Apa Itu Arti Kata Pantek yang Sebenarnya? Viral di Tiktok

Arti Kata Pantek

JSMedia – Selain flora dan fauna, Indonesia juga negara yang kaya akan budaya, adat istiadat, serta bahasa daerah. Di tahun 2019, tercatat ada sekitar 718 bahasa yang dimiliki negara ini, termasuk salah satunya arti kata Pantek.

Perkembangan teknologi dan informasi membuat bahasa daerah kini semakin populer. Sisi positifnya, kini untuk mempelajari dan menguasai sebuah bahasa daerah menjadi jauh lebih mudah.

Arti Kata Pantek Dari Daerah

Arti Kata Pantek Dari Daerah

Sejak beberapa waktu lalu, kata pantek semakin banyak digunakan oleh masyarakat, terutama generasi muda yang aktif bermedia sosial. Sebab, kata tersebut populer melalui aplikasi TikTok yang kemudian menjadi viral.

Jika diaplikasikan dalam kondisi marah atau mengatai seseorang, maka arti Kata pantek adalah kata yang tidak pantas untuk diucapkan. Pasalnya, kata tersebut termasuk jenis umpatan yang berarti alat kelamin milik wanita

Kata ini berasal dari bahasa daerah Minang yang memang digunakan untuk mengekspresikan emosi atau kekesalan. Di Madura, kata tersebut juga memiliki makna yang masih kotor, yakni anjing.

Arti Kata Pantek Merujuk pada KBBI

Arti Kata Pantek Merujuk pada KBBI

Tak hanya bahasa daerah, kata pantek sendiri juga tercatat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Pantek masuk ke dalam kategori kata benda atau nomina yang artinya paku semat atau pasak.

Lebih lanjut, kata tersebut juga memiliki turunan, yaitu memantek yang berarti melekatkan kayu atau terpantek. Terpantek biasa digunakan untuk benda-benda, seperti pisau, paku, dan lain sebagainya.

Penggunaan Kata Pantek Dalam Sehari-hari

Penggunaan Kata Pantek Dalam Sehari-hari

Merujuk pada dua pengertian di atas, maka kata pantek dapat digunakan dalam keseharian, asal bermaksud baik. Misalnya, untuk menancapkan paku, maka dapat diganti menjadi memantek paku.

Hal tersebut juga tidak jauh berbeda dengan bahasa Sunda yang mengartikan pantek sebagai dipukul, memukul, ataupun terpukul. Namun, pukulan yang menggunakan alat atau benda lain, bukan tangan.

Sayangnya, kata ini seringkali disamakan dengan kalimat ungkapan untuk menyatakan kekesalan atau kata sialan. Pada kenyataannya, arti dari kedua kata tersebut tidaklah sama.

Oleh karena itu, lebih baik jangan menggunakannya untuk mengumpat atau menjelekkan orang lain. Meskipun hanya dengan teman sebaya dan dalam batas becanda, kata pantek memang kurang pantas untuk diucapkan.

Terlebih lagi saat berhadapan dengan orang yang lebih dewasa atau tua. Penggunaan kata pantek dapat menyebabkan seseorang dicap sebagai orang yang tidak punya sopan santun atau tata krama.

Baca Juga: Video Ular Terbang Di Atas Pasar

Istilah Bahasa Daerah Lain Yang Viral Di Tiktok

Istilah Bahasa Daerah Lain Yang Viral Di Tiktok

Selain arti kata Pantek, masih ada beberapa kata dari bahasa daerah yang turut viral di jagad media sosial. Mari ketahui bersama, agar tidak sampai salah dalam menempatkannya:

Urang

Jika diucapkan dalam konteks bahasa Jawa, ,maka kata urang berarti udang. Namun, dalam bahasa Sunda maknanya menjadi orang. Misalnya, urang sunda, urang Bandung, dan lain-lain.

Awak

Awak merupakan kata yang memiliki banyak makna, seperti dalam bahasa Padang artinya aku. Berkebalikan dengan bahasa Palembang, di mana kata awak berarti kamu.

Namun, dalam bahasa Jawa dan Sunda, penggunaan kata awak justru memiliki arti badan (sekujur tubuh). Oleh karena itu, gunakan susunan kalimat yang tepat, agar tidak salah makna.

Gedang

Sebenarnya, buah apakah gedang itu? Di daerah Jawa, Jogjakarta, hingga Jakarta mengartikan gedang sebagai buah pisang. Namun, di Sunda kata tersebut malah memiliki makna buah pepaya.

Apa

Konon, kata apa merupakan hasil penyerapan dari bahasa Jawa menjadi bahasa Indonesia, sehingga beberapa daerah memiliki pengucapan yang cukup mirip.

Ada daerah yang mengucapkannya dengan kata opo, ape, ope, dan apo. Namun, bahasa Sunda mengeskpresikan ‘apa’ dengan  kata yang cukup unik dan berbeda, yakni naon.

Meski banyak perbedaan, tetapi semua itu yang membuat Indonesia semakin kaya dan wonderfull. Masyarakat hanya perlu mengucapkannya dalam konteks yang tepat, seperti contoh arti kata Pantek. Selamat belajar.