Perbedaan Wawancara HRD dan User, Tips Trik Menghadapinya!

Perbedaan Interview HRD dan User
Perbedaan Interview HRD dan User

Ketika melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, biasanya pasti akan ada tahap wawancara atau interview bagi mereka yang sudah lolos screening CV dan mendapatkan panggilan. Umumnya, yang diketahui oleh banyak orang adalah proses interview akan dilakukan oleh HRD (Human Resources Department).

Namun itu bukanlah satu-satunya wawancara yang harus dihadapi oleh pelamar kerja. Terkadang, ada juga perusahaan yang masih memiliki tahap wawancara dengan user. Mungkin banyak dari kalian yang belum tahu apa bedanya interview HRD dan user. Maka dari itu, Jakarta Studio sudah rangkum penjelasan lengkapnya berikut ini.

Interview Dengan HRD

Perbedaan Interview HRD dan User
Perbedaan Interview HRD dan User

Wawancara dengan Human Resources Department (HRD) merupakan tahap awal dalam proses seleksi karyawan di banyak perusahaan. Tujuan utama dari interview HRD adalah untuk memberikan kesempatan kepada pihak perusahaan, melalui HRD, untuk mengenal calon karyawan dari segi kepribadian, motivasi, dan kecocokan budaya kerja.

Pada tahap ini, HRD akan mengajukan pertanyaan yang bersifat umum dan lebih fokus pada aspek pribadi dan profesionalitas pelamar. Oleh karena itu, penting bagi calon karyawan untuk memahami profil perusahaan secara mendalam sebelum menghadapi wawancara ini. Riset tentang visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan akan membantu pelamar memberikan jawaban yang sesuai dengan budaya perusahaan tersebut.

Selain pengetahuan tentang perusahaan, persiapan juga melibatkan kesiapan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sering diajukan oleh HRD. Mulai dari menceritakan diri sendiri, memberikan alasan mengapa tertarik dengan posisi dan perusahaan, hingga mengungkapkan kelebihan dan kekurangan diri.

Pengertian dan Proses Interview HRD

Interview HRD melibatkan Human Resources Department (HRD) yang bertanggung jawab untuk melakukan seleksi awal terhadap calon karyawan. Prosesnya dimulai setelah calon karyawan berhasil melewati tahap seleksi berkas atau CV.

HRD memiliki peran penting dalam mengidentifikasi apakah seorang pelamar sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Selama interview HRD, fokus utama adalah mengenal lebih dekat pribadi pelamar, mendapatkan wawasan tentang motivasi bekerja, serta menilai sejauh mana kesesuaian budaya perusahaan dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh calon karyawan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Oleh HRD

Pertanyaan yang diajukan selama interview HRD cenderung bersifat umum dan terkait dengan aspek kepribadian, motivasi, dan pengetahuan umum tentang perusahaan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang seringkali diajukan oleh HRD :

  • Ceritakan tentang diri Anda.
  • Dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan kerja ini?
  • Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
  • Mengapa Anda tertarik bekerja di posisi dan perusahaan ini?
  • Apa kekurangan dan kelebihan Anda saat bekerja?
  • Apakah Anda bersedia jika ditempatkan di luar kota?
  • Apa saja ekspektasi Anda jika diterima di perusahaan ini?
  • Apa motivasi Anda bekerja di perusahaan ini?
  • Bagaimana cara Anda menghadapi tekanan saat bekerja?
  • Kapan Anda bisa mulai bekerja?
  • Kenapa perusahaan harus menerima Anda?
  • Kenapa resign/berhenti dari pekerjaan sebelumnya?
  • Coba ceritakan rencanamu 5 tahun ke depan?
  • Berapa gaji yang Anda harapkan?
  • Apakah ada hal yang ingin ditanyakan kepada kami?

Tips Menghadapi Interview HRD

Untuk menghadapi proses wawancara dengan HRD, sebenarnya kalian tidak usah khawatir atau panik. Karena selama kalian punya cukup persiapan, maka semuanya bisa berjalan dengan lancar. Berikut beberapa tips trik yang mungkin akan membantu kalian untuk bersiap menghadapi sesi wawancara dengan HRD :

1. Riset Perusahaan dengan Mendalam

Sebelum menghadapi wawancara HRD, jangan lupa untuk melakukan riset mendalam tentang perusahaan yang kalian lamar. Pelajari dengan seksama visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan tersebut. Pahami produk atau layanan yang mereka tawarkan serta posisi mereka di dalam industri. Informasi yang diperoleh menjadi modal untuk menjawab pertanyaan dan menunjukkan kepada pewawancara bahwa kalian benar-benar berdedikasi terhadap perusahaan.

2. Berpakaian Dengan Rapi

Pakaian yang kalian gunakan untuk sesi wawancara juga sangat penting dan memberikan kesan pertama yang akan selalu diingat oleh HRD. Jadi sebaiknya gunakan pakaian yang sesuai dengan standar. Biasanya proses wawancara akan menggunakan kemeja dengan warna yang netral dan tidak terlalu banyak corak. Untuk celana bisa gunakan chinos dan hindari bahan-bahan denim.

