membutuhkan performa tinggi dalam aplikasi berat atau gaming.
Snapdragon 6s Gen 3

Snapdragon 6s Gen 3 merupakan versi penyegaran dari Snapdragon 695, yang menawarkan sedikit peningkatan dalam clock speed dan performa.
Chipset ini menggunakan inti performa Cortex-A78 yang lebih modern, yang memungkinkan kinerja single-core yang lebih cepat dibandingkan dengan Dimensity 6400 yang menggunakan Cortex-A76.
Hasil benchmark menunjukkan:
AnTuTu v10: Snapdragon 6s Gen 3 meraih 453.329 poin, yang sedikit lebih rendah daripada Dimensity 6400, namun masih sangat kompetitif.
Geekbench 6 (single-core): Skornya mencapai 940 poin, jauh mengungguli Dimensity 6400 yang hanya mencapai 803 poin.
Geekbench 6 (multi-core): Skornya mencapai 2.115 poin, hampir sama dengan Dimensity 6400 yang mencatatkan 2.159 poin.
Dari sini, kita bisa lihat bahwa Snapdragon 6s Gen 3 unggul dalam single-core performance berkat Cortex-A78 yang lebih efisien dan bertenaga.
Meskipun demikian, Dimensity 6400 masih unggul dalam multi-core performance, berkat GPU yang sedikit lebih bertenaga, ideal untuk gaming ringan.
MediaTek Dimensity 7050

Dimensity 7050, yang sebenarnya adalah rebranding dari Dimensity 1080, adalah opsi alternatif yang lebih canggih dari Dimensity 6400. Chipset ini menawarkan berbagai peningkatan, terutama dalam hal performanya untuk gaming dan aplikasi berat lainnya.
Dimensity 7050 dilengkapi dengan Cortex-A78 yang berjalan pada 2,6 GHz, lebih cepat dibandingkan Cortex-A76 yang ada di Dimensity 6400.
Selain itu, GPU Arm Mali-G68 MC4 pada Dimensity 7050 jauh lebih kuat dibandingkan Mali-G57 MC2 yang ada di Dimensity 6400, memberikan pengalaman gaming yang lebih mulus dengan grafik yang lebih tajam.
Hasil benchmark Dimensity 7050 menunjukkan:
AnTuTu v10: Dimensity 7050 mencatatkan 595.962 poin, yang jauh lebih tinggi daripada Dimensity 6400 yang mencapai 500.600 poin.
Geekbench 6 (single-core): Skornya mencapai 956 poin, lebih tinggi dari Dimensity 6400 yang hanya mencatatkan 803 poin.
Geekbench 6 (multi-core): Dimensity 7050 meraih 2.343 poin, menempatkannya di atas Dimensity 6400.
Dengan GPU yang lebih bertenaga dan performa CPU yang lebih tinggi, Dimensity 7050 menawarkan pengalaman gaming dan multitasking yang jauh lebih baik.
Chipset ini juga lebih efisien dalam hal penggunaan daya dan lebih cocok untuk pengguna yang membutuhkan performa tinggi dalam aplikasi berat.
Kesimpulan
Jadi, setelah melihat perbandingan antara MediaTek Dimensity 6400 dan beberapa chipset pesaing, bisa dibilang bahwa masing-masing punya kelebihan tersendiri.
Kalau kamu butuh ponsel dengan performa seimbang untuk kebutuhan sehari-hari dan gaming ringan, Dimensity 6400 adalah salah satu opsi terbaik di kelasnya.
Tapi, kalau prioritas kamu lebih ke kecepatan single-core atau efisiensi daya, Snapdragon 6s Gen 3 bisa jadi pilihan yang lebih pas.
Sedangkan buat kamu yang butuh performa lebih tinggi, terutama buat gaming berat, Dimensity 7050 jelas lebih unggul dengan GPU yang lebih bertenaga dan performa CPU yang lebih kencang.
Intinya, semua balik ke kebutuhan kamu. Apakah kamu lebih fokus ke multi-tasking, gaming, atau kecepatan respons? Semua chipset ini punya kelebihan yang bisa menyesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhanmu.




