Setelah cukup lama absen, Motorola akhirnya kembali meramaikan pasar Indonesia pada 2025. Tentunya, banyak yang penasaran dengan apa yang bisa ditawarkan brand legendaris ini di tengah persaingan yang semakin ketat.
Mungkin sebagian dari kita masih ingat betapa populernya Motorola di masa lalu, namun belakangan ini nama mereka sempat tenggelam seiring dengan banyaknya pilihan smartphone dari brand lain.
Nah, kalau kamu juga termasuk yang penasaran, yuk, kita bahas beberapa kelebihan dan kekurangan HP Motorola yang sudah hadir di pasar Indonesia sekarang. Apa saja yang membuat ponsel ini unik dan mungkin bisa membuat kalian tertarik untuk membelinya.
Kelebihan HP Motorola
Nama Motorola mungkin sudah tidak dikenal oleh banyak orang sekarang ini. Padhaal dulu mereka pernah berjaya dengan segala keunggulannya. Dan kini, mereka coba mengembalikan kejayaan tersebut dengan membawa beberapa hal menarik.
Smart Connect

Salah satu fitur yang membuat ponsel Motorola terasa istimewa adalah Smart Connect. Bayangin aja, biasanya mode desktop atau fitur yang mirip-mirip gini cuma bisa kamu temuin di ponsel flagship mahal.
Tapi, Motorola justru menyediakan fitur Smart Connect ini pada beberapa model terjangkau, seperti Moto G45 5G yang harganya masih sekitar dua juta!
Smart Connect memungkinkan kamu untuk mengubah ponsel menjadi semacam desktop mini. Caranya gampang, cukup sambungkan ke monitor atau TV, baik lewat kabel USB-C ke HDMI atau bahkan secara wireless.
Antarmuka ponsel langsung berubah jadi tampilan mirip komputer, jadi kamu bisa lebih leluasa bekerja, membuka banyak jendela, dan multitasking. Asik banget kan?
Gak cuma itu, ponsel Motorola juga bisa nyambung ke perangkat Lenovo seperti laptop atau tablet, jadi kamu bisa langsung menyalin teks dari ponsel ke komputer tanpa kabel!
Desain Premium dan Build Quality Bagus
Gak cuma soal fitur, ponsel Motorola juga unggul dalam hal desain. Beda dari kebanyakan ponsel di kelas menengah yang masih mengandalkan bodi plastik biasa, Motorola menghadirkan material yang lebih premium.
Misalnya, Motorola Edge 60 Fusion yang menggunakan kulit vegan pada bagian belakang. Material ini punya tekstur khas yang mirip kulit premium, jadi ponsel terasa lebih nyaman digenggam dan gak licin.
Selain itu, Motorola Edge 60 Fusion juga punya desain layar lengkung di keempat sisinya yang disebut dengan quad-curve. Desain ini bikin ponsel terlihat lebih elegan dan mewah.
Gak hanya itu, beberapa model Motorola sudah dilengkapi dengan sertifikasi tahan air dan debu IP68/IP69, bahkan ada yang punya standar militer MIL-STD-810H! Jadi, banyak ponsel Motorola yang sudah tahan banting dan tahan hujan.
UI Simple dan Tampilan Clean

