5 Cara Packing Barang Pecah Belah Agar Aman Sampai Tujuan

Cara Packing Barang Pecah Belah
Cara Packing Barang Pecah Belah

Ketika mengirim barang, packing merupakan salah satu hal yang wajib untuk diperhatikan. Apalagi jika barang yang kalian piring bersifat pecah belah, sehingga pengemasan barang harus lebih diperhatikan dan ditambahkan pengaman agar barang tidak pecah atau rusak ketika berada dalam perjalanan.

Apa saja sih hal yang harus kita perhatikan ketika mengirim paket yang berisi barang pecah belah agar nanti bisa sampai ke alamat tujuan dengan aman? Berikut ini Jakarta Studio sudah rangkum tips trik dan panduan lengkap mengemas barang yang rawan rusak untuk proses pengiriman.

Apa Saja yang Termasuk Barang Pecah Belah?

Cara Packing Barang Pecah Belah
Cara Packing Barang Pecah Belah

Barang-barang yang termasuk dalam kategori pecah belah adalah barang-barang yang mudah rusak atau pecah jika terkena tekanan, benturan, atau goncangan selama pengiriman. Beberapa diantara contohnya adalah sebagai berikut :

  • Peralatan Dapur: Piring, mangkuk, gelas, cangkir, sendok, garpu, pisau, dan peralatan makan lainnya. Termasuk alat masak seperti panci, wajan, dan ceret.
  • Barang Kerajinan Tangan: Pigura kaca atau keramik, ataupun patung dan barang seni yang terbuat dari material pecah belah.
  • Barang Kaca atau Kristal: Vas bunga, barang-barang hias, lampu gantung, dan dekorasi rumah lainnya.
  • Peralatan Elektronik: Smartphone, tablet, laptop, kamera, dan perangkat elektronik lainnya. Meskipun ini bukan barang pecah belah secara tradisional, mereka rentan rusak jika tidak dikemas dengan baik.
  • Barang-barang Koleksi: Barang-barang koleksi seperti perangko, koin, mainan, dan barang berharga lainnya yang rentan terhadap kerusakan.
  • Barang Kecantikan:Botol parfum, kosmetik, dan peralatan make-up yang mudah pecah.
  • Peralatan Rumah Tangga: Cermin, lampu, jam dinding, dan barang-barang lain yang terbuat dari material pecah belah.
  • Kaca Aquarium: Kaca atau akrilik dalam aquarium yang bisa pecah selama pengiriman.
  • Barang Antik: Barang-barang antik atau bersejarah yang mudah rusak jika terkena goncangan.

Tips Packing yang Aman Untuk Paket Pecah Belah

Cara Packing Barang Pecah Belah
Cara Packing Barang Pecah Belah

Banyak sekali orang yang masih belum tahu bagaimana cara melakukan pengemasan barang yang aman khususnya untuk paket yang gampang rusak atau pecah. Padahal sangat penting untuk menjaga keamanan barang selama proses perjalanan, menghindari risiko kerusakan akibat benturan atau goyangan yang mungkin dialami nantinya.

Nah untuk itulah, berikut ini Jakarta Studio sudah merangkum beberapa tips trik yang akan membantu kalian untuk melakukan packing barang dengan aman sesuai dengan standar JNE. Sehingga dapat memastikan bahwa paket bisa dikirimkan tanpa kendala dan menghindari kerusakan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman.

1. Pilih Barang Bersifat Pecah Belah

Pertama, kalian harus identifikasi mana barang yang bersifat pecah belah, misalnya seperti yang terbuat dari kaca, keramik ataupun bahan lain yang cenderung rentan terhadap benturan. Biasanya barang-barang semacam itu akan butuh perlindungan ekstra untuk proses packingnya agar terhindar dari risiko kerusakan.

2. Bungkus Dengan Bubble Wrap

Setelah tahu apa saja barang yang bersifat pecah belah, maka bisa kalian bungkus menggunakan pastik dengan rapi. Kalian juga bisa gunakan pengaman tambahan seperti bubble wrap untuk memberikan perlindungan ekstra dari benturan atau goyangan selama proses pengiriman. Sesuaikan dengan bentuk dan juga ukuran barang yang kalian kirimkan.

3. Tambahkan Bungkus Kardus

Kemudian setelah barang terbungkus rapi dengan pastik atau bubble wrap, maka bisa kalian masukan ke dalam wadah lain seperti kardus. Pastikan ukuran kardus yang kalian gunakan sesuai denga tidak terlalu besar maupun kecil. Usahakan tidak ada banyak ruang yang tersisa di dalam kardus dengan mengisinya menggunakan potongan kertas dan sebagainya.

Hal tersebut untuk mencegah barang terlalu banyak bergerak dan mungkin bisa menyebabkan benturan. Untuk memberikan perlindungan tambahan, kalian juga bisa bungkus lagi kardus menggunakan bubble wrap. Jangan terlalu hemat karena hal tersebut demi keamanan paket yang kita kirimkan.

4. Tulis Alamat Lengkap

Setelah barang berhasil dipacking dengan rapi dan mana, langkah berikutnya adalah menuliskan alamat tujuan dengan lengkap. Cantumkan nama penerima, nama jalan, RT RW, kecamatan, kabupaten, kode post hingga nomor penerimanya. Hal tersebut untuk memastikan proses pengiriman bisa dilakukan dengan lancar tanpa kendala akibat alamat yang kurang jelas.

5. Tambahkan Packing Kayu

Untuk tips yang satu ini bersifat optional, dimana kalian juga bisa menambahkan packing kayu untuk memberikan pengamanan tambahan. Biasanya barang yang berukuran besar seperti barang elektronik yang membutuhkan packing kayu. Jika kalian tak bisa membuatnya sendiri, biasanya pihak ekspedisi juga menyediakan layanan packing kayu dengan biaya tambahan.

Kesimpulan

Nah itulah beberapa tips trik untuk melakukan packing pada barang pecah belah agar aman ketika dikirimkan. Memang barang yang mudah rusak akan membutuhkan perlindungan ekstra dari benturan atau goyangan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman. Sehingga kalian bisa tambahan bubble wrap atau packing kayu sebagai keamanan ekstra agar tidak menyesal nantinya.