Arti Enkripsi dan Jenis Enkripsi : Symmetric Key, Asymmetric Key

Arti Enkripsi

JSMedia – Keberadaan internet memang sudah membawa dampak besar dalam kehidupan. Tapi bersama kemudahan itu, data menjadi sangat rawan disalah gunakan. Untungnya ada metode enkripsi yang bisa membuatnya aman. Arti enkripsi di dalam internet memang sudah dikenal sejak lama.

Mungkin bagi orang awam masih belum mengerti dengan baik pengertian dari enkripsi. Umumnya, mereka hanya membacanya sekilas tanpa tahu makna yang lebih dalam dari enkripsi.

Arti Enkripsi

Arti Enkripsi

Dalam masalah yang ada kaitannya dengan data dan internet, enkripsi selalu hadir menjadi penengahnya. Enkripsi sendiri merupakan sebuah proses dalam upaya pengamanan data maupun informasi, agar tidak bisa dibaca tanpa adanya izin dan pengetahuan khusus.

Proses pengamanan data maupun informasi itu dilakukan dengan langkah pengacakan data dalam teks biasa menjadi sebuah kode rahasia. Dengan begitu, arti dari teks asli itu tidak bisa dipahami dan dibaca dengan mudah.

Hanya dengan cara khusus saja kode tersebut bisa dibaca sesuai teks aslinya yaitu proses dekripsi. Tentunya tidak semua orang bisa melakukan proses pembukaan kode itu atau dekripsi. Pasalnya, hanya orang yang memiliki akses yang bisa melakukan hal tersebut.

Enkripsi menjadi pilihan ketika ingin melindungi data-data yang memiliki sifat sensitif dan rawan disalahgunakan. Data yang bisa dienkripsi termasuk yang dikirim dari atau menuju ke perangkat yang Anda gunakan, aplikasi maupun juga website pada jaringan.

Salah satu contohnya adalah ketika melakukan transaksi lewat aplikasi m-banking. Saat proses dilakukan, maka semua data seperti kata sandi, informasi pembayaran, dan lain-lain akan diberikan. Enkripsi akan membuat semua data itu tidak dikenali di internet karena diganti menjadi kode.

Contoh lain dari bentuk enkripsi adalah misalkan Anda mengirimkan pesan “Selamat Pagi”, kemudian jika pesan sudah dienkripsi maka akan menjadi kode khusus dan acak seperti jadi “kjabkebb”. Untuk mengembalikannya ke teks awal harus melewati dekripsi dulu.

Sebenarnya Anda juga bisa melakukan enkripsi manual dalam aktivitas sehari-hari. Caranya dengan mengubah perkataan menjadi ejaan lain yang menjadi sulit dikenali. Ini sama seperti sejarah dimana enkripsi ditemukan oleh bangsa Romawi yaitu Julius Caesar.

Dia berusaha untuk bisa mengirimkan pesan rahasia agar tidak dikenali musuh. Akhirnya dia memilih menggeser pada setiap huruf yang ada ke kiri dan ke kanan sehingga tidak bisa dibaca. Bahkan dari sejarah sederhana itu, sekarang menjadi sebuah nama yaitu sandi Caesar.

Jenis Enkripsi

Jenis Enkripsi

Selain memahami arti enkripsi, agar pengetahuan Anda lebih luas maka harus paham juga jenis-jenis enkripsi. Dalam enkripsi, algoritma menjadi hal yang sangat penting agar keamanan bisa dijamin.

Dalam algoritma enkripsi itu biasanya menggunakan dua jenis yaitu algoritma symmetric key dan algoritma asymmetric key. Berikut penjelasannya:

1. Enkripsi Symmetric Key

Pertama adalah symmetric key yang hanya membutuhkan satu buah kunci saja untuk bisa melakukan proses enkripsi dan dekripsi pada data yang diinginkan. Caranya biasanya enggan memanfaatkan private key pada kedua sisi.

Contohnya ketika A mengirimkan epsan menuju B dengan private key yang menjadikan teksnya berubah kode, B bisa membaca teks seperti biasa dengan menggunakan private key dari A.

Metode seperti ini banyak digunakan di lembaga pemerintahan demi keamanan data dan kemudahan akses. Kasus lain yang sering ditemui juga ketika Anda mengakses sebuah website dari Google.

Biasanya terdapat sebuah tanda gembok pada addres bar sebelum alamat dari situs itu ditampilkan lengkap.

Baca Juga: Pengertian Tipe Data

2. Enkripsi Asymmetric Key

Jenis kedua in disebut juga dengan nama public key encryption. Biasanya menggunakan dua buah kunci yang berbeda, namun keduanya tetap memiliki hubungan yang matematis. Kunci pertama adalah private key dan kedua adalah public key yang bisa dibagi ke banyak orang.

Penggambarannya A mengirimkan data ke banyak orang maka menggunakan public key. Salah satu orang misalkan B untuk membukanya harus menggunakan private key.

Setelah itu, jika B membagi lagi dengan enkripsi private key, B bisa membagikan public ke ke orang lain. Ketika orang lain membuka data, mereka bisa percaya data itu asli dari B. Pasalnya, perlu public key khusus untuk bisa mendekripsi data yang berasal dari private key.

Arti enkripsi dan penggunaannya di dunia yang serba digital ini sangat penting sekali. Mengingat sudah banyak sekali tidak kejahatan karena pencurian data, sehingga proses pengamanan enkripsi menjadi salah satu solusi.