10 Fakta Menarik Region Sumeru Genshin Impact

Fakta Menarik Region Sumeru Genshin Impact

10 fakta menarik region Sumeru Genshin Impact, negara penuh kebijaksanaan adalah informasi yang mengupas tentang sebuah wilayah baru. Rilis pada tahun 2022 lalu, Sumeru berhasil mencuri perhatian para pemain Genshin Impact

Bukan tanpa alasan, tetapi Sumeru termasuk region yang awalnya terkunci dan masih menjadi misteri. Begitu resmi rilis, tidak heran jika para pemain mulai mempelajari region tersebut dan menguak fakta-fakta menariknya.

10 Fakta Menarik Region Sumeru Genshin Impact, Negara Penuh Kebijaksanaan

Fakta Menarik Region Sumeru Genshin Impact

Sama seperti region-region yang telah terbuka lebih dulu, Sumeru juga menghadirkan beragam konten terbaru. Di sini, beberapa karakter dalam permainan mengalami peningkatan dari versi sebelumnya.

Lantas, apa saja 10 fakta menarik region Sumeru Genshin Impact, negara penuh kebijaksanaan tersebut? Yuk, cari tahu potongan-potongan fakta tersebut secara lebih lengkap:

1. Arti Sumeru

Setiap region di dalam permainan Genshin Impact mempunyai makna tersendiri, seperti Mondstadt maupun Liyue. Melansir dari berbagai sumber sepakat, jika arti Sumeru sendiri adalah Dewa Siwa atau Lord Shiva.

Pemberian makna ini merujuk pada kondisi region Sumeru yang tampak seperti sebuah gunung suci kepercayaan umat Budha, Hindu, serta Jain. Maka dari itu, Sumeru diartikan “Lord Shiva” yang menjadi bagian Trimurti pada agama Hindu.

Memang sempat terjadi perdebatan, karena sebelum region ada di daerah tersebut terdapat sebuah peradaban yang bernama Ay-Khanoum. Sementara makna dari istilah tersebut sendiri adalah City of Moon Maiden.

2. Region Terbesar

Meski bukan yang pertama terbuka, tetapi Sumeru mempunyai area dan jangkauan paling besar di antara 4 region yang lain. Region tersebut terbagi menjadi 2 wilayah, yaitu Padang Pasir serta Hutan Hujan.

Keduanya memang memiliki kondisi geografis yang bertolak belakang, tetapi justu hal inilah yang menarik. Saat awal rilis, kedua tempat tersebut mempunyai luas wilayah yang hampir sama.

Namun setelah aplikasi Genshin Impact update ke versi 3.4, miHoYo menambah area Desert of Hadramaveth. Pengembangan ini membuat wilayah gurun pasir menjadi lebih luas daripada area hutan.

3. Mengikuti Budaya SWANA

Dari penggambaran di atas bisa terlihat, bahwa Sumeru mengusung budaya dari Asia Selatan, yakni Swana. Begitu masuk ke dalam game, alunan musik khas Swana akan langsung menyambut para pemain. 

Ciri khasnya juga tampak dari bentuk atap bangunan yang menyerupai kubah di daerah Arabian. Tak sampai di situ saja, makanan yang tersedia di Sumeru pun sangat familiar, seperti Murgh Makhani, Biryani, dan lain-lain.

Baca Juga: 7 Negara yang Ada di Tevyat, Player Genshin Impact Wajib Tahu!

4. Masa Lalu dengan Tiga Dewa

Seperti yang sudah disinggung di atas, jika dulu Sumeru mempunyai peradaban Ay-Khanoum. Ada tiga dewa yang menguasai tempat tersebut, yaitu Greater Lord Rukkhadevata, King Deshret, serta Goddess of Flower.

Tidak ada yang tahu bagaimana sejarah ketiga dewa itu berakhir, tetapi menurut beberapa sumber Dewi Bunga meninggal saat masih berkuasa. Kejadian ini membuat King of Deshret menjadi depresi dan memutuskan untuk mengasingkan diri.

Lord Rukkhadevata dulunya sempat berteman dengan kedua dewa tersebut, tetapi entah kemana ia pergi. Konon, Lord pun meninggal, saat berusaha untuk mengusir ilmu pengetahuan terlarang yang sempat dibawa oleh King of Deshret. 

5. Festival Sabzeruz di 10 Fakta Menarik Region Sumeru Genshin Impact, Negara Penuh Kebijaksanaan

Festival Sabzerus merupakan perayaan besar di Sumeru yang mengandung dua makna sekaligus. Ketika Dewi Bunga masih hidup, festival ini bertujuan untuk merayakan ulang tahun sahabatnya, yakni Greater Lord Rukkhadevata.

Semenjak Dewi Bunga meninggal, festival tersebut tidak lagi dirayakan secara besar-besaran, bahkan Sage Akademiya sampai melarangnya. Namun setelah Rukkhadevata meninggal, festival ini beralih fungsi sebagai perayaan kelahiran Lesser Lor Kusanali.

