Tips Agar Tidak Terlilit Hutang Pinjaman Online

Tips Agar Tidak Terlilit Hutang
Tips Agar Tidak Terlilit Hutang

Sudah bukan rahasia lagi jika pinjol merupakan salah satu solusi yang paling banyak dipakai oleh orang-orang ketika sedang mengalami masalah keuangan. Karena memang layanan pinjol bisa memberikan bantuan dana secara cepat dengan persyaratan yang mudah sehingga sangat cocok untuk kondisi mendesak dan darurat.

Namun dibalik kemudahan tersebut, banyak orang yang akhirnya terlilit hutang dan tidak bisa melunasinya karena menggunakan layanan pinjol dengan cara yang tidak bijak. Khususnya bagi mereka yang terlalu berlebihan menggunakan pinjaman online tanpa memperhitungkan kemampuan untuk membayarnya, akhirnya sulit untuk melunasinya.

Nah tentu kalian tidak ingin dong bernasib sama seperti itu? Karena yang namanya terlilit utang itu pastinya tidak enak dan memiliki banyak dampak negatif serta buruk bagi kehidupan kita. Untuk itulah, penting untuk mengetahui bagaimana cara untuk menjaga diri kita agar terbebas dari lilitan utang yang mengerikan.

Mengukur Kemampuan Finansial Sebelum Ajukan Pinjaman

Tips Agar Tidak Terlilit Hutang
Tips Agar Tidak Terlilit Hutang

Sebelum kalian memutuskan untuk mengajukan pinjaman online, langkah pertama yang sangat penitng mengukur kemampuan finansial kalian. Lakukan perhitungan cermat tentang pendapatan dan pengeluaran kalian sehingga nanti bisa tahu berapa kemampuan bayar yang bisa kalian jangkau.

1. Menghitung Kemampuan Finansial

  • Identifikasi semua sumber pendapatan kalian, termasuk gaji, bonus, atau penghasilan tambahan lainnya.
  • Catat secara rinci semua pengeluaran bulanan, termasuk tagihan, kebutuhan pokok, dan pengeluaran diskresioner.
  • Hitung sisa uang setelah mengurangkan pengeluaran dari pendapatan untuk mendapatkan gambaran jelas tentang sisa dana yang bisa dialokasikan untuk cicilan pinjaman.

2. Alokasi Maksimal 30% untuk Cicilan

  • Prinsip umum keuangan adalah tidak mengalokasikan lebih dari 30% dari total pendapatan bulanan untuk pembayaran cicilan pinjaman.
  • Contohnya, jika pendapatan bulanan kalian adalah Rp 5.000.000, maka pembayaran cicilan bulanan seharusnya tidak melebihi Rp 1.500.000.

3. Pastikan Pengeluaran Tidak Mempengaruhi Kebutuhan Dasar

  • Utamakan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan sebelum mengalokasikan dana untuk cicilan pinjaman.
  • Hindari kondisi di mana pembayaran cicilan pinjaman mengancam pemenuhan kebutuhan dasar.

4. Jangan Ambil Pinjaman Online Jika Punya Cicilan Berjalan

  • Sebelum mengajukan pinjaman online, cek apakah kalian masih punya cicilan yang berjalan. Jika memang sekiranya masih ada cicilan, sebaiknya urungkan mengambil pinjaman karena akan semakin menambah beban finansial.

5. Risiko Keterlambatan Pembayaran

  • Jika kalian sudah memiliki cicilan berjalan, mengambil pinjaman tambahan dapat meningkatkan risiko keterlambatan pembayaran.
  • Denda dan bunga tambahan dapat memberatkan keuangan kalian.

Hindari Penumpukan Beban Keuangan

Penumpukan cicilan dari berbagai pinjaman dapat membuat keuangan kalian sulit diatur.
Sebelum mempertimbangkan pinjaman baru, pastikan kalian dapat mengelola cicilan yang sudah ada.

1. Mengajukan Pinjaman Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Keinginan

  • Mengajukan pinjaman online seharusnya didasarkan pada kebutuhan yang mendesak, bukan keinginan sesaat. Karena banyak orang yang akhirnya terlilit hutang karena tidak bijak dalam mengambil pinjaman akibat mengikuti keinginannya saja.

2. Pikirkan Tentang Urgensi Kebutuhan

  • Kebutuhan seperti kesehatan, pendidikan, atau perbaikan rumah memiliki tingkat urgensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan keinginan sesaat.
  • Evaluasi apakah pinjaman benar-benar diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Hindari Pinjaman untuk Keinginan Sesaat

  • Keinginan seperti barang mewah atau liburan bisa ditunda.
  • Jangan membebankan diri dengan pinjaman untuk keinginan yang tidak mendesak.
Tips Agar Tidak Terlilit Hutang
Tips Agar Tidak Terlilit Hutang

Legalitas lembaga pinjaman online sangat penting untuk menghindari risiko dan skema penipuan. Sekarang ini banyak pinjol ilegal yang tidak hanya membebankan bunga yang tinggi, tapi juga seringkali melakukan praktik penagihan yang kasar dan tidak etis.

1. Memastikan Pendaftaran di OJK

  • Periksa daftar resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan lembaga pinjaman online terdaftar.
  • Hindari pinjaman dari lembaga yang tidak terdaftar, karena bisa ilegal dan berisiko tinggi.

2. Risiko dari Lembaga Pinjaman Ilegal

  • Lembaga pinjaman ilegal dapat memberlakukan bunga yang tidak wajar atau memiliki praktik penagihan yang tidak etis.
  • Pastikan memilih lembaga yang transparan dan tunduk pada regulasi OJK.

Ajukan Pinjaman di Platform yang Diawasi oleh Lembaga Keuangan

Proses pengajuan pinjaman online seharusnya dilakukan melalui platform yang diawasi oleh lembaga keuangan resmi. Dengan begitu, kalian akan bisa mendapatkan perlindungan sebagai konsumen dan menghindari risiko penipuan ataupun penyebaran data pribadi.

1. Pemilihan Platform yang Diawasi

  • Pilih platform pinjaman online yang diawasi oleh lembaga keuangan resmi.
  • Lembaga yang diawasi cenderung memiliki praktik yang lebih transparan dan adil.

2. Perbandingan Besaran Bunga dan Syarat-Syarat

  • Bandingkan besaran bunga dari berbagai platform pinjaman online.
  • Perhatikan syarat-syarat lain seperti biaya administrasi dan denda keterlambatan.

3. Kejelasan Proses Pinjaman

  • Pastikan proses pengajuan dan pembayaran pinjaman jelas dan mudah dipahami.
  • Hindari platform yang tidak memberikan informasi yang transparan.

Kesimpulan

Keberadaan pinjaman online memang bisa menjadi solusi cepat bagi kalian yang sedang mengalami masalah finansial. Namun tentu penggunaan layanan pinjol juga harus secara bijak dan tidak boleh berlebihan. Karena banyak kasus orang yang terlilit hutang dan tidak bisa melunasinya karena terlalu sering menggunakan pinjol tanpa memperhitungkan kemampuan pembayarannya sendiri.