Pernah nggak sih kamu merasa bingung antara memilih Google Sheets atau Microsoft Excel buat kerjaan sehari-hari? Mungkin, kamu lagi mikir, “Emang beda banget ya kedua aplikasi ini?”
Nah, kalau kamu sering pakai spreadsheet, pasti tahu deh, meskipun tujuannya sama—buat ngelola data dan perhitungan—kedua aplikasi ini punya kelebihan masing-masing.
Jadi, sebelum kamu pilih salah satunya, yuk kita bandingin dulu, mana yang lebih cocok buat kebutuhan kamu!
Perbandingan Google Sheets dan Microsoft Excel
Spreadsheet jadi salah satu alat wajib buat banyak orang, dari yang cuma butuh bikin daftar belanjaan sampai yang ngurus data perusahaan besar.
Nah, dua aplikasi yang paling sering dipakai buat kerjaan ini adalah Google Sheets dan Microsoft Excel. Walaupun punya tujuan yang hampir sama, kedua aplikasi ini punya karakteristik yang sangat berbeda.
Kalau kamu lagi bingung pilih yang mana, jangan khawatir, kita bakal bahas tuntas keunggulan dan kekurangan masing-masing, supaya kamu bisa memilih yang paling pas buat kebutuhanmu!
Aksesibilitas dan Kolaborasi

Kalau kamu sering kerja bareng tim atau perlu akses file dari mana saja, Google Sheets jelas jadi pilihan yang lebih unggul. Karena berbasis cloud, kamu bisa langsung berbagi file ke siapa saja, kapan saja, tanpa harus repot-repot simpan ulang atau kirim email.
Semua perubahan yang dilakukan anggota tim bisa terlihat secara real-time, jadi gak ada lagi drama file bentrok atau versi yang gak update.
Plus, kalau kamu kerja jarak jauh atau di lokasi yang berbeda, fitur kolaborasi ini bener-bener jadi penyelamat. Tinggal buka browser, dan kamu bisa langsung mulai ngedit bareng tim!
Dulu, Microsoft Excel lebih dikenal sebagai aplikasi desktop yang butuh instalasi di komputer, dan meskipun sekarang Excel juga punya versi online lewat Microsoft 365, kolaborasi langsung masih terasa agak terbatas dibandingkan Google Sheets.
Walaupun di Excel online kamu bisa berkolaborasi, sebagian besar orang lebih memilih versi desktop karena fitur-fiturnya yang lebih lengkap.
Sayangnya, Excel desktop nggak otomatis sinkronisasi file dengan tim, jadi kamu tetap harus menyimpan file secara manual setelah mengeditnya.
Fitur dan Fungsi

Google Sheets mungkin lebih ringan, tapi bukan berarti lemah! Untuk kebutuhan sehari-hari seperti buat laporan keuangan, daftar data, atau tabel sederhana, Google Sheets sudah sangat mumpuni.
Ditambah, Google Sheets sekarang udah punya fitur canggih kayak pivot table dan Google Apps Script untuk ngebantu kamu otomatisasi tugas-tugas sederhana.
Namun, kalau kamu butuh analisis data yang lebih dalam atau kamu sering main dengan data yang berat, Microsoft Excel nggak ada tandingannya.
Excel terkenal banget dengan kemampuan analisisnya yang canggih, mulai dari pivot table, makro, hingga VBA (Visual Basic for Applications) yang memungkinkan kamu untuk membuat formula atau bahkan automasi yang rumit. Excel juga bisa menangani data besar dan perhitungan kompleks dengan sangat baik.
Kompatibilitas dan Integrasi

Keuntungan besar Google Sheets adalah kemampuannya untuk terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi Google lain seperti Google Docs, Google Slides, dan Google Drive.
Jadi, kalau kamu udah terbiasa pakai Google Workspace, semua file kamu bisa saling terhubung dengan mudah. Walaupun Google Sheets bisa mengimpor dan mengekspor file Excel (.xlsx), kadang beberapa fitur seperti makro atau formula khusus nggak bisa berfungsi sempurna.
Sedangkan Microsoft Excel lebih dikenal sebagai standar industri dengan format file .xlsx yang diterima luas di berbagai perusahaan dan aplikasi bisnis.
Excel juga bisa menyimpan makro dan format kompleks dengan sangat baik, jadi buat kamu yang butuh mengolah data atau bekerja dengan file besar, Excel lebih bisa diandalkan.
Excel juga lebih banyak kompatibel dengan aplikasi-aplikasi bisnis lain, jadi gak heran kalau banyak perusahaan yang masih mengandalkan Excel.
Biaya Penggunaan

