Pernah gak sih kamu merasa kalau barang elektronik zaman sekarang cepat banget rusak atau terasa ketinggalan zaman, meskipun baru beberapa tahun digunakan? Bandingkan dengan barang elektronik jaman dulu yang bisa bertahan bertahun-tahun tanpa masalah.
Padahal, teknologi sekarang jauh lebih canggih, kan? Nah, ternyata ada beberapa alasan yang bikin barang elektronik modern gak seawet dulu. Penasaran apa aja yang membuat perangkat elektronik zaman sekarang lebih rentan rusak? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini!
Penyebab Barang Elektronik Zaman Sekarang Tidak Awet
Buat kalian yang pernah melewati jaman TV tabung atau HP jadul, pasti sudah tahu betapa awetnya perangkat-perangkat tersebut. Tidak jarang mereka bisa bertahan sangat lama bahkan sampai puluhan tahun.
Bandingkan dengan TV atau HP jaman sekarang, hanya dalam waktu 3 sampai 5 tahun pasti sudah rusak dan harus diganti. Nah kenapa bisa begitu? Apa yang menjadi penyebabnya?
Strategi Planned Obsolescence
Pernah dengar istilah planned obsolescence? Secara simpel, ini adalah strategi yang digunakan produsen untuk membuat barang elektronik memiliki masa pakai yang terbatas.
Jadi, barang elektronik sengaja dibuat agar mengalami penurunan kinerja atau terasa ketinggalan teknologi dalam waktu tertentu. Tujuannya? Agar konsumen terus membeli produk terbaru.
Contoh yang paling mudah terlihat adalah di smartphone. Beberapa produsen, misalnya, membuat baterai yang sulit diganti atau bahkan tidak bisa diganti sama sekali.
Selain itu, pembaruan perangkat lunak yang dirancang untuk memperbaiki bug dan meningkatkan fitur sering kali malah membuat perangkat lama terasa lebih lemot.
Akhirnya, kita sebagai konsumen, terpaksa merasa bahwa sudah waktunya untuk mengganti ke model terbaru meski perangkat lama masih bisa dipakai.
Kualitas Komponen yang Menurun
Salah satu faktor utama kenapa barang elektronik sekarang lebih cepat rusak adalah kualitas komponen yang digunakan. Untuk menekan biaya produksi dan menjaga harga tetap bersaing, banyak produsen menggunakan bahan-bahan yang lebih murah dan kurang tahan lama.
Casing plastik yang lebih tipis, komponen yang lebih rentan retak, hingga kabel yang cepat aus adalah beberapa contoh yang sering ditemui.
Meskipun teknologi di dalamnya semakin canggih dan performanya lebih cepat, material yang digunakan justru membuat barang tersebut cepat rusak.
Misalnya, smartphone dengan desain ramping dan ringan memang enak dipakai, tapi jika tidak hati-hati, casingnya bisa retak hanya karena terjatuh dari meja.
Komponen yang lebih murah ini menjadi faktor penting yang mengurangi daya tahan barang elektronik zaman sekarang.
Pembaruan Perangkat Lunak
Pembaruan perangkat lunak (software update) sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan keamanan, menambah fitur, dan memperbaiki bug. Namun, pembaruan ini sering kali berdampak buruk pada perangkat lama.
Karena software terbaru biasanya dirancang untuk perangkat dengan spesifikasi yang lebih tinggi, perangkat lama jadi merasa lambat dan berat setelah update.
Pernahkah kamu merasakan smartphone yang tadinya lancar-lancar aja tiba-tiba jadi lemot setelah beberapa kali di-update? Nah, itu adalah salah satu contoh efek dari pembaruan perangkat lunak yang sengaja dibuat untuk perangkat yang lebih baru.
Komponen Lebih Sensitif
Jika kita perhatikan, barang elektronik zaman sekarang banyak yang dilengkapi dengan komponen canggih seperti layar sentuh, sensor, dan chip berteknologi tinggi. Fitur-fitur ini memang keren, tapi juga membuat perangkat menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.
Misalnya, sensor di ponsel yang sangat sensitif terhadap panas atau kelembapan, atau layar sentuh yang mudah retak meskipun tidak jatuh dari tempat tinggi.
Bandingkan dengan barang elektronik lama, seperti radio atau TV tabung, yang cenderung lebih tahan banting. Teknologi di dalamnya lebih sederhana dan lebih kuat menghadapi benturan.
Nah, meskipun barang elektronik modern punya banyak kelebihan, komponen-komponen ini justru bikin perangkat menjadi lebih mudah rusak.
Kebiasaan Ganti Gadget
Di zaman sekarang, memiliki gadget terbaru sudah menjadi semacam gaya hidup, bukan hanya kebutuhan. Banyak orang lebih memilih untuk membeli perangkat elektronik baru, meskipun perangkat lama mereka masih berfungsi dengan baik.
Hal ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat, sehingga perangkat yang baru beberapa tahun digunakan bisa terasa ketinggalan zaman dalam sekejap.
Selain itu, desain dan fitur baru yang ditawarkan produsen semakin menggoda. Perangkat lama bisa jadi sudah sangat baik secara fisik, tapi karena terus-menerus dirilis model terbaru dengan fitur canggih dan desain keren, kita jadi merasa tergoda untuk mengganti.
Kesimpulan
Barang elektronik zaman sekarang memang terasa lebih cepat rusak atau usang, dan itu bukan hanya perasaan kita saja. Banyak faktor yang berperan, mulai dari strategi produsen, kualitas komponen, hingga kebiasaan kita sebagai konsumen yang mudah tergoda untuk mengganti perangkat lama dengan yang baru.
Jadi, dengan sedikit perhatian dan perawatan, kita masih bisa memperpanjang umur pakai perangkat elektronik yang kita miliki. Yuk, mulai lebih bijak dalam memilih dan merawat barang elektronik!