Saat kamu mulai rutin lari atau berusaha untuk meningkatkan performa lari, sering kali ada satu pertanyaan yang muncul: “Apakah latihan yang aku lakukan sudah efektif?”
Banyak pelari, baik pemula atau yang sudah berpengalaman, merasa kebingungan dalam memantau perkembangan latihan mereka. Untungnya, sekarang sudah banyak aplikasi lari yang bisa membantu kamu untuk track setiap detik, jarak, dan bahkan detak jantung saat berlari.
Berikut Jakarta Studio bakal ulas 9 aplikasi lari terbaik yang siap jadi partner latihanmu. Yuk, simak aplikasinya dan temukan yang paling sesuai dengan kebutuhan lari kamu!
Rekomendasi Aplikasi Untuk Pantau Aktivitas Lari mu
Lari memang jadi salah satu jenis olahraga murah yang bisa dilakukan oleh siapapun. Sehingga tak heran makin banyak orang yang rutin olahraga lari demi menjaga kesehatan mereka.
Nah supaya aktivitas larimu jadi lebih efektif dan ada hasilnya, sebaiknya terus dipantau. Dengan begitu, kamu bisa tahu sudah berapa jauh jarak yang ditemuh hingga progres lainnya. Pakai aplikasi apa?
Strava
Aplikasi ini jadi favorit banyak pelari karena selain bisa melacak kecepatan, jarak, dan waktu lari, Strava juga punya fitur sosial yang bikin kamu lebih semangat.
Di Strava, kamu bisa mengikuti teman, rekan kerja, bahkan “rival lari” yang bisa jadi sumber motivasi tambahan. Jadi, tiap kali kamu lihat mereka mencapai target, kamu jadi terinspirasi buat lebih keras lagi.
Yang bikin Strava semakin menarik adalah fitur tantangannya. Misalnya, kamu bisa ikut tantangan seperti Fastest 5K atau mencoba target jarak bulanan.
Oh ya, Strava juga punya fitur Strava Beacon, yang memungkinkan orang terdekat memantau lokasi kamu secara real-time. Jadi, selain sebagai alat untuk latihan, Strava juga menjaga keamanan kamu saat berlari.
Garmin Connect
Garmin Connect adalah aplikasi yang pas buat kamu yang menggunakan perangkat Garmin. Aplikasi ini menjadi pusat data lari yang sangat detail dan komprehensif.
Di halaman My Day, kamu bisa mendapatkan rangkuman aktivitas sehari-hari, mulai dari detak jantung, langkah, kalori terbakar, hingga kualitas tidur. Jadi, kamu bisa lihat semua data tentang tubuhmu dalam satu tempat.
Yang lebih keren lagi, Garmin Connect memberikan akses ke metrik canggih tanpa biaya tambahan. Misalnya, kamu bisa mengakses VO2 Max, Race Predictor, dan Training Readiness. Jadi, meskipun kamu nggak berlangganan, aplikasi ini tetap memberikan insight yang berguna untuk memperbaiki latihan.
Selain itu, Garmin Connect juga memungkinkan kamu melihat data lari secara lebih detail, seperti pacing, heart rate zones, dan stamina, yang sangat penting buat pelari yang ingin mencapai target tertentu.
Suunto App
Aplikasi ini menyediakan berbagai tes fisik yang bisa membantu kamu mengetahui batas kemampuan tubuh. Salah satu fitur uniknya adalah tes Anaerobic Threshold, yang bisa mengukur ambang intensitas latihanmu.
Ada juga tes Cooper yang membantu memperkirakan VO2 Max dan potensi waktu untuk lari 10K atau half marathon. Jadi, kalau kamu mau tahu seberapa jauh tubuhmu bisa berkembang, aplikasi ini siap memberikan data yang akurat.
Suunto App juga menawarkan berbagai sport apps, seperti race time estimator dan pelacak interval manual, yang sangat berguna buat kamu yang ingin melatih teknik lari atau mempersiapkan lomba. Bahkan, ada fitur notifikasi pengingat minum yang memastikan kamu tetap terhidrasi saat berlari.
Pacer Pedometer
Pacer Pedometer adalah aplikasi yang simple namun tetap efektif untuk melacak aktivitas fisik harian, baik itu lari atau jalan kaki. Aplikasi ini memantau jumlah langkah, kalori yang terbakar, jarak tempuh, dan berat badan.
