Jackie Chan, siapa yang nggak kenal? Siapa sih yang nggak suka dengan aksi laga dan komedi khas yang selalu dia bawa dalam setiap filmnya? Sejak debutnya di dunia film pada tahun 1960-an, Jackie Chan berhasil meraih hati penonton dari berbagai belahan dunia, baik di Barat maupun Timur.
Dari aksi-aksi penuh ketegangan hingga humor yang memecah tawa, Jackie Chan punya segalanya. Nah, buat kamu yang mencari rekomendasi film Jackie Chan terbaik, kamu berada di tempat yang tepat!
Dalam artikel ini, kita bakal mengulas 10 film Jackie Chan yang nggak hanya keren dari sisi aksi, tapi juga penuh dengan momen lucu yang bisa bikin kamu terpingkal-pingkal. Jadi, siap-siap deh menemukan film terbaik yang wajib kamu tonton!
Daftar Film Terbaik dari Jackie Chan
Aktor legendaris yang satu ini sudah membintangi ratusan film sejak awal karirnya sampai sekarang. Dan mungkin kalian sudah ketinggalan banyak karya-karyanya. Tapi jangan khawatir, Jakarta Studio sudah pilihkan beberapa yang terbaik untuk kalian.
Police Story (1985)
Mau tahu kenapa Police Story jadi salah satu film terbaik Jackie Chan? Film ini nggak hanya sekadar film aksi biasa, tapi juga menjadi momen penting dalam perjalanan karier Jackie Chan.
Dalam Police Story, Jackie Chan berperan sebagai Detektif Ka-Kui yang terjebak dalam operasi penangkapan yang gagal dan membuatnya harus membersihkan namanya dari tuduhan pembunuhan.
Tapi, yang bikin film ini begitu legendaris adalah adegan aksinya yang luar biasa. Mulai dari kejar-kejaran mobil yang menegangkan hingga adegan aksi di pusat perbelanjaan yang terkenal dengan sebutan “Glass Story” karena banyaknya kaca yang hancur.
Apa yang lebih seru lagi, Jackie Chan melakukan semua adegan aksi tersebut tanpa bantuan stuntman, lho! Bahkan, ia mengalami luka bakar tingkat dua saat meluncur dari tiang lampu.
Bukan hanya itu, film ini juga memperkenalkan banyak konsep aksi baru yang membuatnya berbeda dari film aksi lainnya. Police Story jadi bukti nyata dedikasi Jackie dalam dunia film aksi. Makanya, nggak heran kalau film ini jadi salah satu yang terbaik dalam daftar ini.
Snake in the Eagle’s Shadow (1978)
Snake in the Eagle’s Shadow adalah film yang membuka jalan bagi Jackie Chan untuk menjadi bintang film aksi.
Berperan sebagai Chien Fu, seorang pemuda yatim piatu yang mengalami penyiksaan di sekolah Kung Fu, Jackie Chan mengembangkan gaya kung fu yang unik dan berbeda dari film-film seni bela diri lainnya, yang biasanya mengikuti gaya Bruce Lee.
Dengan arahan dari sutradara legendaris Yuen Woo-ping, Jackie diberi kebebasan untuk mengekspresikan gerakan aksinya, yang membuatnya bisa menciptakan gaya bertarung khasnya.
Alur cerita film ini juga sangat berpengaruh pada film-film seni bela diri yang muncul setelahnya. Bahkan, gaya bertarung Jackie Chan yang dikenal dengan nama kung fu ular menjadi ciri khas yang membuat Snake in the Eagle’s Shadow sangat ikonik.
Selain itu, film ini juga membuka jalan bagi film The Karate Kid dan banyak film seni bela diri lainnya di masa depan.
Drunken Master (1978)
Kalau kamu suka dengan aksi bela diri yang dipadukan dengan humor, Drunken Master adalah film yang nggak boleh dilewatkan.
Film ini mengisahkan tentang Wong Fei-hung (Jackie Chan) yang harus belajar seni bela diri dari seorang pengemis bernama So, yang mengajarkannya cara bertarung dengan teknik mabuk.