Berita bagus untuk kamu yang lagi cari alat spreadsheet gratis, Google Sheets bisa kamu pakai tanpa bayar, selama kamu punya akun Google. Buat individu atau tim kecil yang butuh fitur dasar, Google Sheets udah cukup banget.
Tapi, kalau kamu butuh fitur bisnis tambahan kayak kontrol admin atau penyimpanan ekstra, kamu bisa pilih berlangganan Google Workspace, yang masih cukup terjangkau dengan biaya bulanan.
Kalau kamu memilih Microsoft Excel, maka tidak bisa menggunakannya secara gratis. Excel termasuk dalam paket Microsoft 365, yang berarti kamu bisa pilih antara lisensi sekali bayar atau langganan bulanan yang udah mencakup Word, PowerPoint, dan aplikasi lainnya.
Biayanya memang lebih tinggi, tapi untuk bisnis besar atau profesional yang butuh fitur canggih dan keamanan tingkat tinggi, harga ini seringkali sebanding dengan nilai yang didapat.
Akses Offline

Google Sheets memang bisa digunakan offline lewat pengaturan di browser atau aplikasi mobile, tapi fitur offline ini ada keterbatasan.
Saat kamu buka file besar atau kerjakan proyek dengan banyak data, Google Sheets bisa terasa lambat karena kinerjanya sangat tergantung pada koneksi internet dan browser.
Di sisi lain, Microsoft Excel unggul dalam hal performa offline. Karena pemrosesannya dilakukan di komputer lokal, Excel bekerja jauh lebih stabil dan cepat, bahkan saat mengelola data besar atau menjalankan formula rumit.
Excel nggak bergantung pada koneksi internet, jadi untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kecepatan, Excel masih jadi pilihan nomor satu.
Tampilan dan Kemudahan Penggunaan

Buat yang baru pertama kali menggunakan spreadsheet, Google Sheets menawarkan tampilan yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Tanpa banyak menu atau toolbar yang bikin bingung, Google Sheets cocok buat kamu yang ingin langsung kerja tanpa perlu banyak setting.
Fitur kolaborasinya juga bikin kerja bareng tim jadi lebih mudah, karena nggak perlu khawatir soal syncing atau konflik versi.
Sedangkan Microsoft Excel punya tampilan yang lebih kompleks dan penuh fitur. Bagi pengguna pemula, tampilan ini bisa terasa sedikit rumit, tapi bagi pengguna berpengalaman, ini justru mempermudah karena kamu bisa langsung mengakses berbagai tool dan menu dengan cepat.
Keamanan dan Privasi

Google Sheets juga nggak kalah aman, terutama dengan Google Workspace yang memberikan kontrol penuh bagi admin untuk mengatur izin akses.
Data kamu juga selalu ter-enkripsi dan disimpan di infrastruktur Google yang kuat. Jadi, buat tim kecil atau pribadi, keamanan di Google Sheets sudah cukup memadai.
Namun, untuk bisnis yang membutuhkan keamanan tingkat tinggi, Microsoft Excel lebih unggul. Excel, khususnya dalam Microsoft 365, menawarkan perlindungan dengan Information Rights Management (IRM) dan Data Loss Prevention (DLP), serta integrasi dengan Azure Active Directory untuk mengatur akses data dengan lebih detail.
Kesimpulan
Kalau kamu butuh aplikasi spreadsheet yang mudah digunakan, gratis, dan memungkinkan kerja tim secara langsung, maka akan lebih cocok menggunakan Google Sheets.
Tapi, jika kamu lebih fokus pada fitur canggih, analisis data berat, dan performa offline yang stabil, maka pilihan terbaiknya adalah Microsoft Excel. Jadi tinggal sesuaikan dengan kebutuhanmu.




