Cara Cek Bantuan KIS PBI-JK 2024 secara Online

Bantuan KIS PBI-JK 2024
Bantuan KIS PBI-JK 2024

Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.

Melalui program ini, setiap warga negara diharapkan dapat memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas tanpa terkendala oleh faktor ekonomi. Dimana seluruh iurannya akan ditanggung oleh pemerintah sehingga peserta tidak perlu membayar.

Tujuan utama dari program ini adalah memberikan akses kesehatan kepada masyarakat kurang mampu secara merata dan adil. Dengan menggratiskan iuran jaminan kesehatan, diharapkan seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit, dapat mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir akan beban biaya.

Informasi Penting Tentang Bansos PBI-JK 2024

Cara Cek Bantuan KIS PBI JK 2024
Cara Cek Bantuan KIS PBI JK 2024

Bansos PBI-JK 2024 memberikan bantuan sebesar Rp 42.000 per bulan untuk setiap individu yang memenuhi syarat. Besaran ini dirancang untuk membantu meringankan beban biaya kesehatan bagi penerima, sehingga mereka dapat mengakses layanan medis tanpa khawatir akan aspek keuangan.

Bantuan tersebut disalurkan secara langsung ke fasilitas kesehatan di sekitar tempat tinggal penerima yang terdaftar. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat waktu. Dengan demikian, penerima dapat dengan mudah memanfaatkan bantuan tersebut tanpa harus menghadapi kendala logistik atau administratif yang rumit.

Bansos PBI-JK 2024 hanya diberikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat sebagai kelompok kurang mampu, sesuai dengan Undang-undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (JNS). Fokus pada kelompok ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menyediakan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga mendukung visi inklusi dan kesejahteraan sosial.

Syarat Penerima Bansos PBI-JK 2024

Untuk menjadi penerima Bansos PBI-JK 2024 tersebut, ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi, antara lain sebagai berikut :

1. Terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Calon penerima Bansos PBI-JK 2024 harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTKS adalah basis data yang digunakan oleh pemerintah untuk mengidentifikasi dan mencatat keluarga atau individu yang berhak menerima bantuan sosial. Hal tersebut untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

2. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)

Calon penerima juga diharuskan memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). SKTM adalah dokumen yang menyatakan bahwa seseorang atau keluarga tersebut memang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit dan memerlukan bantuan finansial. Dokumen ini menjadi bukti valid untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan dengan tepat sasaran.

3. Memiliki Kartu Keluarga (KK)

Kartu Keluarga (KK) merupakan syarat penting lainnya. KK digunakan untuk membuktikan status keanggotaan dalam satu keluarga. Hal ini memastikan bahwa bantuan diberikan kepada keluarga yang memang memenuhi kriteria dan kebutuhan yang ditetapkan oleh program.

4. e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik)

e-KTP menjadi syarat wajib lainnya yang harus dimiliki leh peserta. Dokumen identitas ini digunakan untuk memverifikasi identitas calon penerima. Keberadaan e-KTP membantu memastikan bahwa bantuan disalurkan kepada individu yang sah dan sesuai dengan data yang tercatat di pemerintah.

5. Memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Salah satu syarat khusus untuk penerima Bansos PBI-JK 2024 adalah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). KIS adalah kartu yang memberikan akses kepada pemiliknya untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan program JKN KIS.

Cara Cek Bansos PBI-JK 2024 secara Online

Cara Cek Bantuan KIS PBI JK 2024
Cara Cek Bantuan KIS PBI JK 2024

Nah untuk mengetahui apakah kalian termasuk ke dalam daftar penerima Bansos PBI-JK 2024, maka bisa melakukan pengecekan dengan cara berikut :

1. Lewat Situs Cek Bansos

  • Kunjungi situs Cek Bansos dari browser kalian. cekbansos.kemensos.go.id.
  • Masukkan informasi Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan dari KTP.
  • Input nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP.
  • Masukan kode verifikasi untuk keamanan dengan benar.
  • Jika sudah, klik “CARI DATA” untuk memulai pengecekan.
  • Tunggu hasil pencarian keluar, jika terdaftar, verifikasi informasi dengan seksama.

2. Lewat Nomor Whatsapp

  • Buka aplikasi WhatsApp dan mulai chat dengan nomor call center berikut 0811-8750-400.
  • Pilih opsi “Informasi” dan lanjutkan dengan memilih “Cek Status Peserta.”
  • Masukkan nomor NIK atau nomor BPJS kalian dengan benar.
  • Masukkan tanggal lahir dengan format Tahun Bulan Tanggal (YYYYMMDD).
  • Tunggu beberapa saat, dan jika terdaftar, status penerima akan muncul.
  • Jika terdaftar, lanjutkan dengan tindak lanjut sesuai petunjuk yang diberikan melalui WhatsApp.

Cara Mengaktifkan Kartu KIS PBI-JK yang Nonaktif

Jika Kartu KIS PBI-JK kalian sudah tidak aktif, maka bisa melakukan aktivasi kembali dengan mengikut panduan berikut ini :

  • Kunjungi kantor Dinas Sosial setempat membawa Kartu JKN-KIS, Kartu Keluarga, dan e-KTP.
  • Dinas Sosial akan mengeluarkan surat keterangan untuk proses reaktivasi kartu PBI-JK kepada BPJS Kesehatan.
  • Proses reaktivasi dilakukan oleh BPJS Kesehatan berdasarkan surat keterangan dari Dinas Sosial.
  • Setelah proses reaktivasi selesai, kartu KIS dapat diaktifkan kembali.
  • Kartu yang sudah diaktifkan dapat digunakan kembali di fasilitas kesehatan terdekat.
  • Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan dan memverifikasi kelayakan sebelum menggunakan kembali Kartu KIS.
  • Setelah reaktivasi, penerima dapat melanjutkan mendapatkan perawatan kesehatan sesuai dengan ketentuan program JKN KIS.

Kesimpulan

Demikian informasi mengenai Bantuan KIS PBI-JK 2024 yang sudah mulai disalurkan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan layanan kesehatan. Semoga dengan program tersebut bisa membantu meringankan beban masyarakat khususnya agar semua bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak tanpa harus terhalang oleh ekonomi.