NPWP Usaha Dagang: Syarat, Jenis, dan Cara Pengurusannya

Cara Membuat NPWP Usaha Dagang
Cara Membuat NPWP Usaha Dagang

Pajak merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan ekonomi setiap negara. Baik kita sebagai individu maupun sebagai pelaku usaha, kewajiban untuk membayar pajak adalah hal yang tidak dapat dihindari. Di Indonesia, salah satu dokumen administratif yang penting untuk memenuhi kewajiban pajak usaha adalah NPWP Usaha Dagang atau Nomor Pokok Wajib Pajak untuk Usaha Dagang.

Meskipun istilah “NPWP” mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, namun NPWP Usaha Dagang memiliki perbedaan dengan NPWP pribadi yang digunakan untuk membayar pajak penghasilan individu. Bagaimana cara memperolehnya? Apa manfaatnya bagi pelaku usaha? Melalui artikel ini, Jakarta Studio akan menjelaskan semua hal tentang NPWP Usaha Dagang, mulai dari jenis-jenisnya, manfaatnya, hingga cara pengurusannya.

Apa Itu NPWP Usaha Dagang?

Cara Membuat NPWP Usaha Dagang
Cara Membuat NPWP Usaha Dagang

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Usaha Dagang adalah nomor identifikasi perpajakan yang diberikan kepada bisnis atau perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha dagang. NPWP ini dikeluarkan oleh otoritas pajak di suatu negara, seperti Direktorat Jenderal Pajak di Indonesia, dan digunakan untuk melacak dan mengelola kewajiban perpajakan bisnis.

Fungsi utama NPWP Usaha Dagang meliputi:

  • Identifikasi Bisnis: NPWP digunakan untuk mengidentifikasi bisnis secara unik dalam sistem perpajakan. Setiap bisnis yang memenuhi syarat harus memiliki NPWP.
  • Pelaporan Pajak: NPWP digunakan saat melaporkan pajak, baik pajak penghasilan perusahaan, pajak penjualan, atau jenis pajak lainnya yang relevan. Ini memungkinkan otoritas pajak untuk melacak pembayaran pajak yang diterima dari bisnis.
  • Pengklasifikasian Pajak: NPWP juga membantu dalam pengklasifikasian jenis dan besarnya pajak yang harus dibayar oleh bisnis. Pajak yang dikenakan pada bisnis dapat berbeda tergantung pada jenis usaha dan penghasilan yang dihasilkan.
  • Kepatuhan Pajak: NPWP adalah bukti bahwa bisnis kalian mematuhi kewajiban perpajakan yang berlaku. Tanpa NPWP, bisnis dapat berisiko menghadapi sanksi perpajakan atau masalah hukum terkait dengan pajak.
  • Pengajuan Pinjaman: NPWP seringkali menjadi syarat yang diperlukan ketika bisnis ingin mengajukan pinjaman atau mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan. Ini membuktikan kredibilitas bisnis dalam hal kepatuhan pajak.
  • Surat Izin Usaha: Beberapa negara mungkin meminta NPWP sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin usaha lainnya.

Jenis NPWP Usaha Dagang

Ketika berbicara tentang NPWP Usaha Dagang, kita perlu memahami bahwa berbagai jenis bisnis memerlukan NPWP yang sesuai dengan sifat dan tujuan mereka. Jenis-jenis NPWP Usaha Dagang yang ada mencakup:

1. Badan Usaha Berorientasi Profit

Jenis NPWP ini diperuntukkan bagi perusahaan yang beroperasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial. Ini adalah jenis NPWP yang paling umum digunakan oleh bisnis yang menjual produk atau jasa untuk mencari laba. Persentase pajak yang harus dibayarkan oleh badan usaha berorientasi profit akan disesuaikan dengan penghasilan dan laba yang dihasilkan.

2. Badan Usaha Nonprofit

NPWP ini diperlukan oleh organisasi nirlaba, seperti yayasan, lembaga sosial, atau organisasi keagamaan. Badan usaha nonprofit tidak memiliki tujuan utama untuk mencari keuntungan finansial. Mereka biasanya menjalankan kegiatan amal, sosial, atau keagamaan. NPWP untuk badan usaha nonprofit akan memiliki aturan perpajakan yang berbeda dengan badan usaha berorientasi profit.

3. Joint Operation

NPWP ini diperlukan jika bisnis dijalankan secara bersama-sama oleh beberapa pihak atau entitas. Dalam operasi bersama, pihak-pihak yang terlibat berbagi tanggung jawab dan keuntungan. NPWP jenis ini memungkinkan untuk pengaturan pajak yang adil antara pihak-pihak yang terlibat.

4. Kantor Cabang Badan Usaha

Jika sebuah perusahaan memiliki kantor cabang atau unit bisnis tambahan di lokasi yang berbeda, setiap cabang biasanya memerlukan NPWP terpisah yang terkait dengan badan usaha utama. Ini memungkinkan pelaporan pajak yang terpisah untuk setiap cabang.

5. Usaha Dagang Individu

Meskipun dalam pembahasan ini lebih fokus pada NPWP Usaha Dagang, penting juga untuk mencatat bahwa individu yang menjalankan usaha dagang atas nama pribadi mereka sendiri juga memerlukan NPWP khusus untuk usaha dagang tersebut. NPWP ini berfungsi untuk membedakan antara penghasilan pribadi dan penghasilan dari usaha dagang individu.

6. Badan Usaha Berbasis Kemitraan

Ketika bisnis dijalankan dalam bentuk kemitraan, yaitu ketika dua atau lebih individu atau badan usaha bergabung untuk menjalankan usaha bersama, ada jenis NPWP yang diperlukan. NPWP untuk badan usaha berbasis kemitraan memungkinkan pelaporan pajak yang sesuai dengan struktur kemitraan.

7. Usaha Koperasi

Koperasi adalah entitas bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya. Mereka juga memerlukan NPWP yang sesuai dengan jenis usaha ini. Pajak yang dikenakan pada koperasi dapat bervariasi berdasarkan jenis usaha koperasi dan penghasilan yang diperoleh.

8. Badan Usaha Publik

Perusahaan yang terdaftar di bursa saham atau yang saham-sahamnya diperdagangkan di pasar saham memerlukan NPWP khusus. Aturan perpajakan untuk perusahaan publik dapat lebih kompleks karena melibatkan aspek seperti pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Syarat-syarat Buat NPWP Usaha Dagang

Cara Membuat NPWP Usaha Dagang
Cara Membuat NPWP Usaha Dagang

Untuk mengurus NPWP Usaha Dagang, kalian perlu memenuhi sejumlah dokumen persyaratan yang biasanya ditetapkan oleh otoritas pajak. Berikut adalah syarat-syarat yang perlu kalian persiapkan:

  • Akte Pendirian Perusahaan: Pastikan kalian memiliki akte pendirian perusahaan yang sah dan terdaftar. Ini adalah dokumen yang menyatakan bahwa bisnis kalian adalah entitas hukum yang sah.
  • Dokumen Identitas Pengurus Perusahaan: Setiap pengurus perusahaan perlu menyediakan dokumen identitas mereka, seperti kartu identitas atau paspor, yang menunjukkan identitas pribadi mereka.
  • NPWP Pribadi Pengurus: Pengurus perusahaan juga perlu memiliki NPWP pribadi. NPWP pribadi ini akan digunakan untuk kepentingan perpajakan pribadi mereka dan memastikan pemisahan antara pajak bisnis dan pajak pribadi.
  • Surat Kegiatan Usaha yang Ditandatangani: kalian perlu menyiapkan surat kegiatan usaha yang menjelaskan jenis kegiatan bisnis yang kalian jalankan. Surat ini biasanya harus ditandatangani oleh pemilik atau pengurus bisnis.
  • Biaya Administrasi (jika diperlukan): Beberapa kantor pajak mungkin meminta biaya administrasi untuk pengurusan NPWP. Pastikan untuk menanyakan tentang biaya ini dan membayarnya jika diperlukan.
  • Dokumen-dokumen Tambahan (jika diminta): Terkadang, otoritas pajak dapat meminta dokumen tambahan berdasarkan jenis bisnis kalian atau aturan perpajakan yang berlaku.

Cara Mengurus NPWP Usaha Dagang

Untuk proses epngurusan NPWP Usaha Dagang, kalian harus mempersiapkan berbagai dokumen persyaratan. Untuk lebih jelasnya, bisa simak panduan yang telah Jakarta Studio rangkum berikut ini :

1. Buat di Kantor Pelayanan Pajak

  • Pertama, kalian harus tahu jenis NPWP yang akan dibuat.
  • Identifikasikan menurut jenisnya sesuai yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Setelah tahu, pergi ke Kantor Pelayanan Pajak di kota kalian.
  • Jangan lupa untuk bawa dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
  • Diantaranya seperti identitas pengurus perusahaan, NPWP pribadi pengurus dans urat kegiatan usaha.
  • Kemudian, kalian tinggal isi formulir pengajuan NPWP yang telah disediakan.
  • Setelah itu, petugas pajak akan memverifikasi data dan persyaratan yang kalian bawa.
  • Nanti mungkin akan ada sejumlah biaya administrasi yang harus dibayarkan.
  • Jika semuanya sudah diverifikasi, petugas akan segera memproses permohonan kalian.
  • Apabila sudah selesai, kalian bisa langsung menerima NPWP Usaha Dagang.
  • Simpan NPWP tersebut karena pastinya akan dibutuhkan di kemudian hari.

2. Buat NPWP Usaha Dagang Secara Online

  • Kalian bisa langsung kunjungi situs Direktorat Jenderal Pajak.
  • Kemudian buat akun baru jika kalian belum memilikinya.
  • Isi semua data yang dibutuhkan pada formulir pengajuan NPWP.
  • Unggah juga dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
  • Tunggu sampai permintaan kalian diproses dan data diverifikasi.
  • Jika sudah disetujui, kalian akan menerima NPWP Elektronik dalam bentuk PDF.
  • Simpan e-NPWP tersebut atau bisa juga cetak jika dibutuhkan untuk transaksi perpajakan.

Kesimpulan

Mengurus NPWP Usaha Dagang adalah hal yang penting untuk dilakukan bagi kalian para pelaku bisnis. Silahkan tentukan jenis NPWP berdasarkan bisnis atau perusahaan yang kalian daftarkan. Kemudian siapkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan NPWP Usaha Dagang.

Jika semua sudah siap, kalian bisa langsung datang ke Kantor Pelayanan Pajak atau daftar secara online melalui situs Direktorat Jenderal Pajak. Tinggal isi formulir dan serahkan semua dokumen persyaratannya. Permohonan kalian akan diproses dan nanti NPWP Usaha Dagang bisa segera didapatkan.