Pacer juga menyediakan fitur pengingat untuk menjaga kamu tetap aktif, jadi kamu nggak hanya melacak lari, tapi juga menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Meskipun fitur yang ditawarkan lebih sederhana dibandingkan aplikasi lain, Pacer sangat ideal buat kamu yang nggak suka ribet.
Zepp (Amazfit)
Zepp adalah aplikasi yang terintegrasi dengan smartwatch Amazfit dan menawarkan berbagai fitur untuk melacak kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Salah satu fitur andalan Zepp adalah Zepp Coach, yang memberikan program latihan yang disesuaikan dengan kondisi tubuhmu. Misalnya, aplikasi ini akan menyesuaikan tingkat latihan berdasarkan hasil pemantauan tingkat kelelahan dan kebugaran tubuhmu, sehingga kamu nggak akan merasa overtraining.
Zepp juga mengintegrasikan pelacakan tidur, stres, dan pemulihan 24/7. Data yang dikumpulkan oleh perangkat Amazfit-mu akan digunakan untuk memberikan rekomendasi latihan harian yang realistis dan sesuai kapasitas tubuh.
Huawei Health
Aplikasi ini memungkinkan kamu menggambar rute lari sendiri menggunakan fitur RouteDraw. Nggak hanya itu, kamu juga bisa membagikan rute tersebut di media sosial, loh!
Selain itu, Huawei Health punya fitur yang bisa memantau detak jantung, kadar oksigen, dan tekanan darah secara akurat. Dengan pelacakan ini, kamu bisa lebih mudah memahami kondisi tubuh selama latihan, dan menjaga agar latihan tetap aman.
Terlebih lagi, aplikasi ini menyarankan rencana latihan yang disesuaikan dengan level kebugaranmu. Jadi, meskipun kamu pemula atau sudah berpengalaman, Huawei Health siap membantu mencapai targetmu.
COROS App
COROS mungkin belum sepopuler beberapa aplikasi lain, tapi fitur yang ditawarkan cukup lengkap untuk memantau performa lari. Aplikasi ini memberikan insight harian tentang berbagai metrik, seperti heart rate, energi yang dikeluarkan, kualitas tidur, dan durasi pemulihan.
Semua data ini sangat membantu untuk memahami bagaimana tubuh bereaksi terhadap latihan yang dilakukan, sehingga kamu bisa merencanakan latihan dengan lebih efektif.
COROS juga menawarkan fitur seperti Running Fitness, Race Predictor, dan Fatigue Management, yang bisa membantu kamu memantau tingkat kebugaran dan memprediksi hasil lari.
Selain itu, COROS memungkinkan kamu untuk membuat rute lari sendiri dan menautkannya langsung ke jam COROS yang kamu gunakan.
Adidas Running App
Adidas Running App adalah pilihan tepat bagi pelari yang ingin melacak progres dan meningkatkan performa secara lebih terstruktur.
Aplikasi ini memantau setiap sesi lari dan memberikan perbandingan hasil dari waktu ke waktu, jadi kamu bisa dengan mudah melihat peningkatan kecepatan dan jarak yang sudah dicapai.
Fitur statistik yang lengkap membuat kamu lebih mudah memahami perkembangan lari dan mengevaluasi latihan yang sudah dilakukan.
Selain itu, Adidas Running App juga dilengkapi dengan fitur komunitas yang memungkinkan kamu berbagi pengalaman dan tantangan lari dengan pelari lainnya.
Nike Run Club (NRC)
Nike Run Club (NRC) menawarkan pengalaman latihan yang lebih terstruktur, cocok untuk pemula yang ingin belajar lari atau bagi mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba.
Dengan program latihan dari pelatih profesional, kamu bisa mengikuti latihan harian yang disesuaikan dengan tujuanmu, apakah itu lari ringan atau persiapan untuk event besar.
Selain itu, NRC juga menyediakan berbagai tantangan komunitas yang bisa memberi dorongan ekstra bagi kamu untuk tetap konsisten berlatih.
Dengan insight performa yang jelas, kamu bisa memantau kemajuan setiap sesi dan melihat perkembanganmu seiring berjalannya waktu.
Kesimpulan
Setelah mengenal berbagai aplikasi lari terbaik di atas, kini saatnya kamu memilih yang paling sesuai dengan tujuan dan gaya latihanmu.
Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan fitur unik yang bisa membantu memantau progres lari, meningkatkan performa, dan menjaga motivasi tetap tinggi.
Ingat, nggak ada satu aplikasi yang lebih baik dari yang lain. Pilihlah aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu dan yang bisa membuat latihan jadi lebih menyenangkan dan terarah.