Pengertian Desain Grafis : Jenis-Jenis, Drafter, Editor, Layouter

Pengertian Desain Grafis : Jenis-Jenis, Drafter, Editor, Layouter

JSMedia – Mungkin tidak sedikit yang sering mendengar desain grafis atau malah sudah terjun ke bidang tersebut. Banyak yang menyebut brosur, karikatur, dan iklan adalah contohnya. Namun, tidak sedikit yang kurang paham apa sih arti hingga keterampilan yang dibutuhkan.

Padahal di era sekarang, sangat penting untuk mengetahui komunikasi visual. Mengingat kebanyakan masyarakat lebih suka dengan iklan di internet dibanding iklan secara nyata seperti koran dan sebagainya. Yuk, simak informasinya berikut:

Pengertian Desain Grafis

Pengertian Desain Grafis

Merupakan bentuk komunikasi visual dengan menggunakan gambar sebagai media agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan efektif dan efisien. Istilah tersebut berasal dari dua kata, yaitu desain dan grafis.

Desain dikenal sebagai metode rancangan estetika yang berlandaskan kreativitas manusia. Hal tersebut berbeda dengan grafis yang menjadi ilmu perancangan titik atau garis. Dengan rancangan tersebut dibentuklah gambar yang memberi informasi dan berhubungan dengan cetakan tertentu.

Jadi, dapat kita simpulkan dari dua kata tadi, ilmu yang memanfaatkan kreativitas seseorang untuk menciptakan rancangan gambar dengan tujuan kepentingan percetakan. Contohnya di masyarakat sangat banyak, nanti kita bahas di sub judul selanjutnya.

Jenis-Jenis Desain Grafis

Jenis-Jenis Desain Grafis

1. Drafter

Digunakan untuk membuat rancangan industri, arsitektur atau yang berkaitan dengan bangunan. Untuk menggunakan sistem komunikasi ini, biasanya pengguna harus memiliki ketelitian yang sangat tinggi. Adapun aplikasi yang biasa digunakan, seperti 3D Revit Architecture, Autocad, dan Archicad.

2. Editor

Digunakan untuk membuat sampul atau cover, logo, poster, banner, stiker, nama, dan sebagainya. Biasanya jenis komunikasi visual ini digunakan dalam bidang publikasi ataupun periklanan. Contoh aplikasi yang sering digunakan seperti Corel Draw, Photoshop, dan Illustrator.

3. Layouter

Digunakan untuk mengatur tata letak di koran ataupun majalah supaya enak dilihat. Jenis komunikasi visual ini kerap ditemukan di dunia percetakan. Adapun contoh aplikasi yang dipakai antara lain adobe inDesign, Adobe Page Maker, hingga Ms publisher.

4. Art Director

Digunakan untuk membuat beragam karya seni seperti hiasan hingga effect visual. Saat berkecimpung dengan jenis komunikasi visual ini, para pengguna perlu kreativitas yang sangat tinggi. Contoh aplikasi yang sering dipakai seperti Photo Paint, Art Creator, Corel Draw, dan Photoshop.

5. Fotografer

Biasanya digunakan untuk melakukan pengeditan beragam foto. Untuk masuk ke desain grafis ini membutuhkan keahlian tinggi dalam hal fotografi. Selain itu, pengguna harus jago mengedit foto dan pastinya perlu kreativitas yang besar. Contoh aplikasi yang sering dipakai seperti Leworks dan Photo Studio.

6. Animator

Digunakan untuk menunjang aktivitas dalam hal iklan, film fantasi dan motion grafis. Membutuhkan daya tahan tinggi saat berkecimpung di dunia ini. Mengingat banyak tenaga dan pastinya kreativitas yang dimiliki juga harus tinggi. Contoh aplikasinya seperti 3D Maya, Gif Animator.

Prinsip dan Elemen Dasar dari Desain Grafis

Prinsip dan Elemen Dasar dari Desain Grafis

Komunikasi visual ini memiliki prinsip yang sama dengan desain pada umumnya. Contohnya seperti:

  1. Ruang kosong
  2. Ritme
  3. Kesederhanaan
  4. Proporsi
  5. Tekanan
  6. Keseimbangan
  7. Kejelasan

Dari segi elemen dasar, setidaknya ada 10 elemen penting yang harus ada. Adapun elemennya sebagai berikut:

  1. Unity
  2. Balance
  3. Contrast
  4. Repetition
  5. Continuity
  6. Form & Space
  7. Type
  8. Texture & Image
  9. Line
  10. Color

Baca Juga: Pengertian Algoritma dan Tipsnya

Keterampilan yang Harus Dimiliki dalam Desain Grafis

Keterampilan yang Harus Dimiliki dalam Desain Grafis

Saat membangun komunikasi visual yang bagus, Anda membutuhkan beberapa keterampilan seperti:

  1. Seni visual seperti fotografi ataupun digital imaging.
  2. Tipografi, keterampilan untuk merancang, memodifikasi, dan menyusun huruf sebagus mungkin.
  3. Tata letak, keterampilan untuk menyusun konten di halaman dengan tujuan memberi kenyamanan bagi para pembacanya.
  4. Desain interaksi, keterampilan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna saat menggunakan perangkat lunak atau saat masuk ke website tertentu.
  5. Pewarnaan, keterampilan untuk mengaplikasikan beragam warna terbaik sehingga karya yang didapat lebih bagus dan enak untuk dipandang.
  6. Penguasaan software, karena membutuhkan media aplikasi, pastinya pengguna harus mahir saat menggunakan software tertentu.
  7. Sketsa, keterampilan untuk membuat atau merancang karya yang ingin diciptakan dengan baik.
  8. Nirwana, keterampilan untuk menyusun elemen visual penting, seperti warna, ruang, titik, garis, tekstur agar menjadi kesatuan yang harmonis dan enak dipandang.

Di era sekarang, desain grafis bukan hanya kebutuhan untuk komunikasi visual saja. Tidak sedikit pekerja yang menggunakan kemampuannya untuk mencari uang. Tidak heran jika perusahaan sangat membutuhkan keterampilan ini agar produk yang mereka miliki dapat tersampaikan dengan baik.