HP lipat atau foldable phone memang sedang jadi perbincangan hangat di kalangan para penggemar teknologi. Desainnya yang futuristik, layar besar yang bisa dilipat, dan fitur-fitur canggih membuatnya jadi pilihan menarik bagi sebagian orang.
Namun, meskipun terlihat keren dan penuh inovasi, ternyata HP lipat bukan pilihan terbaik untuk semua orang, terutama bagi para gamer. Kenapa? Karena meskipun HP lipat menawarkan banyak hal menarik, ada beberapa kelemahan yang justru bisa mengganggu pengalaman bermain game.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas alasan mengapa HP lipat tidak cocok untuk gaming, mulai dari layar yang rentan hingga performa yang kurang optimal. Jadi, sebelum memutuskan untuk beralih ke HP lipat, simak baik-baik alasan-alasan ini!
Alasan Mengapa HP Lipat Tidak Cocok untuk Gamer
Saat berbicara tentang HP lipat, pasti terlintas dalam pikiran kita tentang kemewahan dan inovasi teknologi yang ditawarkan. Namun, di balik itu semua, ada beberapa faktor yang membuat HP lipat kurang cocok digunakan untuk gaming, terutama bagi para gamer hardcore.
Layar HP Lipat yang Sensitif
Salah satu masalah utama yang dihadapi HP lipat adalah layar fleksibelnya yang sangat sensitif. Meskipun teknologi OLED fleksibel memiliki keunggulan dalam hal kelenturan dan ketahanan terhadap benturan, kenyataannya layar jenis ini lebih rentan terhadap kerusakan.
Layar HP lipat lebih mudah tergores atau bahkan rusak jika sering ditekan dengan keras. Bagi para gamer, ini bisa menjadi masalah besar.
Gamer seringkali menekan layar ponsel dengan keras saat bermain game, terutama dalam permainan yang membutuhkan kontrol presisi dan respons cepat.
Tekanan berlebihan pada layar bisa menyebabkan kerusakan, seperti munculnya garis hijau atau bahkan kerusakan total pada layar.
Masalah Panas pada HP Lipat
Panas berlebih adalah masalah umum pada banyak ponsel, tetapi HP lipat cenderung lebih cepat panas dibandingkan dengan ponsel konvensional.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari desain bodi yang tipis hingga sistem pendingin yang tidak maksimal. Ketika digunakan untuk bermain game yang memerlukan daya besar, seperti game grafis berat, HP lipat bisa dengan cepat menjadi panas.
Ketika HP lipat mengalami overheat, performanya bisa menurun secara signifikan, menyebabkan lag, dan bahkan membuat game tidak bisa berjalan dengan lancar.
Software Bukan untuk Gaming
Secara umum, HP lipat lebih dirancang untuk kebutuhan produktivitas, hiburan, dan multitasking, bukan untuk gaming. Fitur dan software yang ada pada HP lipat lebih berfokus pada AI, kemudahan multitasking, dan pengalaman menikmati konten multimedia secara imersif.
Fitur-fitur ini sangat berguna untuk pengguna yang mengutamakan fleksibilitas dan kenyamanan dalam bekerja atau menonton, tetapi tidak mendukung kebutuhan gamer.
Sementara itu, HP gaming seperti ASUS ROG Phone atau Nubia Red Magic dilengkapi dengan fitur khusus untuk gaming, seperti mode game yang dapat memaksimalkan kinerja CPU, menonaktifkan pemberitahuan, serta mengoptimalkan refresh rate untuk pengalaman gaming yang lebih lancar.
Daya Tahan Baterai Kurang Awet
HP lipat memiliki daya tahan baterai yang lebih rendah dibandingkan dengan HP konvensional, dan ini menjadi masalah besar bagi gamer. Ketika HP lipat dibuka, bodinya yang lebih tipis mempengaruhi kapasitas baterai yang bisa dipasang.
Baterai pada HP lipat umumnya berkisar antara 3000–5000 mAh, yang meskipun sudah cukup besar, tetap tidak bisa mengimbangi konsumsi daya yang dibutuhkan saat bermain game.
Selain itu, HP lipat harus memberi daya untuk dua layar sekaligus, yang membuat baterainya lebih cepat habis. Apalagi, saat bermain game, ponsel cenderung memerlukan daya lebih besar untuk mendukung performa grafis dan CPU.
Akibatnya, baterai HP lipat cenderung cepat habis, dan kamu tidak bisa menikmati game dalam waktu lama tanpa harus sering mengisi ulang baterai.
Desain Kurang Nyaman untuk Gaming
Bentuk fisik HP lipat yang tidak biasa juga bisa menjadi hambatan bagi gamer. Misalnya, HP lipat tipe fold memiliki cover screen yang kecil dan inner screen yang besar, sedangkan tipe flip memiliki layar panjang yang agak kaku dan cover screen kecil.
Desain ini membuat genggaman tangan kamu tidak terlalu nyaman, terutama jika bermain dalam waktu lama. Tangan mudah lelah karena bentuk HP lipat yang cenderung tidak ergonomis.
Walaupun bisa menggunakan controller wireless untuk kenyamanan tambahan, ini tentu menjadi solusi yang agak merepotkan karena harus membeli perangkat tambahan dan menghubungkannya ke ponsel.
Selain itu, menggunakan controller tanpa kabel juga bisa mengurangi portabilitas dan kenyamanan yang diharapkan dari sebuah ponsel.
Kesimpulan
Meskipun HP lipat menawarkan desain yang inovatif dan fitur-fitur menarik, bagi para gamer, HP ini bukanlah pilihan yang ideal. Ada banyak faktor yang bisa membuat HP lipat kurang cocok untuk bermain game.
Jadi, jika gaming adalah prioritas utama kamu, sebaiknya pertimbangkan untuk memilih HP gaming yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman bermain game yang lebih optimal.