Pengertian DNS : Fungsi, Jenis, Fungsi, Komponen DNS, Cara Setting, Cara Kerja

Pengertian DNS : Fungsi, Jenis, Fungsi, Komponen DNS, Cara Setting, Cara Kerja

JSMedia – Jika ditelaah secara menyeluruh DNS adalah salah satu sistem untuk mengubah URL web kepada format alamat IP. Maksudnya, apabila tidak menggunakan DNS, maka pengguna harus mengetik alamat IP dengan lengkap saat akan menelusuri web.

Jadi, bisa dibilang antara URL dan DNS merupakan satu kesatuan, namun berbeda fungsi dan cara kerjanya. Tentu saja dari masing-masing sistem tadi mempunyai komponen tersendiri yang berbeda, setting, dan juga cara kerja yang beda.

Pengertian DNS

Pengertian DNS

DNS adalah kependekan dari Domain Name Server, merupakan satu sistem yang mengkoneksikan URL atau Uniform Resource Locator kepada IP Address atau Internet Protocol Address. Bisa dikategorikan DNS ini adalah sistem yang membantu pengguna saat berselancar internet.

Seperti yang telah disinggung pada paragraf atas tadi bahwa saat seseorang berselancar internet, maka harus memasukkan alamat IP websitenya dengan cara manual. DNS memiliki sistem yang dapat meringkaskannya untuk pengguna.

Nah, yang perlu dilakukan hanyalah mengingat domain name lalu menginputnya pada bar alamat di browser. DNS akan segera mendeteksi dan menerjemahkan domain tadi ke format alamat IP di komputer pengguna.

Contohnya jika Anda ingin mengunjungi salah satu web tak perlu lagi menginput kode semacam 678.123.4.3.67899.23. Namun, Anda hanya perlu memasukkan namanya saja misalnya otakku.com ke bar alamatnya.

Fungsi DNS

Fungsi DNS

Ada beberapa fungsi utama dari DNS yang juga perlu Anda ketahui. Fungsi yang dimaksud ialah sebagai berikut:

  1. Pertama DNS berfungsi untuk meminta info alamat IP dari sebuah web berdasarkan domain name
  2. Kedua DNS juga memiliki fungsi untuk meminta info URL dari sebuah web berdasarkan alamat IP-nya.
  3. Ketiga DNS juga akan mencari server yang cocok guna mengirim email.

Jenis DNS

  • Address record untuk simpan info hostname, TTL, dan alamat IPv4.
  • AAA Record untuk simpan info hostname dengan IPv6 address.
  • TXT Record untuk menyalurkan data yang hanya terdeteksi oleh mesin.
  • SOA Record merupakan bagian awal dokumen DNS zone.
  • MX Record untuk rekam SMTP server dan digunakan untuk kirim email di
  • CNAME Record untuk redirect domain ke IP Address.
  • CERT Record untuk simpan sertifikat enkripsi atau keamanan.
  • SRV Record untuk simpan info lokasi komunikasi, Priority, Port, Name, Weight, Points, dan TTL
  • NS Record untuk merujuk subdomain di authoritative name server.
  • PTR Record untuk memberikan izin DNS resolver menyediakan info IP Address dan tampilkan hostname.

Komponen DNS

Sebagai sebuah sistem yang berpengaruh pada internet, tentunya DNS juga memiliki beberapa bagian atau komponen secara berurutan seperti berikut:

  • Root-Level Domain merupakan komponen tertinggi dari hirarki DNS berwujud tanda titik (.) dibelakang URL.
  • Top-Level Domain merupakan komponen di depan root-level domain. Terdapat dua jenis yaitu GTLD Generic Top-Level Domain dan CCLTD Country Code Top-Level Domain.
  • Second-Level Domain merupakan nama lain alias untuk domain itu sendiri. Sering digunakan untuk identitas branding atau institusi.
  • Third-Level Domain (Subdomain) merupakan komponen domain utama yang mandiri.
  • Hostname atau scheme merupakan komponen awal URL yang berfungsi dari sebuah web atau laman-nya.

Cara Setting DNS

Untuk setting DNS Domain, Anda harus buka Zone Editor cPanel terlebih dulu seperti metode berikut:

  1. Pertama harus login dulu ke cPanel.
  2. Selanjutnya carilah bagian Domains-nya.
  3. Berikutnya silahkan klik Zone Editor.
  4. Lanjutkan dengan klik domain lalu klik Manage.
  5. Jangan lupa tambahkan record CAA, CNAME, A, AAAA, MX, SRV, atau TXT.
  6. Setelah itu, langsung save record.
  7. Tunggu saja proses penyelesaiannya hingga 1 × 24 jam.

Baca Juga: Apa yang Di Maksud Aplikasi Web? Begini Penjelasannya

Cara Kerja DNS

  1. DNS Query = Istilah untuk meminta info IP Address yang terdiri dari recursive query, iterative query, serta non-recursive query.
  2. DNS Recursor / DNS Recursive Resolver = Tahapan awal pencari info.
  3. Root Name Server = Sejenis basis data yang menjawab pertanyaan mengenai nama domain dan alamat IP.
  4. TLD Name Server = Server spesifik yang membaca informasi dan meneruskan pencarian ke server dengan data yang dicari.
  5. Authoritative Name Server = Server yang memiliki semua info lengkap mengenai situs web yang dikunjungi oleh pengguna.

Manfaat DNS

Selain fungsi, jenis, cara kerja, dan lain lain yang telah dijabarkan di atas, ada juga manfaat menggunakan DNS seperti penjelasan di bawah ini:

  • Mudah saat berselancar internet.
  • Konsisten dalam penggunaannya.
  • Mudah dikonfigurasikan oleh pengguna.
  • Aman saat transfer data online.

Sampai di sini kami harap Anda telah benar benar memahami keseluruhan DNS adalah sistem pembantu saat jelajah internet. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah berinternet tanpa ribet memasukkan kode alamat website-nya, cukup tuliskan saja nama domainnya.