Banyak orang masih bertanya-tanya, apakah KIS itu sama dengan BPJS Kesehatan? Meskipun keduanya sama-sama berhubungan dengan akses layanan kesehatan di Indonesia, mereka punya perbedaan yang cukup signifikan.
Jika kamu termasuk yang bingung atau ingin tahu lebih dalam tentang kedua program ini, kamu berada di tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbedaan antara KIS dan BPJS Kesehatan, mulai dari siapa yang berhak, bagaimana cara kerjanya, hingga manfaat yang bisa didapatkan.
Jadi, simak terus agar kamu bisa mendapatkan pemahaman yang lebih jelas dan memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!
Apa Itu KIS dan BPJS Kesehatan?
Sebelum membahas lebih lanjut, yuk kita kenali dulu apa sih sebenarnya KIS dan BPJS Kesehatan itu.
KIS (Kartu Indonesia Sehat)

KIS adalah kartu yang digunakan oleh masyarakat Indonesia yang kurang mampu untuk mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa perlu membayar biaya iuran.
Program ini diberikan oleh pemerintah sebagai bagian dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Mulai diperkenalkan pada 2015, KIS menggantikan kartu Jamkesmas yang sebelumnya digunakan oleh masyarakat miskin untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Jadi, kalau kamu atau orang terdekat termasuk dalam golongan kurang mampu, KIS akan membantu memastikan kamu mendapatkan layanan kesehatan yang layak, tanpa biaya tambahan.
Peserta KIS ini tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya iuran bulanan, karena biaya tersebut sudah ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Kartu ini bisa digunakan di berbagai fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, termasuk puskesmas, klinik, hingga rumah sakit pemerintah.
BPJS Kesehatan

Sementara itu, BPJS Kesehatan adalah badan hukum publik yang mengelola program jaminan kesehatan nasional di Indonesia. Program ini diwajibkan untuk diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia, baik yang bekerja di sektor formal, informal, hingga yang mandiri.
Cara kerjanya adalah dengan sistem iuran yang dibayar setiap bulan. Iuran ini dihitung berdasarkan kelas layanan yang dipilih, sehingga semakin tinggi kelas yang dipilih, semakin besar pula jumlah iurannya.
BPJS Kesehatan memberikan perlindungan kesehatan yang cukup lengkap, mulai dari layanan di puskesmas, rumah sakit, hingga layanan rawat inap dan rujukan.
Salah satu keunikan dari BPJS Kesehatan adalah adanya sistem rujukan bertingkat, yang berarti kamu harus mengakses layanan kesehatan mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, sebelum mendapatkan layanan lanjutan di rumah sakit.
Perbandingan KIS dan BPJS Kesehatan
Sekarang, mari kita lihat lebih dekat perbandingan antara KIS dan BPJS Kesehatan untuk memahami lebih jelas siapa yang berhak dan bagaimana masing-masing program berfungsi.
Peserta dan Pembiayaan

KIS ditujukan khusus untuk masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan biaya kesehatan. Jadi, penerima KIS tidak perlu membayar iuran bulanan karena sudah disubsidi oleh pemerintah.
Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat miskin tetap bisa mengakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa terbebani biaya.
Sebaliknya, BPJS Kesehatan terbuka untuk seluruh warga Indonesia. Artinya, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal, serta individu yang mandiri, semuanya wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Dalam hal ini, peserta BPJS Kesehatan diwajibkan untuk membayar iuran bulanan sesuai dengan kelas layanan yang mereka pilih. Semakin tinggi kelas layanan, semakin besar juga biaya iuran yang harus dibayar.
Fungsi dan Manfaat

KIS berfungsi sebagai kartu akses kesehatan gratis bagi masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan iuran. Ini berarti, dengan KIS, peserta tidak perlu membayar untuk layanan kesehatan yang mereka terima di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Program ini sangat membantu untuk memastikan akses kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Sementara itu, BPJS Kesehatan memberikan manfaat asuransi sosial bagi seluruh warga negara. Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, kamu bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih komprehensif.
BPJS Kesehatan tidak hanya mencakup pemeriksaan medis dasar, tetapi juga rawat inap, obat-obatan, hingga tindakan medis yang lebih serius.
Peserta BPJS Kesehatan membayar iuran bulanan sebagai kontribusi untuk mendapatkan layanan ini, yang tentunya mencakup lebih banyak fasilitas kesehatan dibandingkan KIS.
Akses Layanan Kesehatan

Dengan KIS, peserta dapat mengakses layanan kesehatan di hampir semua fasilitas kesehatan yang terdaftar, baik milik pemerintah maupun swasta.
Fasilitas kesehatan ini menyediakan layanan secara gratis untuk peserta KIS. Jadi, kalau kamu memiliki KIS, cukup datang ke puskesmas atau rumah sakit yang terdaftar, dan kamu bisa mendapatkan perawatan medis tanpa biaya tambahan.
Namun, berbeda dengan KIS, peserta BPJS Kesehatan harus mengikuti prosedur rujukan bertingkat. Ini berarti, untuk mendapatkan layanan di rumah sakit, kamu harus terlebih dahulu mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas atau klinik.
Jika diperlukan, baru kamu bisa dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Meskipun begitu, sistem rujukan ini memberikan perlindungan lebih bagi peserta, karena menghindari beban biaya yang tidak perlu.
Bentuk Kartu

KIS memiliki desain kartu yang berbeda, dengan tulisan “Kartu Indonesia Sehat” yang diiringi logo pemerintah dan BPJS. Ini menandakan bahwa kartu tersebut adalah bagian dari program bantuan pemerintah untuk masyarakat kurang mampu.
Di sisi lain, kartu BPJS Kesehatan memiliki desain yang mencantumkan logo BPJS Kesehatan serta nomor kepesertaan dan kelas layanan yang dipilih. Kartu ini digunakan oleh peserta BPJS untuk mengakses layanan kesehatan di fasilitas yang terdaftar.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa Saja Syarat untuk Mendapatkan KIS?
Untuk mendapatkan KIS, seseorang harus terdaftar dalam data keluarga miskin yang diterima oleh pemerintah. Biasanya, KIS diberikan kepada mereka yang masuk dalam kategori penerima bantuan iuran (PBI).
Apakah BPJS Kesehatan Bisa Digunakan di Semua Rumah Sakit?
Ya, BPJS Kesehatan bisa digunakan di rumah sakit yang terdaftar dalam jaringan fasilitas kesehatan BPJS. Namun, ingat bahwa untuk mendapatkan perawatan lanjutan, kamu harus mengikuti sistem rujukan.
Bagaimana Cara Mendaftar BPJS Kesehatan?
Untuk mendaftar BPJS Kesehatan, kamu bisa melakukannya secara online melalui situs resmi BPJS Kesehatan atau datang langsung ke kantor cabang BPJS terdekat. Pastikan membawa dokumen yang diperlukan untuk proses pendaftaran.
Kesimpulan
Secara umum, meskipun KIS dan BPJS Kesehatan keduanya adalah bagian dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), keduanya jelas memiliki fungsi dan mekanisme yang berbeda.
KIS lebih mengarah pada bantuan kesehatan untuk masyarakat miskin tanpa biaya iuran, sedangkan BPJS Kesehatan adalah program asuransi sosial yang mengharuskan peserta untuk membayar iuran bulanan berdasarkan kelas layanan yang dipilih.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa menentukan program mana yang lebih cocok untukmu atau keluarga. Baik KIS maupun BPJS Kesehatan memiliki manfaat masing-masing yang bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jadi, pastikan kamu memilih dengan bijak, ya!