Siapa yang nggak kenal GTA San Andreas? Game legendaris buatan Rockstar Games ini pertama kali hadir di PlayStation 2 tahun 2004 dan langsung bikin dunia gaming heboh.
Bukan cuma karena ceritanya yang penuh aksi geng jalanan, tapi juga karena kebebasan eksplorasi dunia terbuka yang waktu itu terasa revolusioner.
Menariknya, perjalanan GTA San Andreas nggak berhenti di sana. Dari konsol klasik, PC, sampai edisi remaster di era modern, tiap versi hadir dengan pengalaman berbeda. Nah, biar lebih jelas, mari kita telusuri evolusi GTA San Andreas dari masa ke masa!
GTA: San Andreas Era Klasik
PS2, 2004

Tahun 2004, dunia gaming kedatangan sesuatu yang beda: GTA San Andreas di PlayStation 2. Buat banyak orang, inilah game yang membuka mata soal apa itu dunia terbuka.
Los Santos, San Fierro, dan Las Venturas langsung jadi tempat bermain baru yang luas banget untuk ukuran game di zamannya. Meski grafisnya masih sederhana, atmosfernya terasa hidup—dari misi geng jalanan sampai sekadar nongkrong di Grove Street.
Nggak heran kalau versi PS2 ini sampai sekarang dianggap paling autentik oleh pemain lama.
PC, 2005

Setahun kemudian, San Andreas masuk ke PC. Nah, di sini pengalaman main jadi lebih fleksibel. Grafis bisa diatur sesuai spesifikasi komputer, sehingga tampilannya lebih tajam dibanding PS2.
Tapi daya tarik paling kuat jelas ada di dunia modding. Komunitas gamer bikin berbagai mod, mulai dari mobil sport mewah, karakter unik, sampai misi baru.
Versi ini bahkan tetap hidup sampai sekarang berkat kreativitas para modder. Di sisi lain, versi PC juga sempat bikin heboh karena kontroversi Hot Coffee Mod, sebuah konten tersembunyi yang akhirnya dipermasalahkan secara luas.
Xbox, 2005

Masih di tahun yang sama, Rockstar juga merilis San Andreas untuk Xbox. Secara visual, versi ini dianggap lebih bersih dibanding PS2, dengan pencahayaan yang lebih halus.
Kontennya sih sama saja, tapi banyak yang menyebut versi Xbox sebagai kombinasi pas: stabil seperti konsol, tapi tampil lebih baik mendekati PC.
Transisi ke Era Digital
Xbox 360, 2014

Bertahun-tahun kemudian, San Andreas muncul lagi untuk Xbox 360. Ekspektasi gamer cukup tinggi, tapi ternyata versi ini sebenarnya cuma port dari edisi mobile.
Memang, grafisnya lebih halus, tapi animasi yang kaku dan bug di sana-sini bikin fans kecewa. Banyak pemain lama akhirnya balik lagi ke versi klasik ketimbang memainkan edisi ini.
PlayStation 3, 2012 & 2015

PS3 kebagian San Andreas dalam dua bentuk berbeda. Pertama, pada 2012, Rockstar merilis versi klasik berupa emulasi dari PS2. Ini yang banyak disukai gamer karena terasa autentik.
Lalu pada 2015, ada versi port dari edisi mobile. Grafisnya lebih tajam, tapi kontrolnya justru terasa agak kaku ketika dimainkan di konsol.
Mobile, 2013

Tahun 2013 jadi titik penting karena San Andreas resmi masuk ke perangkat mobile. Bayangkan, game open world sebesar ini bisa dibawa ke smartphone.
Teksturnya dibuat lebih tajam, pencahayaan diperbarui, dan ada beberapa penyesuaian biar pas di layar sentuh. Tantangannya jelas ada di kontrol, karena main dengan layar sentuh itu nggak semulus pakai stik.
GTA: San Andreas di Konsol Modern
PS4, 2015

Setelah sukses di mobile, Rockstar membawa edisi port itu ke PlayStation 4. Bedanya, di sini ada tambahan berupa trophy support, yang bikin gamer lebih termotivasi menuntaskan misi.
Sayangnya, masalah klasik dari versi mobile—kontrol yang agak kaku dan beberapa bug—masih terbawa. Walau begitu, buat pemain baru, versi ini cukup ramah karena bisa langsung diakses di konsol modern.
Windows Store, 2015

San Andreas juga sempat hadir di Windows Store. Secara garis besar, ini adalah edisi PC klasik yang diadaptasi untuk toko digital Microsoft.
Ada beberapa peningkatan kecil, tapi nggak ada perubahan signifikan. Sayangnya, versi ini sudah dihapus pada 2021 menjelang perilisan trilogi remaster.
GTA: San Andreas Definitive Edition
PS5 & Xbox Series X/S, 2021

Ketika Rockstar merilis Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition, banyak yang penasaran gimana jadinya San Andreas dibangun ulang dengan Unreal Engine.
Hasilnya? Grafis lebih modern, pencahayaan lebih detail, dan beberapa aspek gameplay diperbarui. Tapi sayang, saat rilis edisi ini dihujani kritik karena bug yang cukup parah.
Untungnya, update-update berikutnya cukup membantu memperbaiki sebagian masalah.
Nintendo Switch, 2021

Versi Switch juga ikut kebagian. Keunggulannya jelas ada pada portabilitas: bisa main GTA San Andreas di mana pun, baik di handheld mode maupun layar besar.
Ada fitur tambahan seperti kontrol layar sentuh, meski bug saat rilis bikin banyak pemain mengeluh. Meski begitu, edisi Switch tetap punya daya tarik karena memungkinkan nostalgia dalam format konsol hybrid yang fleksibel.
Penutup
Dari awalnya hadir di PS2 sampai akhirnya bisa dimainkan di Nintendo Switch, perjalanan GTA San Andreas memang luar biasa panjang.
Tiap versi punya cerita dan karakteristik sendiri—ada yang autentik, ada yang lebih segar, ada juga yang penuh kontroversi. Tapi satu hal yang pasti: San Andreas tetap jadi bagian penting dari sejarah game open world.
Nah, kalau kamu sendiri lebih suka main di versi klasik yang penuh nostalgia, atau justru versi remaster dengan grafis lebih modern?