Sama halnya dengan iPhone, Apple juga punya berbagai seri iPad yang bisa bikin kamu bingung harus pilih yang mana. Mulai dari iPad standar, Mini yang super ringkas, Air yang seimbang, sampai Pro yang canggih banget—semuanya punya kelebihan masing-masing.
Nah, biar nggak salah pilih dan akhirnya menyesal, penting banget untuk tahu dulu perbedaan antara seri-seri iPad ini. Dengan mengenali fitur dan spesifikasi tiap seri, kamu bisa tentukan mana yang paling cocok buat kebutuhanmu.
Panduan Memilih Seri iPad yang Tepat
Apple memang menghadirkan beberapa seri iPad untuk menjangkau pasar yang berbeda. Masing-masing punya segmentasi sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Mau tahu apa bedanya?
iPad Gen 11th
iPad Gen 11th (generasi ke-11) adalah pilihan paling terjangkau dari semua seri iPad yang ada. Kalau kamu cari tablet buat keperluan sehari-hari—mulai dari browsing, nonton film, sampai mencatat tugas, iPad ini udah lebih dari cukup.
Dengan harga yang mulai sekitar Rp6,6 juta, iPad ini jadi pilihan tepat buat pelajar, keluarga, atau kamu yang baru pertama kali mau nyobain pakai iPad.
Performa iPad Gen 11th dibekali dengan chip A16 Bionic yang cukup ngebut buat tugas sehari-hari. Ditambah lagi, RAM-nya yang udah 6GB dan penyimpanan mulai dari 128GB, bikin kamu nggak perlu khawatir kekurangan ruang buat file atau aplikasi.
Buat nonton film, browsing, atau sekadar main game ringan, iPad ini punya semua yang kamu butuhkan tanpa bikin kantong bolong.
Tapi ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Misalnya, iPad Gen 11th ini nggak mendukung Apple Intelligence yang canggih. Jadi, kalau kamu ngejar fitur-fitur AI terbaru dari Apple, sayangnya kamu nggak akan bisa nikmatin di iPad ini.
Selain itu, kalau kamu suka menggambar atau desain, layar iPad ini belum dilaminasi dengan baik. Artinya, ada sedikit ruang udara antara layar dan kaca, jadi kalau kamu pakai Apple Pencil, pengalaman menulis atau menggambar mungkin terasa agak kurang presisi.
Oh, dan jangan harap bisa pakai Apple Pencil Pro, karena model ini cuma kompatibel dengan Apple Pencil generasi pertama. Layar iPad ini juga masih 60Hz, jadi buat kamu yang sering scrolling atau main game dengan grafis tinggi, pengalaman visualnya mungkin nggak sehalus seri Pro.
iPad Mini 7th Gen
Kalau kamu butuh tablet yang gampang dibawa kemana-mana, iPad Mini 7th Gen bisa jadi pilihan yang oke. Dengan layar 8,3 inci yang compact, iPad Mini ini super ringan dan pas banget buat kamu yang hobi baca ebook, main game, atau sekadar menulis catatan.
Bahkan, iPad Mini ini udah mendukung Apple Pencil Pro, jadi kamu yang suka gambar atau sketching juga bakal merasa nyaman banget. iPad Mini ini powered by chip A17 Pro yang cukup powerful buat kebutuhan gaming berat dan aplikasi yang butuh performa tinggi.
Jadi, meskipun kecil, tablet ini nggak kalah cepat dibandingkan model-model lain. Kalau kamu suka main game dengan grafis tinggi atau aplikasi design, iPad Mini bisa ngikutin kecepatan kamu tanpa masalah.
Namun, meskipun portabilitasnya juara, ada beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan. Ukuran layarnya yang cuma 8,3 inci jelas nggak cukup nyaman buat multitasking atau kerja serius kayak ngetik laporan panjang atau edit video.
Selain itu, layar 60Hz-nya bikin pengalaman scrolling jadi kurang mulus, kalau dibandingkan dengan iPad Pro yang udah pakai ProMotion 120Hz.
iPad Air (M3)
iPad Air (M3) jadi pilihan yang sempurna banget buat kamu yang butuh keseimbangan antara performa dan portabilitas. Dengan chip M3 yang powerful, iPad Air ini mampu ngatasi berbagai tugas mulai dari desain grafis, editing video ringan, sampai game berat.
iPad Air M3 bisa dibilang punya performa yang hampir setara dengan laptop, tapi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan iPad Pro.
iPad Air kini hadir dengan dua pilihan ukuran layar, 11 inci dan 13 inci, jadi kamu bisa pilih mana yang lebih cocok buat kerja atau hiburan.
Performanya yang cepat bikin multitasking jadi gampang banget, apalagi dengan dukungan Apple Pencil Pro dan Magic Keyboard yang bikin iPad ini semakin fleksibel untuk berbagai kebutuhan—dari menulis hingga editing grafis.
Tapi, tentu saja, ada beberapa kompromi yang perlu kamu pertimbangkan. Misalnya, iPad Air ini masih menggunakan layar LCD standar, bukan OLED kayak iPad Pro. Jadi, meskipun warna dan kontrasnya oke, gak secerah dan semewah layar OLED.
Lalu, refresh rate-nya yang masih 60Hz bikin pengalaman scrolling dan gaming-nya gak sehalus iPad Pro yang sudah pakai ProMotion 120Hz. Selain itu, iPad Air juga masih menggunakan Touch ID yang ada di tombol power, bukan Face ID seperti di iPad Pro.
iPad Pro (8th Gen)
Untuk kamu yang memang butuh tablet super powerful buat kerja profesional, iPad Pro 8th Gen adalah jawabannya.
Dengan chip M5 terbaru, iPad Pro ini menawarkan performa yang luar biasa—terutama buat para kreatif yang butuh kapasitas tinggi, seperti video editor, animator 3D, atau desainer grafis. iPad Pro ini bukan hanya untuk hiburan, tapi untuk pekerjaan serius.
iPad Pro hadir dengan dua pilihan ukuran layar 11 inci dan 13 inci, yang keduanya sudah menggunakan layar OLED ProMotion 120Hz. Jadi, pengalaman visualnya benar-benar mulus dan detail.
Selain itu, iPad Pro dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti Face ID, port USB-C dengan Thunderbolt/USB4, dan dua kamera belakang ditambah LiDAR Scanner untuk pengalaman Augmented Reality (AR) yang lebih realistis.
Namun, semua kehebatan ini datang dengan harga yang cukup mahal. Dengan harga mulai Rp16,5 juta, iPad Pro memang lebih cocok untuk profesional yang benar-benar membutuhkan performa tinggi.
Kalau kamu cuma butuh tablet buat browsing atau nonton film, iPad Pro mungkin terasa overkill dan uangmu lebih baik dihemat buat kebutuhan lain.
Kesimpulan
Nah, setelah melihat perbandingan antara semua seri iPad, semoga kamu bisa lebih mudah menentukan pilihan yang paling pas sesuai kebutuhan dan budgetmu.
Ingat, nggak ada satu iPad yang sempurna untuk semua orang—yang penting adalah memilih yang benar-benar mendukung aktivitas kamu sehari-hari, entah itu buat nonton film, kerja, atau berkarya.