Perbedaan Animasi 2D dan 3D dari Berbagai Aspek

Perbedaan Animasi 2D dan 3D dari Berbagai Aspek

JSMedia – Saat ini ada banyak sekali film animasi 2D dan 3D yang bisa Anda temukan di media elektronik. Bagi Anda yang hendak mendalami dunia animasi, sangat penting untuk memahami perbedaan animasi 2D dan 3D itu sendiri terlebih dahulu.

Tujuannya agar Anda bisa benar-benar memahami apa alasan di balik pengembangan animasi 2 dimensi menjadi 3 dimensi di era modern ini. Tidak bisa disangkal, animasi 3 dimensi memang memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan animasi 2 dimensi. Bahkan animasi 3D dianggap jauh lebih modern.

4 Perbedaan Animasi 2D dan 3D

4 Perbedaan Animasi 2D dan 3D

Tentunya ada banyak sekali perbedaan mendasar antara animasi 2D dan 3D. Perbedaan ini terbagi mulai dari segi teknis maupun non teknis. Penasaran apa saja perbedaan-perbedaan tersebut? Mari kita bahas poin-poinnya satu persatu.

1. Perbedaan dari Segi Biaya Produksi

1. Perbedaan dari Segi Biaya Produksi

Perbedaan pertama antara animasi 2D dan 3D adalah dari segi harga atau biaya produksi yang dibutuhkan. Mereka yang lama berkecimpung di dalam dunia animasi berpendapat kalau biaya produksi animasi 3D jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan animasi 2D.

Mungkin hal ini disebabkan oleh lamanya jangka waktu yang dibutuhkan untuk merampungkan desain animasi 3D itu sendiri. Selain itu, tenaga ahli untuk animasi 3D memang tidak sebanyak tenaga ahli animasi 2D, terlebih lagi di Indonesia.

Mungkin ini juga alasan kenapa animator tiga dimensi dibayar dengan gaji yang cukup tinggi di dunia kerja. Kebutuhan industri yang sangat tinggi tidak diimbangi dengan bertambahnya animator yang kompeten. Hal ini berbanding terbalik dengan animator 2D yang bisa ditemukan dengan mudah.

2. Perbedaan dari Segi Waktu Pembuatan

2. Perbedaan dari Segi Waktu Pembuatan

Seperti sudah kami katakan sebelumnya, perbedaan animasi dua dimensi dan tiga dimensi lainnya adalah dari segi waktu pembuatan. Tidak bisa disangkal, animasi 3 dimensi membutuhkan proses pembuatan yang jauh lebih rumit dibandingkan animasi 2 dimensi.

Hal ini dikarenakan, animasi 3 dimensi di desain dari dasar. Mulai dari perancangan vector,  pembuatan tulang tubuh atau rangka, hingga proses finishing dari bentuk dan karakter yang ada di dalam animasi itu sendiri

Sedangkan untuk animasi 2D biasanya menggunakan sistem sketsa yang dikonversi secara komputerisasi menjadi gambar desain. Proses ini dikenal dengan nama tracing. Proses tracing ini jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan proses pembuatan vektor dan tulang pada animasi 3 dimensi.

3. Perbedaan dari Segi Hasil

Ketika Anda sekalian melihat film atau video animasi 2 dimensi, Anda pasti bisa menilai kalau animasi 2D tersebut memang jauh dari kata realistis pada karakter-karakternya. Hal ini dikarenakan animasi 2D masing menggunakan konsep flat atau datar.

Inilah yang membuat gerak gerik karakter pada animasi 2D cenderung terlihat sangat kaku dan jauh lebih sederhana dibandingkan animasi 3D. Kondisi sebaliknya akan kita lihat pada saat menikmati hasil pembuatan animasi 3D.

Pada animasi jenis ini, karakter-karakter yang ada di dalam animasi jauh terlihat lebih real atau nyata. Gestur mereka juga terlihat lebih lembut dan tidak kaku seperti pada animasi 2D. Tentu saja Anda bisa jauh lebih menikmati saat menontonnya.

Saat ini bahkan industri perfilman raksasa seperti Hollywood banyak menelurkan film-film 3 dimensi. Karena keindahan dan tingkat realistis dari karakternya, peminat dari animasi 3D ini cukup tinggi di pasaran.

Baca Juga: Aplikasi Streaming Drama Korea Terlengkap

4. Perbedaan Frame Rate

Perbedaan lain pada animasi 2D dan 3D ini adalah frame rate yang ada di dalamnya. Secara sederhana, kita bisa artikan Frame Rate sebagai kecepatan bingkai atau kecepatan gerakan karakter yang ada pada animasi.

Pada film biasa, frame rate yang biasa digunakan adalah 24 frame per detik. Artinya ada kurang lebih 24 gambar yang bergerak dalam periode satu detik. Hal ini berbeda dengan animasi 3D yang sama sekali tidak memiliki framerate.

Gerakan pada animasi 3D diatur dengan algoritma khusus pada aplikasi perancangannya. Jadi, tulang ini diberikan perintah untuk bergerak sesuai kebutuhan dan skenario yang sudah disepakati sebelumnya. Hal inilah yang membuat gestur pada animasi 3D jauh lebih halus.

Empat poin di atas sangat penting untuk diingat, terutama untuk Anda pada calon animator. Dengan memahami beberapa perbedaan animasi 2D dan 3D di atas, kami jamin Anda bisa lebih mudah dalam mendalami proses pembuatan animasi itu sendiri.