Di jaman sekarang ini memang keberadaan ojek online begitu dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itulah, pihak penyedia layanan pun juga berusaha untuk terus berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur unggulan. Belum lama ini, Gojek pun juga menghadirkan sebuah fitur baru dalam layanan mereka, yaitu GoRide Nego, apa itu?
Ia merupakan sebuah fitur yang memungkinkan kita untuk melakukan tawar menawar tarif ojek online dengan driver untuk mencapai kesepakatan harga. Nah tentu fitur yang satu ini bisa menghadirkan harga yang lebih terjangkau bagi para konsumen. Namun bagaimana dengan dampak lainnya? Untuk mengetahuinya, mari kita bahas bersama-sama.
Mengenal FItur GoRide Nego
Fitur GoRide Nego merupakan terobosan terbaru dari Gojek yang sedang mengalami tahap uji coba. Fitur ini memungkinkan penumpang untuk melakukan negosiasi langsung terkait dengan tarif pengemudi ojol (ojek online). Hal ini membuka peluang bagi konsumen untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan harga layanan transportasi yang mereka butuhkan.
GoRide Nego memungkinkan penumpang dan mitra pengemudi ojol untuk berkomunikasi secara langsung dan menyepakati harga untuk jasa yang dibutuhkan. Dalam hal ini, konsumen dapat menawar tarif dengan mitra pengemudi secara langsung. Fitur ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi konsumen dalam menentukan tarif layanan yang diinginkan.
Gojek mengembangkan fitur GoRide Nego dengan tujuan utama untuk terus memperluas penawaran produk layanan mobilitas roda dua kepada konsumen. Fokus utamanya adalah pada konsumen yang memprioritaskan harga sebagai faktor utama dalam pemilihan layanan transportasi. Dengan adanya fitur ini, Gojek berupaya untuk menjawab kebutuhan segmen konsumen yang menginginkan tarif lebih terjangkau.
Dalam tahap uji coba, Gojek menargetkan untuk memahami secara mendalam bagaimana fitur GoRide Nego dapat berfungsi dan bagaimana respon konsumen terhadapnya. Meskipun belum ada detail yang merinci berapa banyak konsumen yang sudah menguji coba dan di wilayah mana saja, langkah ini menunjukkan komitmen Gojek dalam menghadirkan inovasi yang dapat memenuhi beragam kebutuhan pengguna mereka.
Proses Pengujian GoRide Nego
Saat ini, fitur GoRide Nego sedang dalam tahap uji coba. Dalam laporan kinerja kuartal III yang dirilis oleh GoTo Gojek Tokopedia, perusahaan menyatakan bahwa fitur ini tengah diuji untuk mengukur sejauh mana fitur ini akan menjadi solusi yang efektif bagi konsumen dan mitra pengemudi.
Sayangnya, hingga saat ini, perusahaan belum merinci berapa banyak konsumen yang sudah terlibat dalam pengujian ini atau di wilayah mana saja pengujian dilakukan. Namun, langkah ini merupakan tahap awal yang penting dalam pengembangan fitur seperti GoRide Nego. Pengujian akan memberikan feedback tentang bagaimana fitur ini dapat berfungsi dalam skala lebih luas.
Selama pengujian, Gojek akan memantau respon konsumen dan mitra pengemudi terhadap fitur GoRide Nego. Sejauh mana konsumen dapat menggunakan fitur negosiasi ini dan sejauh mana mitra pengemudi dapat mengakomodasi tawaran harga yang diajukan oleh penumpang. Sehingga, setelah pengujian selesai, Gojek dapat memutuskan apakah dan bagaimana mereka akan meluncurkan fitur ini secara lebih luas.
Meskipun saat ini masih dalam tahap eksperimen, GoRide Nego memiliki potensi untuk mengubah dinamika dalam industri ride-hailing dengan memberikan lebih banyak kontrol kepada konsumen terkait dengan harga layanan.
Perbedaan Fitur Nego dengan inDrive
Selain Gojek, ada layanan ojek online lain yang juga sudah menghadirkan fitur nego tarif ini, yaitu inDrive. inDrive memungkinkan konsumen untuk bernegosiasi langsung dengan pengemudi guna menentukan harga layanan transportasi yang mereka inginkan.
Namun, perlu dicatat bahwa inDrive adalah pesaing yang baru muncul dan saat ini mungkin belum memiliki jangkauan yang sebesar Gojek. Gojek memiliki basis pengguna yang lebih besar jika dibandingkan inDrive. Dengan demikian, fitur GoRide Nego dapat menghadirkan pengalaman yang lebih luas bagi pengguna di berbagai lokasi.
Sementara inDrive mungkin lebih awal menerapkan konsep tarif yang bisa ditawar, Gojek memiliki keunggulan dalam hal cakupan pasar yang lebih luas, pengalaman bertahun-tahun dalam industri, dan basis pengguna yang banyak. Hal tersebut mungkin memberikan Gojek keunggulan kompetitif dalam mengimplementasikan fitur GoRide Nego dengan lebih sukses.
Respon dan Dampak Fitur GoRide Nego
Pengenalan fitur GoRide Nego memicu beragam respon dan kekhawatiran dari berbagai pihak yang terlibat dalam industri ride-hailing, diantaranya :
1. Respon dari Pengguna Media Sosial
Sejumlah pengguna media sosial telah membahas fitur GoRide Nego, dan beberapa di antaranya menyatakan kebingungan dan kekhawatiran terkait dengan pengaruhnya terhadap mitra pengemudi. Mereka bertanya-tanya apakah fitur ini akan mengurangi pendapatan dari mitra pengemudi.
2. Respon dari Mitra Pengemudi
Beberapa mitra pengemudi Gojek menyampaikan kekhawatiran terkait dengan fitur GoRide Nego. Mereka khawatir bahwa skema tarif yang dapat ditawar akan berdampak negatif pada pendapatan mereka. Mereka juga mengutarakan kekhawatiran bahwa dengan adanya fitur ini, persaingan antara pengemudi untuk mendapatkan pesanan dengan harga yang lebih rendah dapat meningkat.
3. Kekhawatiran dari Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI)
Ketua SPAI, Lily Pujiati, mengungkapkan kekhawatiran terkait dengan fitur GoRide Nego. Dia mencatat bahwa fitur ini dapat memaksa pengemudi ojol untuk menerima tawaran tarif yang lebih rendah atau bahkan tidak mendapatkan pesanan sama sekali. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah pengemudi yang lebih banyak dibandingkan jumlah pesanan.
Kesimpulan
Nah itulah penjelasan lengkap tentang fitur GoRide Nego yang saat ini sedang berusaha diuji coba oleh Gojek. Dengan fitur ini, pengguna bisa melakukan tawar menawar tarif layanan ojek online secara langsung dengan pengemudi. Sehingga nanti bisa ditemukan harga kesepakatan yang paling cocok dan pas untuk kedua belah pihak. Bagaimana menurut kalian tentang fitur yang satu ini?