Belakangan ini, eSIM mulai banyak dibicarakan setelah pemerintah Indonesia mengatur pemanfaatan teknologi ini lewat Permenkomdigi Nomor 7 Tahun 2025. Dengan eSIM, pengguna nggak perlu lagi repot pasang cabut kartu SIM fisik setiap kali ganti operator atau ponsel.
Semua data langsung tersimpan secara digital dan bisa diatur lewat aplikasi dari operator seluler. Tapi, ada satu pertanyaan yang sering muncul: apakah eSIM memberikan kualitas sinyal yang lebih baik dibandingkan kartu SIM fisik?
Dalam artikel ini, Jakarta Studio bakal kupas tuntas soal perbedaan antara eSIM dan SIM fisik, serta apa saja yang mempengaruhi kualitas sinyal yang kamu dapatkan. Jadi, kalau kamu penasaran, yuk simak penjelasannya!
Apa Itu eSIM?

eSIM, atau embedded SIM, adalah teknologi SIM yang sudah tertanam langsung dalam perangkat, sehingga kamu nggak perlu lagi memasukkan kartu SIM fisik. Cukup dengan aktivasi digital melalui aplikasi yang disediakan oleh operator, kamu bisa menggunakan eSIM tanpa harus repot dengan kartu fisik.
Teknologi ini mulai banyak diterima karena mempermudah banyak hal, terutama buat kamu yang sering berganti operator atau butuh lebih dari satu nomor dalam satu ponsel. Jadi, dengan eSIM, segala sesuatunya jadi lebih praktis dan fleksibel.
Fungsi Dasar eSIM
Pada dasarnya, baik eSIM maupun kartu SIM fisik memiliki fungsi yang serupa. Keduanya digunakan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan operator seluler.
Selain itu, kedua jenis SIM ini menyimpan data penting, seperti nomor telepon, identitas pelanggan (IMSI), dan informasi autentikasi yang dibutuhkan untuk mengakses layanan seluler, seperti internet data, panggilan suara, dan SMS.
Perbedaannya terletak pada bentuknya. Kartu SIM fisik adalah chip kecil yang perlu dimasukkan ke dalam slot SIM di ponsel. Sedangkan eSIM sudah terintegrasi di dalam ponsel itu sendiri.
Aktivasi eSIM biasanya dilakukan secara digital, melalui pemindaian QR code atau pengisian detail operator secara manual. Praktis kan? Dengan eSIM, kamu nggak perlu lagi buka tutup slot SIM, yang kadang bisa merepotkan, terutama kalau sering ganti-ganti nomor.
Kekuatan Sinyal eSIM dan SIM Fisik

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: “Apakah eSIM memberikan sinyal yang lebih baik daripada SIM fisik?” Jawabannya adalah, sebenarnya, kekuatan sinyal nggak bergantung pada jenis SIM yang kamu pakai.
Baik eSIM maupun SIM fisik, keduanya hanya berfungsi sebagai penghubung antara perangkat kamu dan jaringan operator seluler. Artinya, kualitas sinyal lebih ditentukan oleh penyedia jaringan atau operator seluler yang kamu pilih.
Jadi, jika kamu menggunakan operator dengan jaringan yang kuat dan cakupan yang luas, baik menggunakan eSIM atau SIM fisik, sinyal yang kamu dapatkan akan sama baiknya.
Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas sinyal adalah lokasi geografis kamu. Misalnya, kalau kamu berada di area terpencil atau dalam gedung bertingkat, bisa jadi sinyal yang kamu terima akan lebih lemah, meskipun jaringan dari operator yang digunakan sudah bagus.
Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Sinyal
Selain penyedia jaringan dan lokasi geografis, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi kekuatan sinyal. Cuaca ekstrem, seperti hujan lebat atau badai, juga bisa membuat sinyal jadi terhambat.
Kepadatan pengguna di suatu area juga berpengaruh; semakin banyak orang yang menggunakan jaringan di tempat yang sama, semakin berkurang kualitas sinyal yang diterima. Jadi, meskipun jaringan operator sudah bagus, kondisi sekitar tetap bisa memengaruhi seberapa kuat sinyal yang kamu terima.
Perbedaan dalam Menangkap Sinyal

Secara teknis, eSIM dan SIM fisik bekerja dengan cara yang sangat mirip. Keduanya menyimpan data identitas pelanggan dan informasi autentikasi yang digunakan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan seluler. Dengan kata lain, keduanya memiliki kemampuan yang sama dalam menangkap sinyal dari operator seluler.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan: kualitas sinyal yang diterima lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti antena ponsel, cakupan jaringan operator, dan kondisi lingkungan sekitar.
Jadi, meskipun eSIM lebih praktis karena tidak memerlukan kartu fisik, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa eSIM memberikan sinyal yang lebih baik atau lebih stabil dibandingkan SIM fisik.
Pengaruh Penggunaan eSIM Terhadap Sinyal
Perbedaan sinyal yang kamu rasakan tidak akan signifikan antara eSIM dan SIM fisik, asalkan kamu berada di lokasi yang sama, menggunakan operator yang sama, dan perangkat yang sama.
Jika semua faktor tersebut serupa, baik eSIM maupun SIM fisik akan memberikan kualitas sinyal yang sama. Ini berarti, penggunaan eSIM tidak akan membuat koneksi internet atau panggilan suara lebih cepat atau lebih stabil dibandingkan dengan kartu SIM fisik, selama kedua jenis SIM ini digunakan dalam kondisi yang serupa.
Kesimpulan
Setelah membahas beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas sinyal, bisa disimpulkan bahwa baik eSIM maupun SIM fisik memiliki kekuatan sinyal yang setara.
Kualitas sinyal lebih bergantung pada operator seluler, lokasi geografis, dan kondisi lingkungan sekitar. Jadi, meskipun eSIM menawarkan kemudahan dan fleksibilitas, dari segi sinyal, keduanya tidak jauh berbeda.