5 Kesalahan Surat Lamaran Kerja yang Sering Terjadi

Kesalahan Surat Lamaran Pekerjaan
Kesalahan Surat Lamaran Pekerjaan

Salah satu faktor yang menentukan apakah kalian diterima kerja atau tidak adalah surat lamaran. Iya, meskipun kelihatannya simpel, surat lamaran bisa jadi penentu utama apakah kamu akan lanjut ke tahap selanjutnya atau malah langsung dicoret.

Banyak yang nggak sadar, kesalahan kecil dalam surat lamaran bisa menghilangkan peluang besar. Nah, di artikel ini, kita bakal ngobrolin berbagai kesalahan umum yang sering terjadi saat menulis surat lamaran kerja, dan pastinya gimana cara menghindarinya.

Jadi, siap untuk buat surat lamaran yang bikin HRD tertarik? Yuk, simak terus!

Kesalahan Umum dalam Menulis Surat Lamaran Pekerjaan

Kesalahan Surat Lamaran Pekerjaan
Kesalahan Surat Lamaran Pekerjaan

Menulis surat lamaran kerja memang tampak mudah, tapi kenyataannya ada banyak kesalahan yang sering dilakukan pelamar. Kadang, kesalahan kecil ini justru bisa menghalangi kesempatanmu untuk dipanggil ke tahap berikutnya, bahkan sebelum HRD membaca lebih lanjut.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi termasuk penggunaan bahasa yang tidak tepat, tulisan yang sulit dibaca, hingga kesalahan dalam format yang membuat surat lamaran terlihat kurang profesional.

Penggunaan Kalimat Tidak Sesuai EYD

Salah satu kesalahan besar dalam menulis surat lamaran pekerjaan adalah menggunakan kalimat yang tidak sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

Misalnya, menggunakan kata-kata seperti “aku”, “kamu”, “teruntuk”, atau “di” yang seharusnya lebih formal. Ingat, surat lamaran adalah dokumen resmi, jadi pastikan kamu menggunakan bahasa yang sopan dan formal.

Sebagai contoh, kata “Aku ingin melamar pekerjaan” sebaiknya diganti menjadi “Saya ingin melamar pekerjaan”. Begitu pula dengan “Teruntuk HRD” yang lebih baik diganti menjadi “Kepada HRD”.

Tulisan yang Sulit Dibaca

Meskipun penulisan surat lamaran tidak harus seindah tulisan tangan seorang seniman, pastikan tulisanmu tetap bisa dibaca dengan jelas.

Jangan sampai kesan pertama yang diberikan justru berbalik karena surat lamaranmu terlihat berantakan. Kalau tulisanmu terlalu jelek, bisa jadi HRD akan kesulitan membaca dan akhirnya melupakan lamaranmu begitu saja.

Tipsnya, pastikan tulisanmu rapi dan cukup besar agar mudah dibaca. Gunakan jenis huruf yang standar seperti Times New Roman atau Arial dengan ukuran 12.

Jangan lupa juga atur jarak antar baris supaya tidak terlalu padat atau terlalu renggang. Jika memang kamu merasa tulisan tanganmu kurang rapi, coba tulis surat lamaran dengan mengetik di komputer dan print agar lebih jelas dan profesional.

Bekas Hapus atau Coretan

Kesalahan Surat Lamaran Pekerjaan
Kesalahan Surat Lamaran Pekerjaan

Siapa yang tidak pernah salah ketik atau merasa perlu mengoreksi sesuatu dalam surat lamaran? Meskipun itu hal yang biasa, pastikan surat lamaranmu bersih dan tanpa bekas hapusan atau coretan.

Bekas hapusan bisa memberikan kesan kurang profesional, dan tentunya, HRD akan menilai apakah kamu teliti dalam menulis atau tidak.

Saran kami, jika kamu menggunakan kertas dan menulis dengan tangan, pastikan untuk menulisnya dengan hati-hati. Kalau memang ada kesalahan, lebih baik mulai dari awal lagi dengan kertas baru.

Ini juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar serius dalam menyiapkan lamaran kerja yang baik dan rapi.

Menulis Hal yang Tidak Perlu

Banyak pelamar yang menulis informasi yang tidak relevan dalam surat lamaran mereka, seperti hobi atau prestasi yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.

Padahal, HRD lebih tertarik untuk mengetahui keahlian dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dibutuhkan.

Jadi, pastikan semua informasi yang kamu cantumkan dalam surat lamaran benar-benar mendukung tujuanmu untuk melamar posisi tersebut. Hapus informasi yang tidak perlu agar surat lamaranmu tetap fokus dan langsung ke intinya.

Penggunaan Bahasa Terlalu Kasual

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, surat lamaran adalah dokumen formal. Oleh karena itu, hindari menggunakan bahasa yang terlalu santai atau bahkan bahasa gaul.

Pastikan bahasa yang digunakan sopan dan profesional. Meskipun kamu ingin terlihat ramah, ingat bahwa ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan profesionalisme.

Penyebab Surat Lamaran Pekerjaan Gagal

Kesalahan Surat Lamaran Pekerjaan
Kesalahan Surat Lamaran Pekerjaan

Setelah kamu tahu kesalahan-kesalahan yang sering terjadi, sekarang mari kita bahas beberapa alasan mengapa surat lamaranmu bisa berakhir di keranjang sampah HRD tanpa dibaca lebih lanjut.

Tidak Memperhatikan Detail

Satu hal yang perlu kamu tahu adalah, surat lamaran adalah hal pertama yang diperiksa oleh HRD.

Kalau sudah ada kesalahan besar di awal, seperti ejaan yang salah, format yang kacau, atau bahkan tulisan yang sulit dibaca, bisa jadi HRD langsung menilai kamu kurang teliti dan buru-buru mencoret nama kamu dari daftar calon yang dipertimbangkan.

HRD biasanya punya waktu terbatas untuk menilai setiap lamaran yang masuk, terutama kalau jumlah pelamarnya banyak. Mereka tidak akan meluangkan banyak waktu untuk membaca surat lamaran yang tidak sesuai harapan.

Persaingan dengan Pelamar Lain

Satu hal yang harus kamu ingat adalah kamu tidak melamar pekerjaan sendirian. Bisa jadi perusahaan tersebut menerima ribuan lamaran untuk satu posisi yang sama.

Di tengah persaingan ketat ini, surat lamaran yang rapi, jelas, dan tanpa kesalahan akan lebih menonjol dibandingkan dengan lamaran yang asal-asalan. Jika surat lamaranmu biasa saja atau penuh kesalahan, bisa jadi kesempatanmu untuk dipanggil akan lebih kecil.

Penutup

Membuat surat lamaran pekerjaan yang baik memang membutuhkan perhatian dan usaha ekstra. Tapi percayalah, segala upaya yang kamu lakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini akan sangat berdampak pada kesempatanmu diterima di pekerjaan impian.

Jangan biarkan kesalahan kecil merusak peluang besar. Dengan menulis surat lamaran yang rapi, jelas, dan sesuai kaidah, kamu menunjukkan bahwa kamu serius dan profesional.

Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa surat lamaranmu sebelum mengirimkannya, dan siap-siap untuk melangkah ke tahap seleksi berikutnya!