Meskipun awalnya hubungan mereka nggak harmonis, lama kelamaan, Wong Fei-hung belajar banyak dari So.
Apa yang membuat Drunken Master begitu menarik? Selain aksi bela diri yang seru, film ini juga mengandung elemen komedi yang bikin suasana semakin hidup.
Teknik-teknik bela diri seperti Head-fu, Ular, Bangau, Harimau, Monyet, dan Choi Lei Fut jadi semakin unik dan bikin penonton ketawa.
Drunken Master menjadi film yang sangat berpengaruh, bahkan sampai sekarang masih jadi sumber inspirasi bagi banyak seniman, termasuk Edgar Wright dan Akira Toriyama.
Rush Hour (1998)
Setelah sukses besar di Asia, Jackie Chan akhirnya memasuki pasar Hollywood lewat Rush Hour. Film ini membawa Jackie Chan ke dunia yang lebih luas dan memposisikannya sebagai bintang internasional.
Di sini, Jackie berperan sebagai Detektif Lee, seorang polisi dari Hong Kong yang bekerja sama dengan detektif FBI bernama James Carter, yang diperankan oleh Chris Tucker.
Chemistry antara Jackie dan Chris membuat film ini jadi sangat menyenangkan untuk ditonton, dengan kombinasi aksi dan komedi yang pas.
Rush Hour sukses besar di box office dan menjadi salah satu film aksi-komedi terhebat di era 90-an. Kedua karakter utama, yaitu Lee dan Carter, memiliki dinamika yang sangat menghibur.
Gaya komedi Jackie yang lebih lembut dan tenang bertolak belakang dengan karakter Chris yang lebih enerjik dan blak-blakan.
The Karate Kid (2010)
Berbeda dari film-film Jackie Chan yang biasa, di The Karate Kid versi 2010, Jackie Chan berperan sebagai Mr. Han, seorang mantan guru kung fu yang mengajarkan Dre, seorang anak muda yang baru pindah ke China, untuk mengatasi masalahnya di sekolah.
Dalam film ini, Jackie mengubah imejnya yang biasa penuh aksi dan humor menjadi sosok yang lebih bijaksana dan tenang sebagai mentor. The Karate Kid bukan hanya sekadar film aksi, tapi juga penuh dengan pesan moral tentang kerja keras, ketekunan, dan disiplin.
Dre yang awalnya merasa canggung dan terintimidasi akhirnya berhasil menguasai kung fu dan menghadapi musuh-musuhnya di sekolah. Film ini memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan.
The Foreigner (2017)
Berbeda dari biasanya yang penuh dengan aksi-aksi lucu, di The Foreigner, Jackie Chan tampil serius sebagai seorang pria bernama Quan, yang ingin membalas dendam setelah putrinya tewas dalam serangan teroris.
Dalam film ini, Jackie menunjukkan sisi lain dari kemampuannya, dengan memainkan peran yang lebih emosional dan penuh ketegangan. Quan adalah seorang mantan pasukan khusus yang kini menjalani hidup sederhana dengan membuka restoran di London, tapi setelah tragedi itu, ia tak ragu untuk menuntut balas.
The Foreigner bisa dibilang adalah film Jackie Chan yang sangat berbeda dari film-filmnya yang lainnya. Tanpa unsur komedi, film ini lebih mengedepankan aksi penuh ketegangan dan drama, serta menyoroti tema balas dendam yang menguras emosi.
Meskipun Jackie sudah berusia 60-an saat itu, ia tetap mampu menunjukkan aksi yang memukau dan menegangkan, membuktikan bahwa usianya bukan halangan untuk tetap beraksi. Bahkan, film ini termasuk dalam daftar 10 film Netflix yang paling banyak ditonton di Inggris pada tahun 2018.
Wheels on Meals (1980)
Wheels on Meals merupakan film yang menampilkan Jackie Chan, Yuen Biao, dan Sammo Hung, yang dikenal sebagai Three Brothers. Ketiga aktor ini sudah lama berkolaborasi dalam banyak film, dan di Wheels on Meals, mereka kembali bersatu dalam sebuah film aksi-komedi yang penuh dengan adegan seru.
