Contoh Foto Close Up & Cara Memotret Secara Tepat 

Contoh Foto Close Up

Contoh foto close up dan cara memotretnya secara tepat adalah serangkaian hal yang perlu diketahui untuk mendapatkan gambar atau foto yang sesuai harapan. Fotografi close up umumnya bertujuan untuk menangkap ekspresi objek foto. Sehingga diperlukan beberapa langkah untuk bisa mendapatkan hasil foto yang bisa memperlihatkan mood

Contoh Foto Close Up

Contoh Foto Close Up

Contoh foto close up ini biasanya menggunakan objek manusia yang kemudian diatur sedemikian rupa agar ia terlihat berkarakter dan hidup. Dari foto semacam ini, maka pemirsa dapat menyaksikan seperti apa emosi atau pesan yang ingin disampaikan melalui foto tersebut. Pada contoh foto seperti ini, umumnya emosi dan pesan dapat tersampaikan melalui bagian mata objek fotonya.  

Foto close up adalah teknik foto mengambil gambar dari jarak dekat dengan objek foto, memastikan bahwa objek dapat terlihat dengan jelas. Karaktersitik ini kemudian membuat kebanyakan contoh dari teknik fotografi close up berupa foto yang menampilkan setengan badan model, atau hanya bagian wajah saja, bahkan hanya bagian tertentu dari wajah. 

Cara Memotret Foto Close Up

Cara Memotret Foto Close Up

Nah, dari penjelasan di atas, teknik fotografi yang satu ini tidak bisa dilakukan secara asal apabila ingin mendapatkan hasil yang optimal. Berikut ini cara memotret close up yang bisa Anda jadikan sebagai referensi: 

1. Pertimbangkan Tripod 

Untuk objek close up yang diam, pertimbangkan untuk menggunakan tripod. Terlebih apabila Anda tidak memiliki tangan dan pergelangan yang cukup kuat dan stabil untuk mendapatkan bidikan yang tepat atau harus membidik dari sudut yang sulit. Ingat bahwa pengambilan gambar close up membutuhkan fokus dan pencahayaan optimal untuk memastikan kejernihan detail untuk menyampaikan pesan foto. 

2. Pemilihan Lensa Tele  

Anda bisa saja menggunakan lensa biasa untuk mengambil gambar close up, namun hasilnya mungkin tidak sebaik saat Anda menggunakan opsi lensa tele. Lensa tele kamera DSLR memiliki jarak focal ideal untuk teknik close up, yaitu di kisaran 85 mm hingga 200 mm. Pemilihan lensa ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan bokeh yang mampu mendramatisir objek.  

3. Pemilihan Waktu Pemotretan 

Untuk sesi pemotretan outdoor, sebaiknya Anda memilih waktu yang tepat saat cahaya dan nuansa berada dalam kondisi terbaik untuk mengambil gambar. Idealnya, waktu yang dipilih untuk pemotretan luar ruangan adalah pagi pukul 06.00 – 09.00 atau sore pukul 16.00 – 18.00. Lain lagi apabila Anda mengambil gambar di studio dengan pencahayaan yang bisa dikondisikan sehingga tidak terikat degan waktu. 

4. Pencahayaan Foto Close Up 

Karena Anda harus fokus pada satu objek, pastikan pencahayaan dilakukan dengan tepat. Untuk pemotretan close up, hindari menempatkan objek di titik yang terlalu terang atau terlalu gelap, membelakangi sumber cahaya atau matahari. Dalam hal ini, pastikan objek diatur pada datangnya cahaya.  

5. Perhatikan Komposisi dan Framing 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, teknik fotografi close up hanya mengambil bagian tertentu saja dari objek sehingga frame kamera yang dikerjakan pun bisa dikatakan lebih sempit. Di lain sisi, hal ini berarti Anda harus hati-hati dalam menyusun komposisi foto agar gambar yang ditangkap memiliki kualitas yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah the rules of composition, posisi hingga sudut pengambilan gambar. 

6. Jangan Hanya Mengambil Sebuah Gambar Saja 

Jika Anda memiliki lebih banyak tangkapan, peluang Anda untuk mendapatkan gambar terbaik pun semakin tinggi. Selain itu, pertimbangkan pula untuk mengambil gambar menggunakan teknik close up yang berbeda yaitu close up, big close up dan extreme close up. Apabila Anda menggunakan ketiga teknik ini dalam setiap sesi, maka hasil pemotretan akan lebih bervariasi. 

Kesimpulan  

Demikian contoh foto close up dan cara memotretnya secara tepat. Apabila Anda termasuk dalam kategori pemula, tak ada salahnya untuk terus berlatih mengambil foto close up sebanyak mungkin untuk melatih skill dan insting dalam mengambil foto.