Pernah gak sih kamu merasa ponsel jadi lemot karena terlalu banyak aplikasi bloatware atau iklan yang mengganggu? Nah, itu adalah salah satu masalah yang sering dihadapi pengguna ponsel dengan sistem operasi yang berat.
Untungnya, Motorola punya solusi yang simpel namun efektif. Dengan antarmuka Hello UI, ponsel Motorola terasa ringan dan cepat, bahkan untuk seri menengah seperti Motorola Edge 60 Fusion dan Edge 60 Pro.
Salah satu keunggulannya adalah tidak adanya bloatware atau aplikasi yang nggak berguna. Motorola ingin memberikan pengalaman yang lebih mirip stock Android—minimalis, tanpa gangguan, dan pastinya lebih responsif.
Ponsel dengan RAM 8 GB pun bisa berjalan dengan lancar untuk penggunaan sehari-hari. Dan jangan lupa, fitur Moto Actions yang udah jadi ciri khas Motorola juga tetap ada.
Untuk seri yang lebih tinggi, seperti Edge 60 Pro, Motorola mulai menambahkan Moto AI yang berfungsi untuk membantu pengaturan foto, memilih ekspresi terbaik saat berfoto grup, dan bahkan membuat wallpaper otomatis.
Harga dan Performa yang Sepadan
Bicara soal harga, Motorola memang jago banget dalam memberikan price-to-performance yang oke. Banyak ponsel Motorola yang hadir dengan spesifikasi tinggi, fitur premium, dan desain elegan, tapi harganya tetap ramah di kantong.
Sebagai contoh, Motorola Edge 60 Fusion yang dibanderol di kelas menengah, tapi udah dilengkapi dengan layar pOLED lengkung, sertifikasi IP68, dan tentunya Smart Connect yang jarang ada di ponsel dengan harga segitu.
Nah, kalau kamu pengen yang lebih terjangkau, Moto G45 juga punya spesifikasi yang gak kalah menarik. Di harga sekitar dua juta, ponsel ini udah dilengkapi dengan layar 120 Hz, kualitas sinyal yang bagus, dan dukungan Smart Connect.
Panel pOLED dan Refresh Rate Tinggi

Kalau soal tampilan, Motorola gak main-main! Banyak ponsel mereka yang menggunakan panel pOLED, seperti Motorola Edge 60 Fusion dan Edge 60 Pro. Panel pOLED ini punya warna yang lebih kaya dan kontras yang lebih tajam dibandingkan panel IPS.
Selain itu, pOLED juga lebih hemat energi dan fleksibel, sehingga bisa dibentuk menjadi layar lengkung yang lebih tahan terhadap benturan ringan. Kualitas visualnya sih, juara banget—sangat memanjakan mata, baik untuk nonton film, main game, atau sekadar scrolling timeline sosial media.
Tapi yang lebih asyik lagi, ponsel Motorola juga dilengkapi dengan refresh rate tinggi. Model seperti Edge 60 Fusion punya refresh rate sampai 144 Hz, jadi layar terlihat super halus dan responsif.
Paket Penjualan Lengkap
Satu lagi yang jadi kelebihan Motorola adalah paket penjualannya yang lengkap. Gak seperti banyak merek lain yang kini mulai mengurangi aksesori di dalam kotak, Motorola tetap memberikan pengalaman yang lengkap dan praktis.
Misalnya, ponsel-ponsel seperti Edge 60 Fusion dan Edge 60 Pro udah dilengkapi dengan charger TurboPower, yang mendukung pengisian cepat. Jadi, kamu gak perlu repot cari charger terpisah atau khawatir soal daya yang lambat.
Audio yang Bagus

Selain itu, Motorola juga unggul dalam hal audio. Banyak perangkat mereka yang dilengkapi dengan stereo speaker dan dukungan Dolby Atmos, seperti Edge 60 Pro dan Moto G67 Power 5G.
Kualitas suara yang jernih dan bertenaga bikin pengalaman menonton film, main game, atau dengerin musik jadi lebih seru tanpa perlu pakai earphone.
Fitur Keamanan Tambahan
Motorola gak cuma mikirin fitur dan performa, tapi juga keamanan. Mereka membekali ponsel-ponselnya dengan Moto Secure, yang merupakan fitur keamanan all-in-one.
Di dalamnya, kamu bisa mengatur izin aplikasi, proteksi jaringan, dan folder rahasia dengan mudah.
Selain itu, ada juga ThinkShield, yang memberikan perlindungan tambahan terhadap ancaman seperti malware dan aktivitas jaringan mencurigakan.
Kekurangan HP Motorola
Dari berbagai keunggulan yang dimiliki brand satu ini, tentu ia tetap tak lepas dari beberapa kekurangan. Berikut beberapa hal penting yang harus kalian pertimbangkan.
Branding Belum Kuat

