Windows Phone sempat menjadi fenomena yang menarik di dunia smartphone pada dekade 2010-an, berani bersaing dengan dua raksasa sistem operasi lainnya, yaitu Android dan iOS.
Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft ini berhasil menarik perhatian banyak orang dengan berbagai fitur unik dan desain yang berbeda dari yang lain.
Namun, meski di awal banyak yang tertarik, Windows Phone akhirnya harus tumbang dan gagal bersaing di pasar yang didominasi Android dan iOS. Lalu, apa sih yang membuat Windows Phone gagal bertahan?
Alasan Windows Phone Gagal dan Akhirnya Tumbang
Windows Phone memang terlihat sangat menjanjikan di tahun 2010an. Namun saat baru mulai bisa bersaing dengan Android dan iPhone, faktanya Windows Phone tidak bisa bertahan lama. Apa penyebabnya?
Terbatasnya Aplikasi di Windows Phone

Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan Windows Phone gagal adalah terbatasnya jumlah aplikasi yang tersedia di platform ini. Di masa kejayaannya, Windows Phone hanya memiliki sekitar 800.000 aplikasi, yang jauh kalah dengan jumlah aplikasi di Android dan iOS.
Untuk perbandingan, Android memiliki lebih dari 3,6 juta aplikasi, sedangkan iOS mendekati 1,9 juta aplikasi. Semakin banyak aplikasi yang tersedia, semakin besar pula potensi sebuah sistem operasi untuk menarik pengguna baru.
Sayangnya, meskipun Windows Phone mulai menarik perhatian, sejumlah aplikasi populer seperti Instagram dan Snapchat tidak hadir di platform ini pada awalnya.
Bahkan ketika kedua aplikasi tersebut akhirnya muncul, Windows Phone sudah mulai merasakan penurunan popularitas.
Banyak pengguna yang merasa aplikasi-aplikasi penting tersebut menjadi kebutuhan utama dalam menggunakan ponsel, dan tanpa aplikasi-aplikasi tersebut, daya tarik Windows Phone pun semakin berkurang.
Keterbatasan Variasi Perangkat

Selain masalah aplikasi, keterbatasan pilihan perangkat juga menjadi salah satu alasan mengapa Windows Phone gagal bersaing.
Jika kita bandingkan dengan Android dan iOS, yang memiliki banyak produsen perangkat, Windows Phone hanya tersedia pada beberapa model tertentu, kebanyakan dari Nokia.
Ini membuat konsumen merasa terbatas dalam memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kelemahan ini semakin jelas karena Windows Phone tidak menawarkan banyak pilihan dalam hal desain maupun fitur mutakhir.
Tanpa adanya inovasi dalam perangkat keras atau perangkat lunak yang berbeda, banyak konsumen yang akhirnya beralih ke Android atau iPhone, yang menawarkan berbagai pilihan perangkat dengan desain dan teknologi yang lebih canggih.
UI/UX yang Membingungkan

Salah satu hal yang paling menarik dari Windows Phone adalah desain antarmuka pengguna (UI) yang disebut Metro Design. Desain ini menampilkan tampilan yang lebih segar dengan penggunaan kotak-kotak besar, warna cerah, dan font yang tebal.
Namun, meskipun desainnya dianggap modern dan berbeda, banyak pengguna merasa kebingungan dengan navigasi dan cara kerja sistemnya.
Desain yang inovatif memang menarik perhatian, namun terkadang terlalu berbeda dengan yang sudah ada di Android dan iOS. Hal ini membuat banyak pengguna merasa tidak nyaman dengan cara menggunakan ponsel mereka.
Sering kali, kesulitan beradaptasi dengan UI yang baru ini menjadi alasan banyak orang akhirnya meninggalkan Windows Phone dan memilih kembali ke Android atau iOS yang lebih familiar.
Kurangnya Dukungan dari Dev Aplikasi

Masalah berikutnya yang menghambat Windows Phone adalah kurangnya dukungan dari pengembang aplikasi.
Sistem operasi ini menawarkan banyak fitur baru yang berbeda dari Android dan iOS, tetapi tantangan utama adalah para pengembang aplikasi yang enggan berinvestasi untuk mengembangkan aplikasi mereka di Windows Phone.
Dengan begitu sedikitnya aplikasi yang tersedia, pengalaman pengguna menjadi terbatas, dan semakin banyak orang yang merasa bahwa menggunakan Windows Phone bukanlah pilihan yang ideal.
Berbeda dengan Android dan iOS yang memiliki komunitas pengembang besar di seluruh dunia, Windows Phone tidak memiliki dukungan serupa. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan ekosistem aplikasi dan membuatnya sulit untuk bertahan lama di pasar yang semakin kompetitif.
Tidak Mampu Bersaing

Pada akhirnya, Windows Phone tidak mampu bersaing dengan kekuatan dominasi dua OS lainnya. Android dan iOS sudah terlalu kuat di pasar, dengan pangsa pasar yang sangat besar dan dukungan dari berbagai pihak.
Windows Phone, yang awalnya mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda, justru terhimpit oleh kekuatan dua raksasa ini. Penurunan penjualan Windows Phone sangat terlihat pada tahun 2014 dan 2016, yang tercatat mengalami penurunan 9,4% dan 2%.
Hal ini semakin diperburuk dengan penurunan drastis penjualan Nokia Lumia, produk andalan mereka, yang turun hingga 73%. Pada akhirnya, Microsoft memutuskan untuk menghentikan produksi Windows Phone pada 2016, karena market share yang sudah hampir tidak ada, dengan angka kurang dari 1%.
Kesimpulan
Windows Phone, yang dulunya dianggap sebagai pesaing serius bagi dominasi Android dan iOS, akhirnya harus mengakui kekalahannya di pasar smartphone.
Meskipun menawarkan beberapa fitur inovatif dan desain yang fresh, berbagai faktor diatas menjadi hambatan besar bagi kemajuan sistem operasi ini. Ditambah lagi, ketatnya persaingan dengan dua raksasa OS lainnya membuat Windows Phone tidak dapat bertahan lama.