7 Ciri Investasi Bodong yang Perlu Kamu Waspadai, Ini Daftarnya

7 Ciri Investasi Bodong yang Perlu Kamu Waspadai

JSMedia – Kesadaran masyarakat akan investasi makin meningkat seiring perkembangan zaman. Tidak hanya emas, sekarang bentuk aset invest sudah bermacam-macam. Ada yang berbentuk digital, seperti forex, aplikasi penghasil uang, dan masih banyak lagi.

7 Ciri Investasi Bodong

7 Ciri Investasi Bodong

Karena sedang banyak diminati, tidak sedikit oknum yang memanfaatkan momen ini dengan menawarkan investasi bodong. Apa pun instrumen yang dipilih, berinvestasilah di tempat yang tepat dan aman. Pertimbangkan keamanan terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan keuntungan yang ditawarkan. 

Bekali diri dengan informasi ciri investasi bodong berikut agar kamu terhindar dari penipuan. 

1. Tidak memiliki izin dari lembaga resmi

Sebelum menentukan ingin berinvestasi di mana, jadikan ini sebagai patokan utama. Salah satu ciri investasi bodong yang paling mudah dikenali adalah tidak memiliki izin resmi dari lembaga pengawasan jasa pengelola keuangan nasional, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Periksa perizinan investasi melalui web resmi OJK untuk membuktikan apakah investasi ini sudah memiliki izin atau belum.

Perusahaan investasi yang tidak memiliki terdaftar di OJK bisa ditandai dengan surat perjanjian ataupun sertifikat kepemilikan. Investasi penipuan tidak akan mencantumkan logo OJK pada dokumen-dokumen tersebut.

2. Informasi tidak jelas dan sulit dicari

Selain memiliki sertifikat bukti yang legal, perusahaan investasi juga harus menyediakan informasi terkait perusahaan dan produk investasi yang disediakan. Model investasi dan cara pengelolaan juga harus dijelaskan untuk memperlihatkan kesungguhan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna.

Perusahaan juga bertanggungjawab untuk memberitahu pengguna bagaimana cara menangani risiko tertentu agar bisa terus bertahan dalam investasi yang sehat. Sementara investasi penipuan biasanya tidak menjawab secara gamblang bagaimana cara mereka mengelola dan mengalokasikan dana investasi yang kamu berikan.

3. Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat

Mungkin ini salah satu yang menjadi juru kunci para penipu untuk menarik massa. Keuntungan tinggi memang menggiurkan, apalagi jika sedang mengalami kesulitan secara ekonomi. Pengguna awam yang tidak melek literasi pasti akan langsung mendaftar dengan harapan bisa mendapat keuntungan besar setelah melakukan investasi.

Investasi yang menawarkan keuntungan lebih dari 100% sangatlah tidak wajar dan harus diwaspadai. Perlu kamu pahami bahwa prinsip investasi itu selalu “high risk, high return.” Semakin besar jumlah uang yang diinvestasikan maka semakin besar risikonya. Kamu harus waspada Jika ada yang menawarkan iming-iming risiko minim tetapi jumlah keuntungan tetap besar.

4. Tidak memiliki aset dasar yang jelas

Investasi terbaik memiliki aset dasar yang jelas. Semisal, trading saham memiliki aset berupa saham. Jadi barangnya jelas ada dan bisa dimiliki investor yang kemudian dikelola manajer investasi agar menghasilkan keuntungan.

Keuntungan yang didapat berwujud capital gain dengan menjual saham di pasar modal. Berbeda dengan investasi abal-abal yang hanya meminta melakukan transfer dengan alasan investasi tanpa ada bentuk aset dasar yang jelas.

5. Selalu bergantung pada investor baru

Apakah kamu pernah diminta “mengundang” atau “menyebar kode referral” dengan iming-iming komisi investasi lebih banyak? Ciri investasi bodong ini merupakan skema ponzi, yang mana uang investasi pengguna baru digunakan untuk menalangi keuntungan member yang mengajak mereka bergabung.

Selain mencari member, perusahaan yang menerapkan sistem ponzi akan menganjurkan kamu menaikkan dana investasi jika kamu menginginkan keuntungan lebih banyak.

Baca Juga: Apakah Promote Together Penghasil Uang Benar Membayar?

6. Diminta untuk cepat bergabung 

Hal lain yang mencirikan investasi bodong, yaitu kamu sering diminta segera melakukan pendaftaran  member. Jika bergabung di waktu tertentu maka akan mendapatkan keuntungan investasi yang lebih banyak.

Keuntungan tergantung pada bagaimana keadaan pasar serta cara mengelola investasi tersebut, bukan ditentukan dari kapan kamu bergabung.

7. Memiliki rekam jejak hitam

Selain keenam ciri di atas, kamu juga harus jeli dengan rekam jejak perusahaan. Jangan mudah mempercayai apa pun yang diklaim perusahaan. 

Mulai dari cerita berpengalaman mengelola investasi tersebut selama bertahun-tahun, pernah menerima penghargaan, mampu menghasilkan keuntungan dalam jumlah fantastis, dan lain sebagainya. Semuanya harus kamu cek satu per satu di internet melalui situs yang dapat dipercaya.

Ingat selalu ciri-ciri investasi bodong di atas saat memilih perusahaan investasi. Jangan malas untuk melakukan riset mendalam agar terhindar dari investasi penipuan.