Salah satu kendala terbesar bagi Motorola di Indonesia adalah branding mereka yang belum sekuat para pesaing besar. Kalau kamu generasi muda yang baru mulai mengikuti perkembangan smartphone, mungkin nama Motorola terasa asing, bahkan sedikit jadul.
Memang, Motorola sempat populer di Indonesia beberapa tahun lalu, tapi setelah absen cukup lama, brand ini harus bekerja keras untuk memperkenalkan diri kembali.
Meskipun produknya menarik, banyak orang yang masih ragu memilih Motorola karena merasa brand ini kalah pamor dibandingkan dengan nama-nama besar seperti Samsung, Xiaomi, atau OPPO.
Di sisi lain, branding yang belum kembali kuat ini juga memengaruhi nilai jual kembali produk, yang bisa jadi lebih murah dibandingkan ponsel dari brand yang lebih dikenal.
Namun, hal positifnya adalah Motorola sudah bekerja sama dengan berbagai mitra layanan purna jual di Indonesia, seperti Primalayan dan MitraCare.
Pembaruan Sistem Kurang Konsisten
Kekurangan lain yang perlu diperhatikan adalah kebijakan pembaruan sistem yang belum sepenuhnya konsisten. Mungkin kamu pernah dengar kalau Motorola dikenal dengan pembaruan Android yang agak terbatas pada beberapa model.
Misalnya, beberapa ponsel di lini Moto G hanya mendapat satu kali pembaruan Android besar. Hal ini jelas bikin khawatir para pengguna yang ingin ponsel mereka tetap up-to-date dengan fitur terbaru dalam jangka panjang.
Salah satu contoh nyata adalah Motorola Moto G86 Power. Awalnya, ponsel ini hanya dijanjikan satu kali update OS, yang membuat banyak konsumen Indonesia merasa kecewa.
Tapi, Motorola Indonesia mendengarkan keluhan dan akhirnya memperbarui kebijakan mereka. Moto G86 Power kini mendapatkan dua kali pembaruan OS dan empat tahun pembaruan keamanan.
Walaupun sudah ada perbaikan, kebijakan pembaruan Motorola masih kalah jauh dibandingkan merek pesaing yang menawarkan dukungan lebih panjang.
Produk yang Terbatas

Motorola memang baru kembali aktif di Indonesia pada 2025, jadi masih wajar jika portofolio produk mereka di sini agak terbatas. Pilihan model yang tersedia saat ini masih sedikit, terutama di segmen harga tertentu.
Sementara merek lain sudah menawarkan berbagai pilihan, mulai dari kelas entry hingga flagship, Motorola baru menghadirkan beberapa model smartphone dan tablet, seperti Moto Pad 60 Pro, Moto Pad 60 Lite, dan Moto Pad 60 Neo.
Padahal, beberapa perangkat menarik dari Motorola yang sudah dirilis di negara lain belum semuanya hadir di Indonesia. Hal ini tentu membuat konsumen di Indonesia memiliki pilihan yang terbatas. Namun, kita bisa berharap kalau Motorola akan terus memperluas portofolio mereka di masa depan.
Kesimpulan
Motorola kembali hadir di Indonesia dengan membawa berbagai fitur premium yang membuatnya layak dipertimbangkan. Meski memang dari segi brand ia masih belum terlalu dikenal luas, khususnya untuk generasi baru.
Namun dengan semua keunikan yang dibawanya kembali ke Indonesia, semoga itu bisa menjadi modal bagi Motorola untuk bisa bersaing di pasar smartphone lagi. Nah bagaimana, apakah kalian juga tertarik untuk mencoba produknya?




