Di Indonesia, Vivo sudah menjadi salah satu merek ponsel yang paling digemari, dengan beragam pilihan yang pas buat segala kebutuhan, mulai dari yang budget-friendly hingga yang kelas premium.
Tapi, tahukah kamu kalau nggak semua seri HP Vivo bisa kamu temui di sini? Yup, meskipun beberapa model Vivo memiliki spesifikasi tinggi, ternyata ada beberapa seri yang hanya dijual di negara tertentu, dan Indonesia bukan salah satunya.
Nah, kalau kamu penasaran dengan seri-seri Vivo apa saja yang nggak tersedia di sini, tapi punya performa dan fitur canggih, simak terus artikel ini. Kita bakal bahas 5 seri HP Vivo yang nggak bisa kamu beli secara resmi di Indonesia, tapi juga menarik!
Daftar Seri Vivo yang Tidak Ada di Indonesia
Kita bisa menemukan begitu banyak seri HP Vivo yang tersedia di pasar Indonesia. Namun ternyata, itu belum termasuk semuanya lho. Beberapa seri dari brand yang satu ini juga tidak masuk ke pasar Indonesia karena alasan tertentu. Apa saja ya?
Seri vivo S
Kalau kamu pikir lini “S” dari Vivo cuma versi biasa saja, maka kamu akan kaget karena seri ini punya spesifikasi yang nyaris mendekati flagship.
Misalnya, varian vivo S30 Pro Mini yang dipasarkan di China dibekali chipset seperti MediaTek Dimensity 9300+ (4 nm) dan RAM besar 12 hingga 16 GB.
Namun ia memiliki layar yang mungil untuk standar flagship, yakni sekitar 6,31 inci, dengan resolusi tinggi dan refresh rate 120Hz – yang tentu akan mulus dan memanjakan mata.
Di sektor kamera, S Series ini juga nggak main‑main. Misalnya, S30 Pro Mini punya setup triple‑kamera termasuk 50 MP lensa utama, 50 MP telefoto periskop, dan lensa ultra‑wide.
Ditambah, fitur seperti IP68/IP69 untuk ketahanan air/debu serta WiFi 7, dan Bluetooth 5.4 juga ikut dihadirkan di seri ini. Semua itu membuat seri S mendekati flagship meski sebenarnya termasuk lini midrange.
Nah, meskipun spesifikasinya memukai, seri S ini justru tidak dijual secara resmi di Indonesia akibat strategi pasar Vivo. Menurut pengakuan pihak Vivo Indonesia, seri S (dan juga T) dianggap “setara dengan V Series yang ada di Indonesia”.
Artinya, untuk mencegah overlap produk, Vivo memilih untuk tidak membawa S Series ke pasar lokal.
Seri vivo X Pro Mini
Kalau kamu pengin ponsel yang “kecil tapi dahsyat”, seri X Pro Mini dari Vivo bisa jadi opsi menarik (meskipun nggak tersedia di Indonesia).
Misalnya seperti vivo X200 Pro Mini yang punya layar hanya 6,31 inci, namun ditenagai oleh MediaTek Dimensity 9400 serta membawa baterai besar 5700 mAh.
Kameranya juga tak main-main, triple 50 MP/50 MP/50 MP dengan lensa Zeiss dan telephoto periskop.
Ukuran yang kompak membuat seri ini ringan dan tipis untuk standar HP dengan baterai besar. Tapi ya, karena spesifikasi premium dan target pasar tertentu, seri ini hanya dijual di China (atau sebagai import) dan tidak masuk secara resmi ke Indonesia.
Salah satu alasannya bisa karena ukuran “small form factor” seperti ini punya pasar yang terbatas secara global, dan Vivo memilih memfokuskan di China dulu.
Ditambah lagi, pengaturan distribusi, garansi, dan dukungan layanan bisa jadi rumit jika dibawa ke banyak pasar. Jadi akhirnya Vivo membiarkan seri X Pro Mini tetap eksklusif di pasar tertentu.
Seri vivo X FE
Seri ini menarik karena semacam “rebranding” dari S Series tapi dibuat untuk pasar global. Contohnya, vivo X200 FE hadir dengan layar 6,31 inci LTPO AMOLED 1.5K, refresh rate hingga 120 Hz, ditenagai Dimensity 9300+ (4 nm), dengan RAM 12 GB + 512 GB.
Untuk kamera juga dibekali dengan 50 MP utama + 50 MP 3× periskop + 8 MP ultra‑wide. Baterainya juga jumbo, yaitu sekitar 6500 mAh dengan pengisian cepat 90 W.
Walau seri ini masuk pasar global, ia tidak dijual resmi di Indonesia, dan malah muncul di negara seperti Malaysia.
Strategi pemasaran dan segmentasi membuat Vivo memilih untuk tidak memasukkan X FE ke Indonesia—mungkin karena overlap dengan produk lain yang sudah ada, atau pertimbangan biaya dan distribusinya.
Seri vivo T
Seri T dari Vivo awalnya hadir di Indonesia sebagai pilihan “HP dengan performa tinggi namun harga terjangkau” dibanding flagship. Misalnya, pada 2022 hadir seri seperti vivo T1 5G dan vivo T1 Pro 5G.
Seri ini cocok untuk gaming atau pengguna yang butuh perangkat dengan performa tinggi.
Namun setelah itu, Vivo Indonesia memilih untuk tidak melanjutkan peluncuran seri T di pasar lokal. Salah satu alasannya karena terkategori sama dengan brand subsidiari seperti iQOO yang kini jadi fokus untuk performa/gaming.
Di pasar lain seperti India, T Series masih dijual di pasaran. Sedangkan di Indonesia seri T secara resmi “vakum”.
Seri vivo V e
Seri “V e” dari Vivo pada awalnya dirilis untuk pengguna yang menginginkan ponsel dengan fitur decent dan nilai bagus, di antara seri Y dan seri V standar. Contohnya seperti vivo V30e sempat hadir secara resmi di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Vivo Indonesia memutuskan untuk mengganti seri V e dengan seri “Lite” pada lini V — seperti vivo V40 Lite atau V50 Lite.
Kesimpulan
Jadi, kelima seri Vivo diatas tidak dijual di Indonesia bukan karena “kualitas jelek” tapi lebih ke strategi pasar, segmentasi produk, dan efisiensi distribusi.
Vivo tampaknya memilih untuk membawa lini serinya yang paling cocok dengan pasar Indonesia, daripada semua seri yang mereka punya secara global.
Bagaimana menurut kalian, apakah ada dari seri diatas yang cukup menarik? Mungkin di masa depan Vivo akan membawa seri-seri baru yang tak kalah menarik ke pasar Indonesia.