Pernah dengar soal VPN dan langsung terbayang sebuah alat yang bisa membuat kamu anonim 100% di internet? Atau mungkin kamu berpikir kalau VPN bisa melindungi dari semua ancaman siber? Kalau iya, kamu nggak sendirian!
Banyak orang yang masih keliru tentang apa yang sebenarnya bisa dilakukan oleh VPN. Padahal, meskipun VPN itu sangat berguna untuk melindungi privasi, ada beberapa hal yang sering disalahpahami.
Nah, di artikel ini, Jakarta Studio bakal bahas beberapa miskonsepsi umum tentang VPN yang sering bikin orang salah paham. Mungkin kamu juga termasuk salah satu yang masih mempercayai mitos berikut ini.
Apa Itu VPN?

VPN (Virtual Private Network) memang bukan hal baru, tapi masih banyak orang yang belum sepenuhnya paham tentang apa itu VPN dan bagaimana cara kerjanya.
Secara simpel, VPN adalah layanan yang memungkinkan kamu mengakses internet melalui koneksi yang lebih aman dengan mengenkripsi data dan menyembunyikan alamat IP asli kamu.
Dengan kata lain, VPN membuat aktivitas online kamu lebih terlindungi dari mata-mata di internet, seperti peretas yang ingin mengakses data pribadi kamu.
Selain itu, VPN juga memungkinkan kamu untuk mengakses konten yang dibatasi oleh wilayah, seperti menonton film atau serial yang hanya bisa diakses di negara tertentu.
Jadi, dengan VPN, kamu bisa merasa lebih bebas dan aman saat menjelajahi dunia maya. Tapi, meskipun banyak manfaatnya, masih banyak orang yang belum benar-benar memahami bagaimana VPN bekerja dan apa saja yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh alat ini.
Kesalahpahaman Umum Tentang VPN
Nah meski sudah tahu apa itu VPN serta fungsi dan cara kerjanya, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami VPN. Ada begitu banyak miskonsepsi yang masih kita temui di kalangan masyarakat tentang layanan satu ini. Apa saja ya?
100% Anonim di Internet Dengan VPN

Banyak yang menganggap kalau menggunakan VPN berarti kamu bisa menyelam dalam dunia maya tanpa jejak, alias 100% anonim. Ini adalah salah satu miskonsepsi paling umum.
Memang benar, VPN menyamarkan alamat IP kamu dan mengenkripsi koneksi internet, yang membuat lebih sulit bagi pihak luar untuk melacak aktivitas online kamu. Namun, ini tidak berarti kamu sepenuhnya anonim.
Misalnya, penyedia layanan VPN sendiri masih bisa melihat alamat IP asli kamu, meskipun mereka biasanya tidak menyimpan data aktivitas kamu (tergantung pada kebijakan mereka).
Selain itu, website yang kamu kunjungi masih bisa melacak kamu melalui cookies atau teknik lain seperti browser fingerprinting. Jadi, meskipun VPN membantu menjaga privasi, itu bukanlah jaminan anonim total.
Melindungi dari Semua Ancaman Siber

VPN memang sangat efektif dalam mengamankan data kamu, terutama saat menggunakan Wi-Fi publik yang tidak aman. Dengan VPN, data kamu dienkripsi, sehingga tidak mudah disadap oleh pihak ketiga. Namun, sayangnya, VPN bukanlah pelindung dari semua jenis ancaman siber.
Sebagai contoh, serangan phishing atau malware masih bisa menembus perlindungan VPN jika kamu tidak berhati-hati. Jadi, jangan berpikir bahwa VPN bisa menggantikan antivirus atau firewall.
VPN hanya melindungi data kamu saat berkomunikasi di internet, tapi ancaman lain seperti virus atau penipuan online tetap bisa mengincar kamu jika tidak waspada.
Semua VPN Sama Saja

Ini juga salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh pengguna VPN. Banyak yang berpikir bahwa semua VPN memberikan tingkat keamanan yang sama.
Padahal, kenyataannya sangat bervariasi. VPN gratis, misalnya, sering kali memiliki kebijakan yang kurang jelas tentang data pengguna. Beberapa bahkan bisa menyimpan log aktivitas dan menjual data kamu ke pihak ketiga, yang justru berisiko bagi privasi kamu.
Sebaliknya, VPN berbayar yang terpercaya biasanya memberikan enkripsi yang lebih baik, kebijakan tanpa log, dan fitur tambahan seperti kill switch yang memutuskan koneksi internet kamu jika VPN terputus.
VPN Membuat Internet Jadi Lambat

Ada benarnya bahwa VPN bisa membuat koneksi internet sedikit lebih lambat. Ini terjadi karena data yang kamu kirim dan terima harus melewati server VPN terlebih dahulu dan dienkripsi.
Namun, penurunan kecepatan ini tidak selalu terasa, terutama jika kamu menggunakan VPN yang cepat dan stabil.
Jika kamu merasa internet jadi sering buffering atau loading lama, bisa jadi itu masalah dari server VPN yang kamu gunakan. Mungkin server tersebut sedang terlalu banyak digunakan atau lokasinya terlalu jauh dari tempat kamu berada.
VPN Bisa Membuka Semua Konten Diblokir

VPN sering digunakan untuk mengakses konten streaming yang dibatasi di negara tertentu, seperti film atau serial yang hanya bisa ditonton di luar negeri.
Memang, VPN bisa membantu kamu “menipu” platform streaming dengan mengubah alamat IP kamu agar terlihat seperti berada di negara lain. Namun, kenyataannya, tidak semua VPN bisa menembus blokiran ini.
Platform streaming, seperti Netflix atau Hulu, terus memperbarui sistem mereka untuk mendeteksi penggunaan VPN. Jadi, walaupun VPN bisa mengakses konten yang dibatasi wilayah, kadang-kadang akses ini tidak selalu berhasil.
VPN Hanya Diperlukan di Jaringan Publik

Banyak orang berpikir kalau VPN hanya penting saat menggunakan Wi-Fi publik yang rawan diserang hacker. Sebenarnya, VPN juga berguna di rumah, di kantor, atau bahkan saat menggunakan data seluler.
Dengan VPN, kamu bisa menyembunyikan alamat IP kamu dan melindungi aktivitas online dari pengawasan ISP atau peretas yang mungkin mencoba mengintip.
Selain itu, VPN juga bisa membantu kamu menghindari iklan yang ditargetkan atau harga produk yang berbeda hanya karena lokasi kamu. Jadi, tidak ada salahnya untuk menggunakan VPN secara rutin, bukan hanya saat terhubung ke jaringan Wi-Fi publik.
VPN Bisa Menggantikan Antivirus

Ini adalah anggapan lain yang sering muncul, yaitu berpikir bahwa VPN bisa menggantikan antivirus atau firewall. Padahal, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
VPN membantu melindungi data dan menyembunyikan identitas online kamu, sedangkan antivirus berfungsi untuk mendeteksi dan menghapus malware dari perangkat kamu. Firewall, di sisi lain, bertugas untuk mencegah akses ilegal ke perangkat kamu.
Jadi, meskipun VPN memberikan perlindungan, kamu tetap perlu menggunakan antivirus dan firewall untuk memastikan keamanan maksimal. Jangan menganggap VPN bisa melakukan semuanya.
Kesimpulan
Jadi, meskipun VPN bisa membantu menjaga privasi serta keamanan saat kita sedang berselancar online, bukan berarti ia bisa melindungi kamu dari segala ancaman.
Kalian harus tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh VPN serta melengkapinya denegan firewall dan antivirus untuk perlindungan yang lebih maksimal. Semoga informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat.