Jangan Lakukan! 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula di Valorant

Kesalahan Pemula Saat Bermain Valorant
Kesalahan Pemula Saat Bermain Valorant

Valorant masih menjadi salah satu game bergenre FPS yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya untuk platform PC. Sejak pertama kali dirilis pada 2 Juni 2020, Valorant dengan cepat naik daun dan menjadi populer di kalangan para gamer. Bahkan sampai sekarang masih banyak pemain baru yang terus berdatangan ingin menjajal game yang satu ini.

Nah ketika baru bermain Valorant, pastinya para pemain baru harus melakukan adaptasi dengan ekosistem dan juga gameplaynya. Meskipun banyak game lain yang serupa, namun tetap saja perlu penyesuaian untuk banyak hal di ingame. Selain itu, ada beberapa kebiasaan yang mungkin secara tidak sadar dilakukan oleh para player baru. Kesalahan-kesalahan yang mungkin tak disadari ini ternyata bisa menghambat permainan kalian lho.

Kesalaham Umum Pemula di Valorant

Kesalahan Pemula Saat Bermain Valorant
Kesalahan Pemula Saat Bermain Valorant

Ketika baru bermain Valorant, memang ada banyak hal baru yang mesti dipelajari. Meski memang Valorant bisa dikatakan lebih simple dari game sejenisnya, namun ada beberapa hal unik di game ini. Dan sebaiknya para player pemula menghindari beberapa kesalahan umum berikut ini.

1. Menguasai Map dalam Valorant

Pertama-tama, mari kita bahas tentang pentingnya untuk benar-benar menguasai setiap map yang ada di Valorant. Dengan sepuluh map yang berbeda, setiap satu di antaranya memiliki keunikannya masing-masing. Menguasai map bukan sekadar mengetahui titik-titik lokasi, tetapi juga memahami spot, choke point, dan bentuk site yang sangat beragam.

Apa gunanya? Penguasaan map memungkinkan kalian untuk mengambil keuntungan strategis, baik saat menyerang maupun bertahan. Ini tidak hanya tentang mengetahui jalur yang harus diambil tetapi juga memungkinkan kalian untuk merencanakan flanking dengan efektif, tetapi juga menempatkan diri kalian di posisi yang strategis untuk memenangkan pertempuran.

2. Memahami Skill dan Peran Agent

Hal berikutnya yang tak kalah penting adalah memahami skill dan peran masing-masing agent yang dapat kalian pilih. Dalam Valorant, pemilihan agent bukanlah keputusan sepele. Setiap agent memiliki peran yang berbeda seperti duelist, initiator, sentinel, atau controller.

Memahami dengan baik tentang peran tersebut akan membantu tim kalian bertanding dengan lebih baik. Selain itu, masing-masing agent juga memiliki skill unik yang dapat memberikan keuntungan taktis. Jadi, selain memilih agent berdasarkan gaya bermain kalian, juga perlu untuk memahami skill khusus yang dimiliki oleh agent tersebut dan menggunakannya secara efektif di medan pertempuran.

3. Teknik Menembak yang Efektif

Selanjutnya, mari kita bicarakan tentang salah satu aspek penting dalam dunia first person shooter, yaitu teknik menembak. Kebiasaan umum pemula adalah menembak sambil bergerak, yang bisa menjadi hambatan besar. Disarankan untuk tetap diam saat menembak agar crosshair tetap akurat, terutama ketika kalian membidik kepala musuh.

Namun, tentu saja situasi dapat berubah, dan terkadang bergerak sebentar untuk menghindari tembakan musuh atau memperoleh posisi yang lebih baik adalah langkah yang bijak. Itulah sebabnya penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk bergerak dan kapan untuk tetap diam.

4. Manajemen Ekonomi In-Game

Selanjutnya, kita akan membahas sesuatu yang sering diabaikan oleh pemula, yaitu manajemen ekonomi in-game. Dalam Valorant, setiap pemain diberikan kredit atau uang untuk membeli senjata, armor, dan skill. Menang atau kalah dalam setiap ronde akan mempengaruhi jumlah kredit yang kalian miliki.

Penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk menghemat uang dan kapan harus melakukan full buy. Dengan manajemen ekonomi yang baik, kalian dapat membuka peluang lebih besar untuk memenangkan ronde dan mengendalikan permainan.

5. Pentingnya Penggunaan Skill Ultimate

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, yaitu terkait penggunaan skill ultimate. Skill ini memiliki peran yang sangat penting dalam permainan, namun seringkali pemula lupa untuk menggunakannya. Skill ultimate tidak dapat diperoleh pada fase pembelian, dan kalian perlu mengumpulkan ultimate points melalui kontribusi aktif dalam permainan.

Jangan ragu untuk menggunakan skill ultimate saat kalian melihat peluang yang tepat. Ingatlah bahwa ultimate points akan kembali ke nol pada sesi pergantian posisi, jadi manfaatkanlah kemampuan unik ini sebaik mungkin.

6. Belajar dari Pengalaman:

Terakhir, dan mungkin yang paling penting adalah selalu buka diri untuk belajar dari pengalaman. Rekam pertandingan kalian, tinjau kembali keputusan kalian, dan cari tahu mana kesalahan yang perlu diperbaiki.Jangan ragu untuk meminta masukan dari sesama pemain atau bergabung dengan komunitas Valorant. Berbagi pengetahuan dan pengalaman dapat membantu kalian mengasah keterampilan kalian lebih cepat dan lebih efektif.

Kesimpulan

Dengan menguasai map, peran agent, penggunaan skill, teknik menembak, dan manajemen ekonomi in-game akan memberikan keunggulan taktis pada kalian. Hal tersebut akan menghindari kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pemula. Terus bermain dan belajar supaya skill kalian makin terasah dan bisa beradaptasi dengan gameplaynya.