Pernah nggak sih, kamu merasa browsing jadi lebih cepat atau halaman yang kamu kunjungi bisa langsung “kenal” sama kamu tanpa harus login lagi? Itu semua berkat cookies, lho!
Mungkin selama ini kamu udah sering dengar istilah ini, tapi nggak banyak yang tahu kalau cookies itu lebih dari sekadar “ingatan” situs web tentang kita.
Mereka bisa berfungsi untuk menyimpan preferensi, melacak aktivitas kita, bahkan menyajikan iklan yang lebih relevan dengan minat kita.
Nah ingin tahu lebih banyak seputar cookies di internet ini? Mari simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Apa Itu Cookies?
Buat kamu yang suka browsing, pasti udah nggak asing lagi dengan istilah “cookies”. Meskipun banyak yang tahu, nggak banyak yang bener-bener paham tentang apa itu cookies dan kenapa situs web seolah-olah bisa “ingat” kita dari kunjungan ke kunjungan berikutnya.
Nah, jadi gini, cookies itu adalah file data kecil yang disimpan di perangkat kamu ketika mengunjungi sebuah situs web. Fungsi cookies adalah membantu situs mengenali kamu ketika kembali berkunjung.
Bayangin aja, kalau setiap kali ke situs yang sama kamu harus login atau mengatur preferensi dari awal lagi, kan bikin kesel banget, ya?
Nah, di sinilah cookies berperan penting! Mereka menyimpan berbagai preferensi yang membuat pengalaman browsing jadi lebih cepat dan nyaman.
Cara Kerja Cookies
Tapi, meskipun cookies punya banyak manfaat, ada juga sisi gelapnya yang harus kita waspadai, yaitu pengaruhnya terhadap privasi.
Cookies itu bisa jadi alat yang sangat efektif buat melacak aktivitas online kita, bahkan bisa mengumpulkan data pribadi tanpa kita sadari.
Beberapa jenis cookies, seperti third-party cookies, bisa digunakan untuk mengikuti jejak digital kita di berbagai situs, dan kemudian menampilkan iklan yang relevan berdasarkan apa yang kita cari sebelumnya.
Jadi, meskipun cookies membuat pengalaman browsing lebih cepat, kita juga perlu berhati-hati dengan data yang kita berikan. Nggak jarang kan, kita merasa diganggu dengan iklan yang sepertinya tahu banget apa yang kita cari? Itu salah satu akibat dari cookies yang digunakan untuk melacak minat kita.
Jenis Cookies Berdasarkan Fungsi dan Asal
Cookies pun bisa memiliki fungsi yang berbeda-beda, jadi mari kita bahas satu per satu.
Cookies Berdasarkan Durasi Penyimpanan
Pertama, ada session cookies. Sesuai namanya, cookies jenis ini hanya aktif selama sesi browsing kamu. Begitu kamu tutup browser, semua data yang disimpan di session cookies langsung hilang.
Misalnya, saat kamu belanja online, session cookies bakal membantu menyimpan barang-barang di keranjang belanjaan selama sesi kamu masih aktif.
Tapi setelah browser ditutup, semua data itu hilang, jadi nggak perlu khawatir barang-barang itu bakal “tertinggal” kalau kamu nggak jadi checkout.
Di sisi lain, ada juga persistent cookies, yang berfungsi lebih panjang. Cookies ini nggak langsung hilang begitu kamu tutup browser, karena mereka akan tetap tersimpan di perangkat kamu dalam waktu yang lebih lama.
Biasanya, persistent cookies digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna, misalnya bahasa yang kamu pilih atau pengaturan lokasi kamu. Jadi, saat kamu kembali ke situs yang sama, pengaturan yang kamu pilih sebelumnya udah otomatis terpasang tanpa perlu diatur ulang.
Cookies Berdasarkan Asal Pembuat
Selain berdasarkan durasi penyimpanan, cookies juga bisa dibedakan berdasarkan siapa yang membuat dan mengirimkan mereka. Ada yang disebut first-party cookies, yaitu cookies yang dibuat oleh situs yang kamu kunjungi langsung.
Cookies ini biasanya digunakan untuk mengingat informasi login atau pengaturan yang spesifik untuk kamu. Misalnya, saat kamu login ke akun sosial media atau e-commerce, first-party cookies akan membantu agar kamu nggak perlu login lagi di kunjungan berikutnya.
Berbeda dengan first-party, ada yang namanya third-party cookies. Cookies ini dibuat oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan situs yang kamu kunjungi, seperti pengiklan atau alat analitik.
Fungsi utama third-party cookies adalah untuk melacak perilaku kamu di berbagai situs, yang seringkali digunakan untuk tujuan retargeting iklan.
