Berapa THR yang Harusnya Kita Terima? Berikut Cara Hitungnya

Cara Hitung THR

JSMedia – Ketika mendekati hari raya idul fitri, maka salah satu hal yang paling ditunggu tentu saja adalah THR. Kalian semua setuju kan? Karena ini memang menjadi momen para pekerja khususnya untuk mendapatkan tunjangan hari raya demi mencukupi kebutuhan lebaran yang biasanya akan menghabiskan cukup banyak uang.

Nah mungkin banyak dari kalian yang masih bingung, berapa sih jumlah THR yang seharusnya kita terima? Bagaimana rumus untuk menghitung jumlah THR berdasarkan gaji yang kita miliki? Ini merupakan hal yang wajib banget kalian ketahui lho agar mendapatkan hak-hak sesuai dengan kebijakan dari pemerintah.

Apa Itu THR?

Cara Hitung THR

Mari kita mulai dengan mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan THR? THR atau Tunjangan Hari Raya adalah pendapatan di luar gaji atau upah yang wajib dibayarkan oleh perusahaan atau tempat pekerja menjelang hari raya keagamaan. Oleh karena itulah, THR itu bukan hanya ada menjelang hari raja idul fitri saja lho, penganut agama lain di Indonesia juga berhak menerima THR apabila sudah mendekati hari raya keagamannya masing-masing, diantarnya :

  • Hari raya idul fitri untuk pekerja beragama Islam.
  • Hari raya natal untuk pekerja beragama Kristen Katolik dan Protestan.
  • Hari raya nyepi untuk pekerja beragama Hindu.
  • Hari raya waisak untuk pekerja beragama Budha.
  • Hari raya imlek untuk pekerja beragama Konghucu.

Baca Juga : Ide Bisnis Bulan Puasa dan Lebaran

Cara Mengitung THR

Cara Hitung THR

Berdasarkan Permenaker no. 6 Tahun 2016, setiap pekerja yang sudah bekerja leih dari satu bulan terus menerus maka berhak menerima THR. Dan pada pasal 3, beberapa cara menentukan jumlah THR yang harus dibayakan :

  • Apabila telah bekerja minimal 12 bulan secara terus menerus dengan jumlah THR sebesar 1 bulan gaji.
  • Pekerja yang baru bekerja 1 bulan terus menerus tapi kurang dari 12 bulan, maka jumlah THR sesuai masa kerjanya.
  • Bagi para pekerja harian lepas yang sudah bekerja lebih dari 12 bulan, maka THR dihitung berdasarkan upah rata-rata dalam 12 bulan sebelum hari raya keagamaan.
  • Bagi para pekerja harian lebar yang bekerja kurang dari 12 bulan, maka THR dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima setiap bulan selama masa kerjanya.

Contoh Hitung THR Hari Raya

Budi bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji sebesar 5 juta rupiah. Ia baru bekrja disana selama 3 bulan, maka THR yang harusnya ia terima adalah…

  • Masa kerja/12 bulan x gaji per bulan = THR
  • 3 bulan/12 bulan x 5.000.000 = THR
  • 1/4 x 5.000.000 = THR
  • THR = 1.250.000

Maka jumlah THR yang berhak diterima oleh Budi selama bekerja di peusahan tersebut selama 3 bulan adalah 1.250.000.

Baca Juga : Cara Mengisi Aplikasi eHAC Bagi Pemudik

Uang THR Untuk Apa?

Cara Hitung THR

Mendapatkan THR tentu akan membuat siapa saja senang. Namun kita juga harus bijak dalam menggunakan uang tunjangan tersebut untuk apa. Karena nyatanya masih banyak orang yang menghamburkan THR yang mereka terima untuk hal-hal kurang penting. Padahal sebaiknya THR dipakai untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, diantaranya :

Membayar Sisa Hutang

Jika sekiranya kalian memiliki hutang yang belum dibayar, maka sebaiknya gunakan THR kalian untuk melunasinya terlebih dahulu. Apalagi bagi yang masih punya cicilan paylater dan sebagainya, maka harus segera dibayar tepat waktu. Karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. JIka tak bisa melunasi paylater, maka akan berakibat denda dan bunga yang terus menumpuk dan semakin sulit untuk dibayar.

Belanja Kebutuhan Lebaran

Nah jika sekiranya sudah tak ada tanggungan hutang atau cicilan, maka kalian bisa gunakan THR tersebut untuk memenuhi kebutuhan di hari raya. Contohnya seperti membeli baju lebaran, kue atau mungkin bagi-bagi THR ke anak-anak. Sebaiknya jangan gunakan untuk membeli barang-barang yang sekiranya kurang penting.

Ditabung Saja

Apabila kalian merasa tidak ada kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi, ada baiknya uang THR tersebut disimpan dan ditabung saja. Karena tak pernah ada yang salah dengan yang namanya menabung. Kita akan jadi lebih banyak uang simpanan untuk jaga-jaga mungkin di kemudian hari ada kebutuhan mendadak yang tak kita duga. Jangan hidup boros hanya demi lifestyle atau mengikuti trend saja.

Kesimpulan

THR merupakan salah satu hal yang pasti ditunggu dan diharapkan oleh para pekerja ketika menjelang hari raya keagamaan seperti lebaran. Nah bagi kalian para pekerja, wajib banget tahu aturan dan bagaimana cara menghitung jumlah THR yang berhak kalian terima sesuai dengan Undang-Undang. Dan sebaiknya gunakan THR tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat ya.