Apa Itu Body Shaming? Berikut Dampak dan Cara Mengatasinya

Pengertian Body Shaming dan Dampaknya
Pengertian Body Shaming dan Dampaknya

Di tengah perkembangan sosial media yang semakin pesat, hal tersebut tidak hanya memudahkan komunikasi, namun juga menigkatkan fenomena body shaming yang semakin sering terjadi melalui internet. Body shaming, atau perilaku merendahkan berdasarkan penampilan fisik seseorang yang telah menjadi masalah serius belakangan ini.

Karena body shaming memiliki dampak yang sangat merusak kesehatan mental mereka yang menjadi korbannya. Sehingga isu ini memerlukan perhatian khusus yang harsu segera ditangani. Nah dalam kesempatan kali ini, Jakarta Studio akan membahas secara lengkap tentang isu seputar Body Shaming yang sedang marak terjadi.

Apa Itu Body Shaming?

Pengertian Body Shaming dan Dampaknya
Pengertian Body Shaming dan Dampaknya

Body shaming adalah suatu bentuk perilaku sosial yang melibatkan penilaian atau komentar negatif yang ditujukan pada penampilan fisik seseorang. Ini bisa mencakup beragam aspek, termasuk bentuk tubuh, berat badan, tinggi badan, warna kulit, rambut, dan wajah. Namun, apa yang membuat body shaming begitu menakutkan adalah dampaknya pada individu yang menjadi target.

Body shaming dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dari komentar kasar hingga lelucon yang dianggap sepele. Mulai dari penggunaan bahasa atau perilaku yang merendahkan atau mempermalukan seseorang berdasarkan penampilan fisik mereka. Body shaming tidak hanya terbatas pada apa yang dikatakan secara langsung, tetapi juga dapat muncul dalam bentuk gambar, meme, atau bahkan meme yang dibagikan secara daring di media sosial.

Body shaming mampu menciptakan tekanan psikologis yang besar pada individu yang menjadi targetnya. Ketika seseorang disuruh merasa malu atau merasa bahwa penampilan fisiknya tidak memadai, ini dapat merusak kepercayaan diri, harga diri, dan kesehatan mental mereka.

Terlebih lagi, body shaming tidak hanya merugikan individu yang menjadi korban, tetapi juga menggambarkan masalah masyarakat yang lebih besar terkait dengan norma kecantikan yang tidak realistis dan ekspektasi sosial. Seiring berkembangnya media sosial dan budaya visual saat ini, isu ini semakin menjadi perhatian saat ini.

Bentuk-Bentuk Body Shaming

Body Shaming biasanya diungkapkan dalam berbagai macam bentuk. Umumnya menyangkut fisik seseorang yang dikomentari secara negatif. Berikut beberapa contoh tindakan body shaming yang sering terjadi di masyarakat.

1. Komentar Negatif tentang Berat Badan

Biasanya, banyak komentar negatif yang menilai berat badan seseorang, seperti “kamu makin gemuk ya” atau “kamu pasti lebih cantik kalau kamu kurus.” Tidak hanya orang yang memiliki tubuh gemuk, tetapi juga mereka yang kurus juga dapat menjadi target body shaming.

2. Komentar tentang Tinggi Badan

Seseorang mungkin menjadi sasaran komentar negatif karena tinggi badannya. Misalnya, “kamu pendek banget ya, sampai enggak kelihatan.” Komentar semacam ini bisa merendahkan harga diri seseorang berdasarkan karakteristik fisik yang mereka tidak bisa mereka ubah.

3. Mencela Warna atau Kondisi Kulit

Body shaming juga mencakup penilaian tentang warna atau kondisi kulit seseorang. Contoh komentar termasuk “kulitmu gelap banget sih, kalau malam pasti enggak kelihatan” atau “kamu jerawatan banget, malas cuci muka ya?” Komentar semacam ini dapat membuat individu merasa tidak percaya diri dan malu dengan penampilan kulit mereka.

4. Mengkritik Rambut

Orang dengan rambut yang tidak sesuai dengan standar kecantikan tertentu juga sering menjadi target body shaming. Misalnya, “Itu rambut atau sapu ijuk?” atau “rambut kamu dan rambut jagung enggak ada bedanya.” Hal ini juga berlaku untuk orang yang mengalami masalah rambut seperti kebotakan dini atau rambut rontok.

5. Menghina Bagian Wajah

Body shaming juga mencakup penilaian negatif terhadap bagian wajah seseorang, seperti bentuk hidung, bibir, atau mata. Contoh komentar termasuk “Hidung kamu mancung ya, mancung ke dalam alias pesek” atau “sipit banget matanya, memang bisa melihat dengan jelas?”