6. Sumeru dan Bencana Alam

Ada satu misteri yang belum terungkap sampai sesi permainan berakhir, yakni keterkaitan antara Sumeru dengan bencana alam. Terdapat beberapa spekulasi yang menyatakan, jika Sumeru mempunyai hubungan Cataclysm atau peristiwa kuno besar.

Beredar teori di kalangan pemain Genshin Impact, bahwa Archon yang sebelumnya turut membantu terjadinya bencana alam yang menghancurkan Khaenri’ah. Hanya saja, tidak ada kepastian sejauh mana hubungan tersebut terjalin.

Sebab, Archon sebelumnya diceritakan juga terbunuh saat bencana alam tersebut terjadi. Lantas, apakah peristiwa ini karena pembunuhan ataukah benar bencana alam menjadi penyebabnya? Pertanyaan ini masih menjadi misteri hingga kini.

7. Rumah bagi Para Pelajar

Satu lagi dari 10 fakta menarik region Sumeru Genshin Impact, negara penuh kebijaksanaan adalah kualitas akademik yang luar biasa. Ilmu pengetahuan yang ada di sini sudah sangat maju dan modern, sehingga para pelajar menjadikannya sebagai kiblat.

Pasalnya, Dendro Archon sendiri ialah God of Wisdom yang tinggal di sini. Oleh karena itu, banyak pelajar yang datang ke Sumeru untuk menuntut ilmu. Contoh pelajar jebolan dari Akademiya yang populer adalah Lisa.

Ya, Lisa berperan sebagai penjaga perpustakaan di Mondstadt. Siapa sangka, jika ternyata ia sempat menuntut ilmu di Sumeru 200 tahun lalu dan berhasil menyabet gelar sebagai murid terbaik.

8. Kemunculan Karakter dan Archon Baru

Hal yang tak terlepas dari peluncuran region adalah kemunculan karakter serta archon baru. Terdapat beberapa karakter asal region Sumeru yang cukup terkenal, seperti Cyno serta Collei.

Cyno merupakan mentor Lisa yang mendapat panggilan ke Monstadt untuk mengatasi kutukan Collei. Sementara Collei sendiri adalah subjek uji coba Fatui yang melakukan perjalanan ke Mondstadt dengan kutukan mematikan.

Selain kedua tokoh tersebut, ada satu archon yang tak kalah menarik, yaitu Dendro Kusanali. Bernama lengkap Lesser Lord Kusanali, ia merupakan Dendro Archon termuda yang ada di Genshin Impact.

Dia terlahir 500 tahun lalu dan bukanlah archon asli, seperti Zhongli maupun Venti. Kemunculannya tak terlepas dari keputusan Dewi Bunga untuk mengambil bagian ranting Irminsul yang paling suci dan belum rusak.

Baca Juga: Siapa Archon Terkuat di Genshin Impact? Ini Urutannya!

9. Eremite Lebih Unik

Pengertian eremite adalah sebuah organisasi di Sumeru yang berisikan tentara bayaran. Tentara ini menjadi musuh para guild dengan kemampuan di atas rata-rata, sehingga pemain harus jeli dan berhati-hati.

Pasalnya, kebiasaan para eremite ini tidak seperti musuh lain, karena mereka melakukan aktivitas yang terlihat lebih “manusiawi”. Eremite pria biasanya akan menyibukkan diri dengan bermain kartu, sementara perempuan menari-nari.

Sebelum melakukan penyerangan, pastikan untuk mengamati gerak-gerik mereka terlebih dahulu. Sebab, mereka tidak segan-segan untuk bertindak agresif dalam melakukan penyerangan.

10. Keberadaan Pohon Kehidupan

10 fakta menarik region Sumeru Genshin Impact, negara penuh kebijaksanaan yang terakhir adalah keberadaan pohon kehidupan. Di Sumeru, pohon kehidupan ini mempunyai sebutan Irminsul. Pernah nonton Avatar?

Maka wujud pohon kehidupan ini mirip seperti yang ada di film garapan James Cameron tersebut, tinggi, besar, dan bercahaya. Keberadaan Irminsul ini sangat penting bagi warga Sumeru, bahkan Rukkhadevata sampai rela tidak mengikuti Cataclysm untuk menjaganya dari kerusakan.

Sayangnya, Rukkhadevata meninggal ketika berusaha untuk ilmu terlarang yang King Deshret bawa. Pohon itupun perlahan mengalami kerusakan di beberapa bagian dan belum jelas bagaimana nasib selanjutnya.

Akhir Kata

Secara garis besar, 10 fakta menarik region Sumeru Genshin Impact, negara penuh kebijaksanaan adalah yang terbaik. Desain dari setiap sudut yang ada di dalam permainan begitu detail, sehingga tampak seperti di dunia nyata. Bagi penggemar game online, wajib menjajal keseruannya. Happy gaming!