3. Jujur dan Tulus dalam Menjawab Pertanyaan

Saat menjawab pertanyaan HRD, prioritaskan kejujuran dan ketulusan. Berbicaralah tentang diri kalian dengan sebenarnya, tanpa menciptakan gambaran diri yang terlalu dibuat-buat. Pewawancara cenderung menghargai ketulusan dan kejujuran, karena hal ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang karakter dan kepribadian calon karyawan.

4. Pahami Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan memainkan peran penting dalam keberhasilan suatu hubungan kerja. Maka dari itu, perlu untuk memahami nilai-nilai dan budaya kerja yang dianut oleh perusahaan tersebut. Sesuaikan jawaban-jawaban kalian dengan nilai-nilai tersebut agar terlihat sejalan dan cocok dengan lingkungan kerja perusahaan.

5. Siapkan Pertanyaan untuk Pewawancara

Seiring dengan persiapan jawaban untuk pertanyaan HRD, persiapkan juga pertanyaan yang ingin kalian ajukan kepada pewawancara. Pertanyaan ini dapat berhubungan dengan perusahaan, budaya kerja, atau proses rekrutmen selanjutnya. Inisiatif untuk bertanya menunjukkan minat dan komitmen kalian terhadap posisi yang dilamar.

Interview Dengan User

Perbedaan Interview HRD dan User
Perbedaan Interview HRD dan User

Setelah sukses melewati tahap wawancara HRD, calon karyawan akan melangkah ke tahap selanjutnya yaitu wawancara dengan user atau calon atasan. Wawancara ini dirancang untuk lebih mendalam menguji kemampuan teknis dan pengalaman yang dimiliki oleh pelamar.

Calon atasan, yang mungkin seorang associate, manajer, atau VP, akan lebih fokus membahas aspek-aspek spesifik yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar. Interview user memberikan peluang kepada pelamar untuk menunjukkan pemahaman mendalam mereka terhadap tugas dan tanggung jawab posisi yang diinginkan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan User

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada tahap ini cenderung lebih spesifik dan teknis. Calon atasan akan menggali pengalaman kerja sebelumnya, proyek-proyek yang pernah dihandle, serta kemampuan teknis yang dimiliki. Contoh pertanyaannya akan sebagai berikut :

  • Ceritakan pengalaman kerja Anda dan tanggung jawab yang Anda emban.
  • Sebutkan proyek besar yang pernah Anda tangani dan kontribusi Anda.
  • Bagaimana Anda mengatasi kendala atau tantangan dalam pekerjaan sebelumnya?
  • Apa yang Anda ketahui tentang posisi ini dan bagaimana Anda akan menyelaraskan pengalaman Anda?
  • Tools atau teknologi apa yang sering Anda gunakan, dan seberapa sering?
  • Bisa berikan contoh kasus yang membingungkan atau menantang yang pernah Anda hadapi?
  • Bagaimana Anda memilih dan mengimplementasikan metode atau teknologi dalam pekerjaan?
  • Menurut Anda, apa yang lebih efektif: Metode A atau B?
  • Berapa lama Anda biasanya menyelesaikan proyek atau tugas kompleks?
  • Bagaimana kolaborasi dan komunikasi Anda dengan rekan kerja atau tim dari divisi lain?
  • Apa yang menurut Anda kunci dalam membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja?

Tips Menghadapi Interview User

Untuk persiapan dalam menghadapi Interview User, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan interview HRD. Intinya kalian harus melakukan riset namun kali ini lebih mendalam soal diri pewawancara serta perusahaan yang kalian lamar. Berikut beberapa tips trik yang bisa kalian coba :

1. Kenali User

Sebelum wawancara, kenali profil calon atasan melalui LinkedIn. Informasi ini membantu mengurangi ketegangan dan memperkuat kesan profesional saat bertemu langsung. Pemahaman lebih lanjut tentang calon atasan dapat membantu Anda menyesuaikan jawaban dan menciptakan koneksi yang lebih baik selama wawancara.

2. Berpakaian Sesuai Kode Etik Perusahaan

Sesuaikan penampilan dengan budaya dan dress code perusahaan. Ini menunjukkan keseriusan dan adaptabilitas Anda terhadap lingkungan kerja yang berbeda. Penampilan yang sesuai juga menciptakan kesan positif pada calon atasan.

3. Berlatih Mengerjakan Test atau Studi Kasus

Jika memungkinkan, berlatihlah mengerjakan tes atau studi kasus yang berkaitan dengan posisi yang dilamar. Persiapan ini dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam menghadapi tantangan teknis dan menunjukkan keterampilan praktis Anda kepada calon atasan.

4. Aktif dan Bertanya

Selama wawancara, tunjukkan keterlibatan Anda dengan bertanya tentang tim kerja, proyek-proyek, atau ekspektasi calon atasan terhadap posisi yang dilamar. Pertanyaan Anda mencerminkan minat yang tulus dan membangun kesan bahwa Anda aktif mencari pemahaman lebih lanjut untuk sukses dalam peran tersebut.

Kesimpulan

Nah bagaimana, sekarang kalian sudah tahukan apa bedanya sesi wawancara dengan HRD dan juga user? Keduanya seringkali menjadi tahap yang membuat banyak pelamar khawatir dan takut. Namun dengan persiapan yang matang, pasitnya kalian akan bisa menghadapinya tanpa banyak kendala. Semoga tips trik diatas bisa membantu kalian untuk melewati sesi interview kerja dengan baik.