Jackie berperan sebagai Thomas, seorang ekspatriat yang menjalankan usaha van makanan cepat saji di Barcelona, bersama sepupunya, David (Yuen Biao). Ketiganya terlibat dalam sebuah petualangan untuk melindungi seorang wanita yang dikejar-kejar oleh geng motor.
Film ini bukan hanya menampilkan aksi bela diri yang sangat menghibur, tetapi juga memperkenalkan kerja sama antara Jackie dan kickboxer legendaris, Benny Urquidez.
Adegan pertarungan terakhir yang penuh energi, di mana Jackie melawan Benny dalam pertarungan tanpa senjata, menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah film laga.
Who Am I? (1998)
Pernah nggak sih kamu nonton film yang penuh dengan aksi, namun juga memadukan elemen misteri yang bikin penasaran? Who Am I? adalah jawabannya.
Dalam film ini, Jackie Chan berperan sebagai seorang agen CIA yang selamat dari kecelakaan helikopter di Afrika Selatan, namun mengalami amnesia berat dan kehilangan ingatannya. Ia diberi nama Whoami oleh suku setempat yang merawatnya.
Bersama seorang reporter yang ia temui, ia berusaha mengungkap identitasnya dan mengejar orang yang mengkhianatinya.
Film ini memperlihatkan Jackie Chan dalam peran yang lebih serius, namun tetap penuh dengan adegan laga yang memukau. Seperti biasa, Jackie melakukan sebagian besar aksi laga sendiri, dan gerakan-gerakan bela dirinya tetap menjadi ciri khasnya.
Drunken Master II (1994)
Setelah kesuksesan besar Drunken Master, Jackie Chan kembali dengan Drunken Master II yang lebih besar, lebih seru, dan lebih memukau.
Di sini, Jackie Chan kembali berperan sebagai Wong Fei-hung, yang kali ini harus melawan lebih banyak musuh dan menghadapi tantangan yang lebih berat.
Drunken Master II masih mempertahankan gaya humor dan aksi yang membuat film pertama begitu sukses, namun dengan lebih banyak adegan laga yang lebih rumit dan intens.
Salah satu yang membuat film ini sangat istimewa adalah bagaimana film ini berhasil menggabungkan teknik bela diri dengan elemen komedi yang tetap segar dan menghibur.
Jackie Chan semakin memperlihatkan keahliannya dalam koreografi aksi, terutama dalam adegan perkelahian yang penuh dengan teknik bela diri yang unik.
Dengan segala elemen yang ditingkatkan, Drunken Master II berhasil menjadi sekuel yang lebih hebat dan melanjutkan kesuksesan besar film pertama.
Project A (1983)
Project A adalah film aksi yang sangat berbeda dari kebanyakan film Jackie Chan lainnya. Berlatar belakang di Hong Kong pada abad ke-19, Jackie Chan berperan sebagai Sersan Ma yang berjuang untuk melawan bajak laut dan mengungkapkan korupsi di pemerintahan.
Film ini menampilkan banyak adegan aksi yang sangat menegangkan, termasuk pertarungan di kapal dan adegan aksi yang melibatkan laut.
Apa yang membuat Project A begitu ikonik? Selain aksi yang luar biasa, film ini juga menunjukkan bagaimana Jackie Chan bisa menggabungkan elemen-elemen drama dengan aksi yang intens.
Jackie bekerja keras untuk membuat setiap adegan laga menjadi sangat realistis, bahkan sampai mengalami cedera di beberapa adegan berbahaya.
Kesimpulan
Jackie Chan memang tidak pernah gagal memukau penonton dengan aksi laga yang luar biasa dan selipan komedi yang selalu membuat kita tertawa.
Melalui film-film seperti Rush Hour, The Karate Kid, hingga The Foreigner, Jackie Chan berhasil membuktikan bahwa dia lebih dari sekadar bintang film laga. Keberaniannya dalam mengambil berbagai peran yang berbeda membuatnya tetap relevan di dunia perfilman internasional.
Jadi, jika kamu belum sempat menonton beberapa film dalam daftar ini, sekarang saatnya untuk menikmati aksi, komedi, dan drama yang dibawa oleh Jackie Chan.