Jadi, misalnya kamu mencari sepatu online, nggak lama kemudian iklan sepatu muncul di situs lain yang kamu kunjungi. Itu semua berkat cookies jenis ini.
Cookies Khusus Keamanan dan Spesialisasi
Beberapa cookies juga dibuat untuk tujuan keamanan dan spesialisasi tertentu, diantaranya:
Cookies untuk Keamanan
Selain yang sudah disebutkan, ada juga jenis cookies yang lebih spesifik untuk menjaga keamanan data kamu saat online. Misalnya, secure cookies, yang hanya bisa dikirim melalui koneksi yang aman, yaitu HTTPS.
Cookies ini sering digunakan untuk menyimpan data sensitif, seperti token autentikasi atau informasi login di situs yang membutuhkan keamanan tinggi, seperti situs transaksi atau perbankan online.
Selain itu, ada juga HttpOnly cookies yang fungsinya untuk melindungi token autentikasi kamu dari akses yang nggak sah.
Cookies jenis ini nggak bisa diakses oleh skrip pihak ketiga, seperti JavaScript, yang sering digunakan dalam serangan seperti Cross-Site Scripting (XSS).
Jadi, HttpOnly cookies bisa menjaga agar data kamu tetap aman dari potensi kebocoran yang bisa terjadi karena celah keamanan di situs.
Cookies untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Selain menjaga keamanan, cookies juga bisa meningkatkan pengalaman pengguna di situs web. Salah satunya adalah flash cookies (atau Local Shared Objects), yang digunakan oleh aplikasi berbasis Adobe Flash untuk menyimpan data seperti pengaturan volume video atau preferensi tampilan permainan online.
Meskipun sekarang penggunaan Flash semakin berkurang, jenis cookies ini masih ada di beberapa situs yang menggunakan Flash untuk interaksi.
Ada juga functionality cookies, yang lebih ke pengaturan personalisasi. Misalnya, saat kamu memilih tema tampilan atau tata letak halaman, cookies ini akan mengingat pilihan-pilihan tersebut, sehingga pengalaman browsing jadi lebih nyaman dan sesuai dengan preferensi pribadi kamu.
Cookies untuk Analitik dan Peningkatan Kinerja Situs
Lalu ada juga cookies yang fungsinya sebagai analitik dan juga peningkatan kinerja suatu situs, beberapa diantaranya:
Performance Cookies
Ternyata, cookies juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja situs web, lho! Performance cookies bekerja dengan mengumpulkan data anonim tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs.
Misalnya, cookies ini bisa mencatat halaman mana yang paling sering dikunjungi atau bagian mana yang sering di-klik.
Data ini sangat berguna bagi pengelola situs untuk mengetahui bagian mana yang perlu diperbaiki atau dioptimalkan agar pengunjung merasa lebih nyaman.
Tapi, jangan khawatir! Data yang dikumpulkan oleh performance cookies ini biasanya tidak mengidentifikasi individu secara langsung.
Semua data yang terkumpul bersifat anonim, jadi kamu tetap bisa menikmati browsing yang cepat tanpa merasa diawasi secara berlebihan.
Ancaman Privasi dari Cookies
Meskipun punya banyak fungsi dan keunggulan, namun keberadaan Cookies juga punya kekurangan tersendiri, salah satunya adalah Zombie Cookies.
Apa itu Zombie Cookies?
Zombie cookies adalah jenis cookies yang cukup “agresif” karena mereka bisa hidup kembali meskipun kamu sudah menghapusnya. Jadi, meskipun kamu sudah menghapus cookies di browser, zombie cookies ini masih bisa muncul lagi.
Biasanya, cookies ini digunakan oleh pengiklan untuk melanjutkan pelacakan perilaku pengguna, bahkan setelah cookies utama dihapus. Ini jelas bisa berbahaya bagi privasi pengguna karena mereka nggak punya kontrol penuh atas data mereka.
Bagaimana Menghindari Bahaya Zombie Cookies?
Cara untuk menghindari zombie cookies adalah dengan mengatur pengaturan privasi di browser kamu dengan lebih ketat. Beberapa browser kini sudah menyediakan fitur untuk memblokir cookies yang berpotensi mengganggu, termasuk zombie cookies.
Kesimpulan
Bagaimana, sekarang kalian sudah pahamkan apa itu cookies di internet serta fungsinya? Jenisnya pun ada bermacam-macam dan semuanya punya peran untuk meningkatkan pengalaman berselancar kita di internet.
Semoga setelah memahami fungsi dan cara kerja cookies diatas, kalian jadi lebih berhati-hati ketika surfing di internet. Karena meski bermanfaat, cookies juga bisa menyimpan bahasa tersendiri untuk privasi kita.