Dampak Body Shaming Terhadap Kesehatan Mental

Pengertian Body Shaming dan Dampaknya
Pengertian Body Shaming dan Dampaknya

Body Shaming telah menjadi isu yang sangat serius di dalam masyarakat sekarang ini. Karena memang dampak yang ditimbulkan tidak main-main. Bahkan tidak sedikit korban body shaming yang memilih mengakhiri hidupnya karena sudah tidak tahan dengan semua komentar negatif yang mereka terima.

1. Krisis Kepercayaan Diri

Body shaming dapat merusak kepercayaan diri seseorang. Mereka mungkin mulai merasa tidak aman dan meragukan diri sendiri. Perasaan rendah diri ini dapat memengaruhi keputusan, interaksi sosial, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

2. Depresi

Body shaming dapat menjadi salah satu pemicu depresi. Orang yang terus-menerus diserang dengan komentar negatif tentang penampilan fisik mereka mungkin mengalami perasaan sedih yang mendalam, isolasi, dan putus asa, yang merupakan gejala utama depresi.

3. Gangguan Makan

Komentar negatif tentang berat badan atau bentuk tubuh seseorang dapat memicu gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, atau binge eating disorder. Mereka mungkin mencoba mengubah penampilan mereka dengan cara yang tidak sehat, dengan tujuan memenuhi ekspektasi sosial yang tidak realistis.

4. Gangguan Kecemasan

Body shaming juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan, terutama gangguan kecemasan sosial. Individu yang merasa malu atau takut dihakimi oleh orang lain mungkin menghindari kehidupan sosial atau mengalami kecemasan yang berlebihan dalam situasi tersebut.

5. Gangguan Dismorfik Tubuh

Body shaming dapat menghasilkan gangguan dismorfik tubuh, di mana seseorang memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap penampilan fisik mereka sendiri, bahkan jika tidak sesuai dengan realitas. Hal tersebut dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan kesehatan mental seseorang.

6. Potensi Tindakan Menyakiti Diri Sendiri

Beberapa korban body shaming mungkin merasa begitu tertekan dan putus asa sehingga mereka dapat mengambil tindakan menyakiti diri sendiri seperti melukai diri sendiri atau bahkan berpikir tentang bunuh diri.

Cara Menyikapi Perlakuan Body Shaming

Orang-orang yang sering berperilaku body shaming terhadap orang lain memang menyebalkan. Namun kita sebenarnay masih bisa melawan tindakan body shaming tersebut jika tahu bagaimana cara menyikapinya. Jika kalian menjadi salah satu korban dari body shaming, maka bisa coba beberapa tips trik berikut ini.

1. Berbicara secara Terbuka

Jika kalian menjadi korban body shaming, penting untuk berbicara secara terbuka tentang bagaimana komentar tersebut memengaruhi diri kalian. Jangan ragu untuk menyuarakan perasaan kalian dan mengungkapkan bahwa komentar negatif tentang penampilan fisik tidak dapat diterima.

2. Berikan Edukasi

Ajak orang yang melakukan body shaming untuk memahami tentang isu tersebut. Jelaskan bahwa setiap individu memiliki bentuk tubuh yang beragam, dan setiap orang layak dihargai dan dicintai, tanpa memandang penampilan fisiknya.

3. Alihkan Topik Pembicaraan

Jika kalian merasa nyaman, alihkan topik pembicaraan dari perbincangan negatif tentang penampilan fisik seseorang ke hal-hal positif atau topik lain yang lebih menyenangkan. Ini dapat membantu mengurangi tekanan dan ketidaknyamanan yang sedang dirasakan.

4. Pujian Positif

Alihkan fokus dari berkomentar buruk terhadap tubuh orang lain ke memberikan pujian positif. Dukungan dan pujian terhadap kelebihan dan bakat seseorang dapat membangun rasa percaya diri.

5. Peran Media Sosial

Ketika berkomunikasi di media sosial, sebisa mungkin hindari konten-konten negatif yang mungkin lewat di beranda. Karena hal tersebut justru akan memberikan dampak negatif pada diri kalian. Isi diri kalian dengan konten-konten yang lebih positif agar berdampak baik terhadap diri masing-masing.

Kesimpulan

Body shaming telah menjadi salah satu masalah yang sangat pelik dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Banyak orang yang menjadi korban body shaming mengalami gangguan mental, depresi dan tidak sedikit yang memilih mengakhiri dirinya.

Oleh karena itulah, isu yang satu ini tidak boleh diremehkan lagi dan harus mendapatkan perhatian yang lebih baik. Dampak yang ditimbulkan oleh body shaming sangaltah besar dan kita harus ikut serta agar hal tersebut tidak terus terjadi di dalam masyarakat.