Pernah terpikir untuk membeli charger murah karena harganya yang menggiurkan? Memang, banyak charger KW yang beredar dengan harga jauh lebih murah dibandingkan produk aslinya.
Namun, meskipun tampak serupa, charger KW ini bisa membahayakan baterai dan performa smartphone kalian.
Banyak orang tidak sadar bahwa penggunaan charger KW dalam jangka panjang bisa menyebabkan pengisian daya yang tidak stabil, bahkan merusak baterai hingga membuat HP cepat rusak.
Dalam artikel ini, kita akan bahas lima ciri-ciri charger KW yang harus kalian hindari supaya perangkat tetap aman dan baterai awet.
Tanda Charger KW yang Harus Dihindari
Sebelum kita masuk lebih dalam ke ciri-ciri charger KW yang harus dihindari, mari kita bahas sedikit tentang kenapa charger KW bisa berbahaya untuk HP kalian.
Meskipun charger KW ini sering terlihat mirip dengan charger asli, kualitasnya jauh berbeda. Penggunaan charger KW dalam jangka panjang bisa menimbulkan risiko besar, terutama bagi baterai smartphone yang sangat sensitif terhadap aliran listrik yang tidak stabil.
Charger KW biasanya tidak memiliki sistem pengaturan arus yang baik, yang bisa menyebabkan baterai cepat panas, pengisian daya yang tidak stabil, atau bahkan kerusakan pada port pengisian.
Jadi, meskipun harganya murah, penggunaan charger KW justru bisa membuat HP kalian cepat rusak. Nah kalian nggak mau jadi korbannya kan? Maka wajib tahu bedanya dari ciri-ciri berikut.
Harga Terlalu Murah
Pernahkah kalian melihat charger yang dijual dengan harga jauh di bawah harga pasar? Jika iya, itu bisa jadi charger KW. Harga charger KW sering kali terlalu murah, bahkan ada yang dijual seharga Rp10.000 hingga Rp30.000, sementara charger asli biasanya dibanderol mulai dari Rp150.000 ke atas.
Perbedaan harga yang sangat mencolok ini sudah seharusnya jadi tanda bahaya. Meskipun harga murah terdengar menggoda, kalian sebenarnya berisiko mendapatkan charger dengan kualitas komponen yang sangat rendah.
Charger murah ini biasanya menggunakan bahan berkualitas rendah yang tidak tahan lama, dan bisa menyebabkan gangguan pada aliran listrik. Jika dipaksakan, charger KW ini justru bisa membuat baterai HP cepat panas, daya tidak terisi penuh, dan bahkan menyebabkan kerusakan serius seperti korsleting.
Pengisian Daya Tidak Stabil
Salah satu ciri utama charger KW adalah pengisian daya yang tidak stabil. Berbeda dengan charger asli yang biasanya dilengkapi dengan fitur pengatur arus otomatis, charger KW cenderung memberikan arus listrik yang tidak konsisten.
Pada satu waktu pengisian bisa terasa cepat, namun di lain waktu, pengisian bisa sangat lambat, atau bahkan berhenti begitu saja tanpa alasan jelas.
Kondisi ini tentu sangat mengganggu, terutama jika kalian sedang terburu-buru atau membutuhkan ponsel dalam keadaan terisi penuh.
Selain itu, pengisian yang tidak stabil juga bisa merusak kapasitas penyimpanan daya baterai, membuat baterai HP cepat habis meskipun indikator menunjukkan daya masih penuh.
Lama-kelamaan, ketidakstabilan ini bisa menyebabkan baterai cepat menurun kualitasnya, bahkan meskipun kalian sudah ganti charger.
Tidak Ada Sertifikasi Keamanan
Charger asli dari produsen ternama biasanya sudah dilengkapi dengan sertifikasi keamanan yang menunjukkan bahwa produk tersebut sudah lulus uji kelistrikan dan keselamatan, seperti sertifikasi CE, RoHS, atau FCC.
Namun, charger KW sering kali tidak menyertakan sertifikasi ini, atau bahkan menampilkan logo palsu yang bisa menipu konsumen. Tanpa sertifikasi yang jelas, charger KW berisiko menyebabkan overheating, korsleting, atau bahkan kebakaran.
Banyak kasus HP yang meledak saat dicas menggunakan charger KW yang kualitasnya buruk. Tanpa jaminan sertifikasi keamanan, kalian sebenarnya sedang membuka potensi bahaya besar bagi perangkat kalian.
Oleh karena itu, pastikan selalu membeli charger dengan sertifikasi resmi agar terhindar dari masalah seperti ini.
Bobot Ringan dan Material Murahan
Jika kalian merasa charger yang kalian pegang terasa ringan dan materialnya mudah rapuh, ada kemungkinan itu charger KW. Charger KW sering menggunakan bahan plastik tipis yang mudah retak atau meleleh, terutama jika digunakan dalam waktu lama.
Bobot yang ringan biasanya menandakan bahwa charger tersebut tidak dilengkapi dengan komponen pengaman yang memadai, seperti kapasitor atau resistor yang berkualitas.
Komponen yang minim ini membuat charger KW mudah terkena lonjakan arus listrik yang bisa merusak sirkuit pengisian HP kalian.
Selain itu, konstruksi bodi charger KW yang rapuh bisa membuatnya cepat rusak, sementara charger asli lebih kokoh dan tahan lama, dengan material yang sudah teruji kualitasnya.
Charger Cepat Panas Saat Digunakan
Charger KW cenderung cepat terasa panas, bahkan hanya setelah 10 hingga 15 menit pemakaian. Hal ini terjadi karena charger tersebut biasanya tidak dilengkapi dengan sistem pendinginan yang memadai.
Komponen di dalam charger KW yang menggunakan bahan murah tidak mampu menahan arus listrik tinggi dalam jangka waktu lama, yang mengakibatkan suhu charger meningkat. Suhu yang tinggi ini juga mempengaruhi suhu baterai saat proses pengisian daya berlangsung.
Semakin panas charger, semakin besar risiko kerusakan pada baterai, karena suhu tinggi mempercepat degradasi sel baterai dan membuatnya cepat habis.
Jika charger kalian sering terasa panas, sebaiknya segera hentikan pemakaiannya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada baterai HP.
Kesimpulan
Meskipun harga charger KW yang murah menggoda, kalian harus mempertimbangkan risiko yang mungkin ditimbulkan. Penggunaan charger KW bisa menyebabkan baterai HP cepat rusak, performa menurun, bahkan kerusakan fisik pada perangkat.
Untuk itu, pastikan selalu memilih charger resmi yang sudah teruji kualitas dan keamanannya. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, memilih charger yang aman akan lebih menguntungkan dalam jangka panjang, karena perangkat kalian akan tetap awet dan terhindar dari risiko kerusakan.
Jangan tunggu sampai HP rusak, lebih baik pilih charger yang tepat sejak awal. Daripada kalian meyesal nanti dan harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan.