Power bank memang jadi salah satu benda yang seringkali jadi penyelamat di saat genting. Apalagi saat lagi darurat, HP hampir mati, dan nggak ada colokan listrik di dekat kita. Rasanya power bank itu kayak pahlawan yang datang tepat waktu!
Tapi, tahu nggak sih kalau ada beberapa kebiasaan yang nggak sadar sering kita lakuin yang justru bisa bikin power bank jadi cepat rusak?
Nah, kalau nggak mau power bank kamu cepet ‘pensiun dini’, yuk, simak beberapa kebiasaan buruk yang sering membuat power bank cepat rusak serta bagaimana cara untuk menghindarinya.
Fakto yang Membuat Power Bank Cepat Merusak
Mungkin banyak dari kalian yang selama ini menggunakan power bank tanpa memperhatikan seberapa penting perawatannya juga. Padahal awet tidaknya sebuah perangkat itu juga bergantung dari bagaimana cara kita merawatnya.
Menaruh di Tempat dengan Suhu Ekstrem

Kebanyakan dari kita seringkali menaruh power bank di tempat yang praktis, seperti di atas dasbor mobil. Tapi, tahukah kamu kalau tempat-tempat seperti itu bisa jadi sumber kerusakan buat power bank?
Suhu panas yang terpapar matahari langsung atau udara panas dari dalam mobil bisa mempercepat kerusakan baterai lithium di dalamnya. Kalau dibiarkan terus-menerus, baterai bisa menurun kapasitasnya, bahkan bisa membengkak loh!
Untuk itu, pastikan kamu menyimpan power bank di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Hindari juga menyimpannya di ruang tertutup yang panas, seperti di dalam tas yang terpapar panas atau di tempat yang bisa membuat suhu di dalamnya meningkat.
Jika terasa hangat setelah digunakan, biarkan dulu power bank dingin sejenak sebelum dipakai lagi.
Terus Dicas Meski Sudah Penuh

Siapa yang nggak senang kalau indikator baterai di power bank menunjukkan 100%? Rasanya puas banget, kan? Tapi, kebiasaan membiarkan power bank terus-terusan terhubung dengan charger meski sudah penuh ternyata bisa merusak baterainya.
Meskipun sebagian besar power bank sudah dilengkapi dengan proteksi overcharging, tetap saja, membiarkannya terhubung ke charger terlalu lama dapat menggerus kapasitas baterai dalam jangka panjang.
Untuk menjaga agar power bank tetap awet, cobalah cabut kabel charger segera setelah baterai terisi penuh. Atau, jika memungkinkan, hentikan pengisian saat daya sudah mencapai 80-90%.
Mengosongkan Baterai Hingga 0%

Mungkin kamu berpikir, “Biar habis dulu aja sekalian, biar bisa diisi penuh lagi.” Tapi tahukah kamu kalau kebiasaan ini justru bisa mempercepat kerusakan baterai lithium di dalam power bank?
Setiap kali baterai power bank mencapai titik terendah, energi kimia di dalam baterai bekerja lebih keras untuk memulihkan dirinya. Ini bisa mengurangi daya tahan power bank dan mempercepat penurunan kapasitasnya.
Agar power bank tetap awet, cobalah untuk mengisinya ulang ketika sisa daya masih sekitar 20-30%. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kondisi baterai lebih stabil dan tidak cepat ngedrop.
Menggunakan Kabel Murahan

Kabel charger KW memang memiliki harga yang jauh lebih murah, tapi tahukah kamu kalau ia sebenarnya juga bisa diam merusak power bank kamu?
Kabel yang kualitasnya kurang baik bisa menyebabkan arus yang tidak stabil, bahkan bisa menyebabkan tegangan berlebih yang merusak komponen-komponen di dalam power bank.
Jika pengisian power bank kamu terasa lebih lama dari biasanya atau power bank jadi cepat panas saat di-charge, itu bisa jadi tanda bahwa kabel yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
Kurang Hati-Hati Dalam Penggunaan

Power bank memang kecil dan praktis, tapi jangan anggap remeh cara kita menyimpannya! Sekecil apapun benturan atau jatuh, bisa merusak baterai lithium yang ada di dalam power bank.
Kerusakan ini seringkali nggak langsung terlihat, tapi bisa menumpuk seiring waktu dan akhirnya membuat power bank lebih cepat panas atau bahkan rusak total.
Selain itu, kebanyakan power bank juga tidak tahan air. Sedikit cipratan air saja bisa menyebabkan korsleting, korosi, atau kerusakan internal.
Digunakan Saat Sedang Dicas

Mungkin kalian merasa akan lebih praktis kalau menggunakan power bank sekalian dicas. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan ini bisa membebani power bank dan menyebabkan komponen di dalamnya bekerja ekstra keras?
Proses pengisian yang bersamaan seperti ini bisa membuat power bank cepat panas, apalagi untuk power bank dengan kualitas yang kurang bagus.
Sebaiknya, jangan ngecharge power bank dan perangkat lain secara bersamaan. Jika power bank terasa lebih panas dari biasanya, lebih baik tunggu sampai penuh dulu sebelum menggunakannya untuk mengisi perangkat lain.
Menggunakan Untuk Perangkat yang Tidak Kompatibel

Setiap power bank punya spesifikasi daya tertentu, dan nggak semua perangkat cocok dengan power bank yang kita gunakan. Misalnya, kamu mencoba mengisi daya laptop yang membutuhkan daya besar dengan power bank 5V/2A.
Ini jelas bisa membuat power bank kewalahan dan merusaknya dalam jangka panjang. Selain itu, jika perangkat dan power bank tidak mendukung protokol pengisian cepat seperti Quick Charge atau Power Delivery, proses pengisian bisa jadi lambat dan tidak efisien.
Sebelum menggunakan power bank, pastikan untuk memeriksa spesifikasinya dan pastikan kompatibel dengan perangkat yang ingin kamu isi daya.
Kesimpulan
Merawat power bank agar tetap awet sebenarnya nggak susah, kok! Hindari beberapa kebiasaan buruk di atas, dan kamu akan bisa memperpanjang usia power bank.
Jangan lupa juga untuk selalu memilih produk yang berkualitas dan sesuaikan penggunaan dengan kebutuhan. Power bank yang dirawat dengan baik bukan hanya bisa digunakan lebih lama, tapi juga memperkecil risiko kerusakan lainnya.




